Share

Chapter 7. Cemburu

FALL

"Sudah waktunya pulang," sahut Clarissa, bersandar di palang pintu dengan manisnya.

"Aku lupa waktu, bahkan tehku saja belum kuminum." Aku mematahkan leherku ke kiri dan ke kanan lalu berdiri dan melakukan sedikit peregangan. "Sepertinya besok aku harus mulai lari--dan daftar ke gym."

"Aku juga sering lari, tapi tiap sabtu dan minggu." Jari Clarissa mengetuk-ngetuk dinding pintu. "Mau bareng nggak, kita kan searah?"

"Trims, tapi aku menunggu teman--"

"Teman yang tadi siang menciummu, kan?" Mata gioknya menari-nari; aku tersenyum dan mengangguk. "Waktu aku mau mengambil sesuatu di mobilku, temanmu itu bersiap masuk ke dalam Limosin."

Aku memejamkan mata, menggeleng-geleng. Ya Tuhan, jangan bilang dia meninggalkanku lagi demi Brad. "Kau tahu dengan siapa?" 

"Tidak." 

"Jam berapa?"

Clarissa memainkan ujung rambut pirangnya. "Sejam yang lalu."

Kulihat jam di dinding, ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status