Share

Bab 2. Mengenang Masa Lalu Dan Hadapi Masa Depan.

Bab 2

Setelah membuat tebakan, lelaki tua itu menggelengkan kepala dan kembali berkata, "Tidak, tidak ... Seharusnya bukan itu, paksaan ini begitu berbeda, dan guntur surgawi tidak terlihat. Namun, dapat dipastikan bahwa hal itu sangat berbahaya. Sepertinya perlu mengingatkan yang lainnya (guru dan murid) untuk tidak berkeliaran di sekitar hutan dalam beberapa hari ke depan."

Kedai minuman.

Satu lelaki tua kurus dan satu lelaki gemuk duduk berdampingan, mereka terlihat santai sambil menyesap anggur secara perlahan.

"Pak tua Ma, apa kau merasakannya?" lelaki tua kurus berkata sambil meletakkan gelasnya di meja.

"Ya, pak tua He, aku juga merasakannya, beberapa hal menarik telah terjadi .... " balas lelaki tua gemuk tanpa menoleh dan masih melanjutkan minum sambil merenungkan sesuatu di dalam pikirannya.

Tidak hanya berbagai kekuatan di sekitar hutan, beberapa individu yang memiliki kekuatan luar biasa juga dapat merasakan peristiwa tersebut walaupun terpisah oleh jarak yang jauh. Mereka semua memiliki kepekaan terhadap getaran energi yang mengalir di sekitar mereka, hal itu memberi petunjuk akan sesuatu yang tak dapat diabaikan.

Berbagai diskusi tentang kejadian itu tidak mempengaruhi pemuda di tengah hutan yang kini masih berbaring mengingat kenangan kehidupan masa lalunya.

Namanya Kenzo Adif. Saat meninggal, dia berumur 24 tahun dan bekerja sebagai guru olahraga. Tapi jangan terlalu banyak berpikir, dia hanyalah guru olahraga biasa di sekolah menengah pertama, yang bisa dilihatnya hanyalah anak remaja yang baru beranjak dewasa. Ya ... walaupun ada beberapa yang memiliki tubuh dewasa sebelum waktunya ... ehem, ehem, jangan menyimpang, Mari kita lanjutkan ceritanya ...

Kedua orang tuanya telah meninggal saat dia berumur 17 tahun. Saat itu, ada beberapa kerabat yang menawarinya untuk tinggal bersama mereka, tapi dia menolak dan memilih hidup mandiri. Tidak ada rumah, jadi dia hanya bisa menyewa rumah sederhana dengan sisa tabungan orang tuanya.

Dia menamatkan sekolah sambil bekerja paruh waktu di daerah sekitar tempat tinggalnya. Sesekali kerabat akan datang membawakannya makanan atau menyapa, memeriksa keadaaan dan memberikan beberapa bantuan lainnya, dia berterima kasih akan hal itu.

Dengan kerja kerasnya sendiri dia melamar menjadi guru olahraga dan di terima. Hidupnya relatif stabil, tidak ada ambisi, tidak ada tujuan tetap. Dia bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan mencari kesenangan di waktu luangnya. Sampai akhir hidupnya dia belum memiliki pikiran untuk memiliki istri, walau begitu tidak ada penyesalan dalam hidupnya.

"Oke, cukup mengenang masa lalu dan mari hadapi masa depan!" sambil berbicara, dia mulai berdiri meregangkan tubuhnya.

"Selanjutnya ... apa yang harus aku lakukan?" mengamati lingkungan, melihat langit sore di atas kepalanya, dia mulai membuat keputusan untuk membuat tempat untuk tinggal terlebih dahulu.

"Aku ingat ada tugas sistem yang mengharuskan untuk membangun tempat tinggal Master sekte yang pada dasarnya merupakan tempat tinggal untuk diriku sendiri, bukankah itu sama dengan rencanaku saat ini. Tapi ... dengan jarak antar pohon ini, aku rasa ... hanya cukup untuk membangun rumah kayu kecil sederhana. jadi, masih perlu memperluas lahan kosongnya lagi."

Menatap pohon besar yang tingginya mencapai ratusan meter di sekitarnya, dia mulai berpikir, alat apa yang cocok untuk digunakan.

"Gergaji mesin... Seharusnya bisakan? mari kita coba dulu .... "

Kenzo membuka panel toko sistem, dia membeli gergaji mesin, lalu menghidupkannya dan mencoba di pohon terdekat. Namun, saat gergaji mesin digunakan untuk menebang pohon di hadapannya, yang bisa dilakukan gergaji mesin hanyalah meninggalkan jejak goresan.

<(; ̄ ・ ̄)

Tetap berusaha, dia mencoba memotong dari sisi yang lain, tapi masih saja memperlihatkan hasil yang sama, dan gergaji mesinnya pun rusak, bilah gergaji yang awalnya tajam telah menjadi bengkok dan tumpul. Hal ini melebihi harapannya, pohon macam apa yang bisa sekeras itu, padahal dia telah menggunakan gergaji mesin terbaik.

Ha... dia lelah, dengan tubuh tanpa otot saat dia masih remaja ini, dia tidak bisa melakukan banyak pekerjaan berat. jadi, dia hanya bisa beristirahat terlebih dahulu sambil memikirkan cara lain untuk menyingkirkan pohon di sekitarnya.

Melihat gergaji mesin rusak yang masih ada di tangannya, dia berniat untuk melemparkannya kearah acak. Namun tindakan itu tertahan, sudah kebiasaannya untuk tidak membuang sampah sembarangan, jadi akan tidak nyaman jika dia melakukan hal itu.

"Yah, mari simpan di penyimpanan sistem terlebih dahulu," bersamaan dengan saat dia berkata, sebuah ide terlintas dibenaknya.

Dengan pikiran dia meletakkan gergaji rusak di penyimpanan sistem dan tak sengaja melihat peti harta karun di dalamnya. Namun itu akan diperiksanya nanti, untuk saat ini dia masih ingin membuktikan idenya. Meletakkan tangan ke batang pohon, lalu dia memindahkannya ke ruang penyimpanan sistem.

"Berhasil!" dia berkata dengan semangat saat melihat hilangnya pohon yang telah dia sentuh. Tubuh yang awalnya lelah kini telah mendapatkan kembali semangatnya. Dia segera menghilangkan banyak pohon di sekitar.

Selama proses, dia juga menemukan bahwa sesuatu yang ingin disimpan tidak harus disentuh, selama jaraknya cukup dekat, hanya perlu mengguanakan pikiran. Dan tak terduga ada juga fungsi tempat sampah pada penyimpanan. Jadi, jika ada barang yang tidak bisa digunakan lagi cukup gunakan fungsi itu untuk menghilangkannya sampai satu titik debu pun tak tersisa.

Dalam waktu setengah jam Kenzo telah menghilangkan pohon di area ribuan meter. Saat kembali ke tempat awal, kakinya sudah tidak dapat berdiri lagi. Dia duduk di tikar dan minum cola untuk menghilangkan rasa haus, lalu dia mengeluarkan peti harta karun yang ada di penyimpanan sistem dan langsung membuka penutupnya dengan kedua tangan karena ukurannya yang cukup besar.

Cahaya keemasan menyilaukan keluar dari peti dan langsung menuju ke tubuhnya.

Ding, buka peti misterius ... Selamat telah mendapatkan bahasa dunia dan basis kultivasi dewa petapa.

Mendengarkan pemberitahuan sistem, dia merasa lega dan membiarkan energi keemasan mengalir ke dalam setiap inci tubuhnya. Dalam hitungan detik cahaya keemasan menyergap dan lenyap, tapi tidak sepenuhnya. Sisanya tetap bersembunyi dalam lipatan—dalam pikiran dan dalam jaringan sel tubuh bagian dalamnya.

Berbagai pengetahuan bahasa yang belum pernah didengarnya mengalir di dalam pikiran, dan dia juga merasakan tubuhnya telah mengalami perubahan besar. Energi yang tak diketahui mengalir deras disetiap bagian tubuh, otot-otot proposional yang pernah dimiliki dikehidupan sebelumnya telah kembali, rasa lelah dan sakitnya kini telah hilang, pikiran menjadi lebih jernih, presepsi menjadi lebih tajam, kini dia penuh dengan kekuatan dan merasa bisa meledakkan dunia.

Walaupun begitu, dia tidak mencoba kekuatannya karena takut akan menyebabkan kekacauan. Ia lebih suka hidup dalam kedamaian. Kini, dia melanjutkan hal yang belum diselesaikan, yaitu membangun tempat tinggal. Hal ini sangat sederhana.

Sistem telah menyediakannya di toko sistem—opsi yang bisa dipilih: ada yang bisa langsung digunakan dan ada yang bisa dirancang sesuai keinginan.

Dalam cakupan pilihan tersebut, ia memilih bangunan yang telah disiapkan. Beragam pilihan menanti, namun sejak awal, ia telah memiliki tujuan di dalam benaknya. Pilihan jatuh pada bangunan besar, dua lantai, yang memadukan corak timur kuno dengan sentuhan modern.

Dunianya saat ini tidak memiliki listrik, itulah mengapa ia menambahkan pembangkit listrik tenaga angin dan air yang ia rancang melalui sistem. Tidak terbatas dalam menghasilkan listrik, perangkat itu di posisikan berdampingan dengan rumahnya. Melibatkan rancangan minimalis, pembangkit listrik tidak menggoyangkan desain awal bangunan. Hal ini tidak akan terlihat jika tidak diperhatikan dengan cermat.

Pilihannya saat ini sudah lebih dari cukup untuk ditinggalinya sendirian. Jika bosan dengan gaya dan tata letaknya, hal itu dapat diubah sesuka hati dengan bantuan sistem.

Dengan cermat memeriksa kembali rancangannya, Kenzo mulai menentukan lokasi penempatan. Caranya seperti dalam permainan pembangunan, dia akan disediakan penglihatan dari langit melalui matanya langsung atau panel sistem, dan lokasi bangunan dapat ditempatkan pada area yang tidak memiliki penghalang besar.

Setelah selesai dia mengatur, di depannya. Di tempat lokasi pembangunan, sekumpulan besar kabut muncul dan menghilang dalam persekian detik, setelah itu bangunan yang dia pilih telah selesai dibangun diatasnya.

Ding ... Tugas peningkatan level sekte selesai ...

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status