Share

Penyelamatku

Tubuhku terus menggeliat. Sebisa mungkin berusaha terlepas dari bajingan ini. Setelah tenagaku hampir habis, aku memejamkan mata, tangis semakin menjadi. 

'Ya, Allah ... Fajar, di mana kamu? Tolong aku, Fajar. Tolong aku .... ' batinku merintih diiringi linangan air mata. 

Tok ... tok ... tok ....

Terdengar suara pintu diketuk oleh seseorang. Holand tampak kaget dan menoleh ke sumber suara. 

“Dek, Dek Ratu. Ini Bu Aida! Gimana, masih sakit nggak perutnya?” teriak Bu Aida dari luar.

Holand menatapku tajam. "Ratu, jangan coba-coba bicara apapun. Jika Kau berani memberitahu Bu Aida soal ini, aku bisa berbuat hal yang lebih kejam dari ini.” Ia langsung melepas sumpalan di mulutku.

“Kenapa, Bu?” Terdengar suara Fajar juga ada di depan pintu kamar ini. 

'Alhamdulillah, ya Allah.' Batinku mengucap syukur. 

“Begini, tadi Dek Ratu bilang perutnya sakit, karena khawatir j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status