Share

Halangan Yang Tak Terduga di Hutan Terlarang (I)

Danil melesat begitu cepat saat Falfayria pandangannya teralih. Ia berusaha untuk tidak membuat suara sedikit pun.

Ia sebenarnya tidak bermaksud pergi ke hutan. Tapi hanya itu tempat persembunyian yang bagus, dipikirannya. Ia berlari dan berjalan, sampai tiba di tengah hutan. Ia lalu berhenti sejenak untuk mengatur napasnya. Ia menyandar di pohon yang lumayan panjang dan besar. Ia lalu duduk di bawah pohon itu. Letak pohon itu di tengah-tengah pohon-pohon lainnya. Danil teringat ia masih memegang pecahan cermin tadi. Danil mencengkram kaca itu saat berlari, untung pecahan kaca itu tidak melukainya. Tapi ia merasa sakit karena memar yang disebabkan ia mencengkram kaca itu, lumayan kuat. Ia mengambil kalung kristal yang ia temukan waktu itu.

“Baiklah, sekarang apa?” kata  Danil sambil terengah-engah.

 Ia mengangkat cemin dan kalungnya itu. Kemudian mendekatkan mereka. Ia berharap cahaya itu muncul lagi. Tapi tidak terjadi apa-apa.

&ldq

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status