Share

71. Dua Pilar Cinta

“Kamu pasti salah denger, Raihan.” Rosa berusaha memahat senyum di tengah keterkejutan. “Tadi itu—”

“Jangan pernah deketin gue lagi!” sela Raihan dengan suara setengah membentak. Emosinya benar-benar tersulut. Dadanya bahkan terasa sesak karena berusaha meredam amarah. Kedua gadis itu benar-benar keterlaluan.

Di sisi lain, kalimat dingin Raihan seketika mampu memanaskan pipi Rumi. Gadis itu mati-matian berusaha untuk tak berkedip, takut bila air mata menetes. Tubuhnya gemetar hebat, laksana diguncang gempa. Raihan memang tak menyakitinya secara langsung, tetapi mendapati pandangan Raihan yang seolah jijik padanya, itu terasa lebih dari sekedar ditampar berkali-kali.

“Apa yang sebenarnya ada di otak kalian?” Raihan berusaha mengontrol emosi. Kedua tangannya mengeras bak batu karang yang siap menghancurkan kapal.    

“Kamu cuma salah denger, Raihan.” Rosa berkelit. “Bukan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status