Saat Kenzo telah mendekat, Elma berlari dan meloncat ke pelukan Kenzo sambil berkata dengan nada yang manis "Suami ...""Ya, ada apa istri ..." kata Kenzo yang menangkap dan membalas pelukan Elma."Tidak ada, aku hanya senang, selamat ..." ucap Elma sambil menatap Kenzo dengan senyuman indahnya."Ya," kenzo juga tersenyum mengelus punggung istrinya.Kalajengking racun jiwa yang melihat kemesraan Kenzo dan istrinya merasakan perasaan cemburu di dalam hatinya. Namun, dia tidak menunjukkan itu di permukaan, dan hanya bersikap normal seperti biasa. Dia berpikir kenapa bukan dirinyalah yang menemukan Kenzo terlebih dahulu.Kenzo dan Elma berhenti berpelukan. Ibu Elma dan yang lainnya juga ikut mengucapkan selamat ke Kenzo."Selamat kepada menantu karena telah mengalahkan keempat penguasa hutan ..." ucap ibu Elma.Kenzo hanya mengangguk dan tersenyum menanggapi mereka dengan rendah hati. Lalu Kenzo dan yang lainnya menuju ke taman sekte dan beristirahat, mengobrol santai....Sore harinya,
Di depan Elma dan Alma, Kenzo mengendarai sepeda. Dia memamerkan mainan baru itu di depan mereka.Mata Alma berbinar melihatnya, dia berkata dengan keras, "Kenzo, apa itu? Aku ingin main juga ... beri aku satu ..."Kenzo menghentikan sepedanya, memberikan Elma dan Alma sepeda lain dari toko sistem.Karena keduanya baru pertama kali memainkannya, mereka belum bisa menyeimbangkan sepeda dengan baik. Kenzo membantu mereka. Di saat Kenzo sedang memegangi sepeda Elma, membantu istrinya untuk menjaga keseimbangan, Alma yang sudah tidak sabar ingin memainkan sepeda, mencobanya sendiri. Alhasil, walaupun berhasil menyeimbangkannya beberapa saat ... tapi karena panik dia tidak bisa mengendalikan sepedanya dengan baik dan mengarah ke suatu pohon di taman."Aaaa ...." teriak Alma yang menutup mata ketakutan saat akan menabrak pohon. Namun, cukup lama dia berteriak, Alma tidak merasakan perasaan sakit yang ia bayangkan. Membuka mata, dia melihat Kenzo yang berdiri di depan menahan laju sepedanya
Setelah menghapus pesan dan Foto yang telah Kenzo kirimkan, Fira dan ibunya berjalan menuju kamar Fira. Keduanya berbaring saling berhadapan di ranjang yang sama. Ibu Fira memeluk anaknya dengan perasaan yang gugup. Entah apa yang mempengaruhi keduanya, tiba-tiba, Fira dan ibunya merasakan rasa kantuk yang berat melanda mereka, tak kuat menahannya, ibu dan anak itu pun memejamkan matanya tertidur lelap.---Di dunia tempat Kenzo berada.Kenzo melanjutkan makannya yang belum selesai, dia berbicara dan bercanda bersama Elma dan Alma sambil menunggu kedatangan Fira dan ibunya.Namun, suatu hal yang tak terpikirkan olehnya terjadi, sebuah portal gelap yang berukuran cukup besar muncul tepat di samping meja makan.Kenzo, Elma dan Alma terkejut. Ketiganya berdiri dari kursi dan sedikit bergerak menjauh dari lokasi portal yang terbuka.Dari dalam portal, dengan keadaan melayang di udara, keluarlah dua sosok wanita tanpa busana dengan posisi tidur terlentang, kedua tubuh tersebut terus melaya
"Hmm ... Jadi ini sekte yang kamu katakan?" Kata Fira yang berjalan bersebelahan dengan Kenzo dan lainnya."Ya, bagaimana menurutmu?" kata Kenzo yang mengangguk dan bertanya ke Fira."Bagus, tapi tidak terlalu menarik bagiku, rasanya tidak jauh berbeda dengan dunia kita sebelumnya ..." jawab Fira dengan jujur.Apa yang dikatakan Fira tidaklah salah. Mungkin karena dekorasi di dalam ruangannya yang memiliki perpaduan modern. Memang terlihat menarik dan baru di dunia kultivasi ini, tapi bagi Fira yang telah berada di dunia modern, hal ini sering terlihat dan tidak asing. Kenzo juga mengerti maksud Fira, tapi dia tidak bermaksud untuk mengubah apapun. Dia berkata ke Fira, "Ya, aku memang sengaja mengaturnya seperti itu agar terlihat berbeda dari sekte lainnya yang ada di dunia ini, jika kamu ingin melihat gaya bangunan dunia ini, mungkin nanti kita bisa berkunjung ke sekte/kerajaan manusia ...""Benarkah? Kapan kita akan berkunjung ke sana?" jawab cepat Fira."Mungkin, setelah ada yang
"S-sistem bisa dibagikan?!" kata Fira yang terkejut setelah mendengar penjelasan Kenzo."Ya, seperti yang aku jelaskan ..." jawab Kenzo ke Fira."Kalau begitu ayo bagikan sekarang, aku sangat ingin mencoba mempunyai sistem! ..." kata Fira dengan semangat. Tak hanya Fira, Elma, Alma, dan bahkan Desna pun ikut bersemangat serta penasaran dengan sistem yang Kenzo sebutkan."Ok ..." Kenzo mengangguk merespon Fira dan lainnya, dia menggunakan pikiran untuk membuka panel sistem dan mengatur beberapa hal."Kalian bisa melihatnyakan?" tanya Kenzo ke Fira dan lainnya."Ya ..." jawab Fira, Elma, Alma dan Desna. Kini mereka dapat melihat tampilan panel sistem yang Kenzo sedang gunakan. Di bagian panel tersebut menampilkan status Kenzo dan beberapa fungsi sistem."Baiklah, selanjutnya ... aku akan membagikan beberapa fungsi sistem ...." Kenzo memilih semua fitur yang bisa di bagikan seperti, toko, penyimpanan, dll.Setelah mengatur beberapa batasan yang murah hati, Kenzo menggerakkan pikirannya b
"Bukankah kamu baru saja berkultivasi dan belum menerobos, tentu saja belum ada basis yang bisa ditampilkan sistem ... butuh waktu dan usaha untuk menerobos ..." balas Kenzo yang telah menyelasaikan gamenya dan meletakkan ponsel di saku saat berbicara. Dengan jeda sejenak Kenzo kembali melanjutkan perkataannya, "Menurut kecepatanmu berkultivasi tadi, mungkin dibutuhkan waktu setengah jam lagi untuk menerobos ke inti perunggu bintang satu ....""Hmm, walaupun aku sudah tahu kalau kultivasi itu membutuhkan banyak waktu, tapi saat melakukannya secara langsung, entah kenapa rasanya cukup berat, tidak adakah cara yang lebih mudah ..." kata Fira yang menanggapi jawaban Kenzo."Ada, tapi beberapa kondisi perlu dipenuhi terlebih dahulu ..." kata Kenzo yang duduk tenang berbicara dengan Fira. Elma dan Alma yang juga telah menyelesaikan permainannya bersama Kenzo tadi ikut menyimpan ponsel mereka dan memperhatikan percakapan. Elma sudah mengerti apa yang Kenzo maksud, dan Alma pun juga sudah mem
Kenzo membuat beberapa pengaturan dan mempercayakan keamanan sekte kepada ketiga penguasa hutan. Sedangkan untuk Kalajengking racun jiwa, dia akan mengikuti Kenzo dan lainnya.Selesai meletakkan berbagai makanan dan kebutuhan lainnya untuk para murid dan tiga penguasa hutan. Kenzo dan lainnya langsung bergerak menuju lokasi sekte Akasia dengan bimbingan dari paman Zi. Kenzo melapisi mereka semua dengan energinya, sehingga perjalanan mereka bisa di percepat. Dengan kecepatan penuh Kenzo, mereka dapat sampai di sana hanya dengan waktu setengah hari saja.Saat mendekati sekte Akasia, yang lokasinya tidak jauh dari hutan terlarang, Kenzo menghilangkan auranya. Kenzo menyembunyikan aura kultivasinya agar tidak menyebabkan keributan.Di sekte Akasia, Kenzo dan lainnya memasuki gerbang tanpa halangan apapun. Banyak yang sudah mengenal ayah Elma di sini ... jadi, mereka bisa dengan lancar melewatinya.Melihat kepergian Kenzo dan yang lainnya. Penjaga gerbang pria yang terlihat biasa di samping
"... anak angkatku. Sifatnya sangat pemalu dan jarang keluar dari ruangan ... aku akan menghampirinya terlebih dahulu ..."Selesai berkata, Zhou ji bergerak menuju lokasi anak angkatnya itu. Kenzo dan Hao Zi diam mendengarkan bujukan Zhou Ji dari kejauhan. Mereka belum bisa melihat sosok anak angkatnya Zhou Ji karena ditutupi oleh dinding. Setelah beberapa saat menunggu, Zhou Ji akhirnya berhasil membujuk anak angkatnya itu dan membawanya keruangan tempat Kenzo dan lainnya berkumpul. Saat keduanya memasuki jarak pandang, tampilan jelas dari anak angkat Zhou Ji yang kini sedang di gendong mulai terlihat jelas. Tidak hanya Kenzo dan Hao Zi yang terpana, Elma, Alma, Desna dan wanita lainnya pun terpukau saat melihatnya untuk pertama kali. Pandangan mereka terus tertuju kepada anak itu.Tampilannya terlihat murni, dengan gaun hijau sederhana. Di wajahnya yang bulat terdapat mata biru safir yang terlihat jernih dan bersinar ketika dipandang. Dengan rambut merah mudanya yang pendek dan teru