Share

Mengarungi Ombak Kematian

Sang Ketua yang mereka bicarakan ternyata hampir mirip dengan mereka. Dia tinggal di sebuah gubuk yang terbuat dari bambu. Tirai masuknya dibuat dari kulit kelapa. Bayru dipaksa masuk kesana dan melihat ketua tiga orang tadi duduk bersila.

“Apa ini? Orang yang terdampar lagi?” kata Sang Ketua.

“Begitulah,” kata salah satu dari mereka.

“Tapi yang satu ini aneh,” yang sebelahnnya menjelaskan, “Tidak ada kapal atau sampan apapun!”

“Mungkin dia jatuh dari kapal dan kemari!” ujar yang satu lagi.

“DIAM!” seru Sang Ketua.

Bibir Bayru berkedut. Kemarin dia bertemu profesor psikopat, sekarang sekte orang aneh.

“Apa sejak pertama kali melihatnya dia basah, atau bagaiman?”

Kedua orang itu saling berpandangan dan yang satu lagi menggarukkan kepala.

“Kami tidak tahu! Dia tiba-tiba ada di depan pulau.”

“APA??? Itu tidak mungkin! Jika dia sudah ada disini dari kemarin, seharusnya kita tahu bukan?”

Tidak! Ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status