Share

Bab 20

David merapatkan bibir untuk menekan emosinya. Ada rasa kopi yang tak sengaja tercicip olehnya. Dia mengusap wajahnya yang basah terkena semburan kopi dari mulut Jack. Terlihat jelas tangannya bergetar. Namun, kali ini bukan karena takut, melainkan karena marah hebat.

'Menjijikkan!'

Bekas ludah gembel seperti itu, mungkin saja membawa tetanus!

Sayang sekali, David tidak mendapat kesempatan untuk sekadar mengatakan ketidaksenangannya. Bahkan, baru saja matanya terbuka, sergapan dari Matthew telah dimulai.

"Apa yang kamu masukkan ke cangkir?! Aku memintamu membuat kopi. Jika tidak mampu, kamu bisa mengatakannya pada Kepala HRD. Cih, kamu membuatku malu saja!"

"Tuan Matthew, sa-saya, saya hanya-"

"Memasukkan kopi instan dan menyeduhnya? Aku minta maaf membuat wajahmu basah, tapi aku alergi kopi instan. Itu akan membuat kepalaku pusing." Jack memegang kepalanya sebelum duduk di kursi empuk.

Itu adalah alasan paling tidak logis yang pernah David dengar. 'Ini kopi, bukan sianida!'

"Lihat! K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status