Share

Bertemu Dengan Saksi Utama

MasyaAllah, buat apa sejak tadi aku bimbang, mundar mandir kek setrikaan gak jelas begitu, kalau ujung-ujungnya tetap aja aku pergi ke tempat yang disebutkan sama perempuan tadi.

Aku gak tahu ini keputusan yang tepat atau bukan, yang jelas ini keputusan yang bodoh menurut aku. Berdiri di depan gedung tinggi, di antara kerumunan orang-orang aku kelihatan sendirian, kayak anak ayak kehilangan induknya gitu.

Dan di sini itu, mau malam, mau siang, sama aja panasnya. Gak berminat tuh keluar malam pakek jaket, yang ada gondolan kipas portabel ke mana-mana udah kayak manusia listrik.

"Hai Mba!!" Aku tersentak begitu ada seseorang yang menyapa aku dari belakang. Rupanya perempuan yang tadi.

Tapi, iya bukan sih? Kok pakaiannya beda banget, dia lebih seksi, memakai riasan yang menor banget, dan jubah hitam yang cuma menutupi bagian belakangnya itu.

"Kok bengong, pangling ya liat Sarah pakai baju begini?"

"Nama kamu Sarah?"

"Eh iya, kita belum kenalan ya. Nama aku Sarah, umur aku baru 24 tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status