Share

Perasaan Fajar

Aku mengangguk setuju. Fajar bergegas pergi ke luar mencari makanan. Kepayahan aku berusaha duduk dan turun dari ranjang, mencari ponsel yang sempat terjatuh saat terkejut dengan kedatangan Holand. Dengan lemah aku menapakkan kaki ke lantai kayu di Villa ini.

Sialnya ponsel tidak sengaja terinjak dan pecah. Aku menunduk untuk mengambil ponsel yang sudah pecah itu, kemudian malah tersungkur hingga tubuhku terjerembab. Perutku semakin perih, nyeri pada dada semakin menusuk. Aku menggeliat di lantai menahan sakit yang kian menyiksa, aku meringkuk miring sembari meremas perut ini.

“Akh!” pekikku meringis menahan sakit. 

Suara dernyit pintu terdengar, kemudian pintu itu terbuka. 

"MasyaAllah Nyonya!" pekiknya langsung berlari menghampiri. 

Fajar membawa sebuah mangkok di tangan. Kupejamkan mata sembari menggigit bibir ini, perih. Diletakkannya mangkuk ke atas nakas kemudian mengangkat tubuhku ke ranjang. Di tariknya selimut sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
sarif Hidayatullah
lanjut thoooor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status