Share

18. Tak jera

"Jadi menurut Mas Fikri, aku yang bersalah, Mas?!"

"Tentu saja tidak, Ra Seandainya aku tahu kamu akan hamil, ini semua tidak perlu terjadi. Tapi nasi sudah menjadi bubur. Percayalah, secepatnya aku akan ceraikan Kartika. Biarlah anakku dan Kartika diurus Kartika. Kita fokus mengurus bayi kita. Kamu mau kan memaafkan aku?"

Janji Mas Fikri membuat batinku kembali berkecamuk, bimbang antara mundur atau bertahan. Keputusanku tadi yang begitu bulat untuk menuntut cerai tiba-tiba memudar berganti sebuah harapan bahwa rumah tanggaku akan kembali baik-baik saja. Kami pasti bisa melupakan semuanya dan akan berbahagia menyambut buah hati kami. Sebuah impian yang begitu indah.

Tapi bagaimana mungkin aku lupa dengan perlakuan Mas Fikri pada Kartika di ruang bersalin, di gazebo dan di ranjang tadi. Sorot mata Mas Fikri bukan hanya tersirat nafsu tapi juga cinta. Entah hanya sekedar cinta seorang kakak pada adiknya atau cinta seorang suami pada istrinya.

Tapi yang jelas, sorot mata itu menyaya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
jangan terlena dengan bujukan DAJJAL cukup mereka yang DAJJAL jangan kamu Ra tinggalkan laki-laki PECUNDANG DAJJAL itu sudah jadi PENYAKIT buat dia dan akan TERULANG LAGI DAN LAGI
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status