Share

Keingian Ayah

""Aku suka peri, Ayah." ungkap Shin begitu girang.

"Peri?" ulang Prof. Aikins terkejut.

"Iya Ayah, peri!" tekan Shin lagi. 

Anak kecil itu masih tetap mengitari ayahnya, sembari merentangkan kedua tangan. Seolah Shin sedang memperagakan cara terbang. 

"Aku ingin seperti peri. Terbang bebas  dengan kedua sayapku, layaknya kunang-kunang itu. Menikmati pemandangan langit biru dari atas."

Lelaki paruh baya yang mendengar keinginan anaknya, langsung duduk jongkok. Menatap dalam dan lekat ke tubuh kecil Shin.

Melihat hal itu, spontan Shin menghentikan langkah. Lalu melemparkan tatapan balik kepada prof. Aikins. Ada makna tersirat di balik pandangan ayah dan anak yang saling beradu.

"Hahahah, Kau memang anakku Shin,"

Shin mengangguk bangga, sembari mengulas senyum lebar. 

"Kalau begitu terbanglah, Shin!"

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status