Share

22. How Is She now?

Esme terbangun dengan kedua tangannya terikat ke belakang. Dia didudukkan di sebuah kursi kayu dan tangannya diikat ke bagian belakang sandaran kursi. Sedangkan kakinya tidak terikat.

Gadis itu berusaha menggerak-gerakkan tangannya, tapi tak berhasil. Ikatan simpulnya sangat kencang. Yang ada malahan tangannya terasa sakit.

"Tidak perlu berusaha." Sebuah suara menyita perhatian Esme. Suara itu milik Brandon, yang ternyata berada di belakangnya. Saat Esme menoleh dan melihatnya, pemuda itu sedang memegang pisau, mengupas mangga dan memakannya. Sembari mengunyah, dia menatap Esme lagi dan tersenyum keji. "Kau takkan bisa melepaskannya."

Setelahnya, Brandon kembali mengunyah potongan mangganya dengan nikmat.

"Apa mau kalian? Kenapa mengikatku seperti ini?" Esme bertanya dengan suaranya yang bergetar antara takut, marah, dan bingung.

Brandon bangun dari duduknya dan menghampiri Esme. Dia meletakkan pisau dan mangganya, dan mendekatkan wajahnya pada Esm

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status