Share

Bab 17. Pertemuan Tak Terduga

Malam ini, entah bisa disebut sebuah keberuntungan atau kesialan bagi Ara, pasalnya tumben sekali ia bisa seruangan dengan Felix setelah kejadian pria itu yang marah.

Walaupun bisa seruangan dan berduaan, namun rupanya tak terjadi percakapan di antara mereka selama puluhan menit. Ara yang tak tahu harus berbicara apa dan Felix yang masih mementingkan egonya, sungguh dua perpaduan yang sempurna.

Bosan dengan keheningan di antara mereka, Ara meraih remot dan mulai menyalakan televisi, akhirnya beberapa jam ke depan hanya di isi dengan suara-suara dari sinetron yang tayang di televisii saja. Karena tak ada pilihan lain, Ara memilih fokus saja, tetapi beberapa menit kemudian, ia merasakan beban berat di pangkuannya, ternyata beban itu adalah kepala Felix.

Ara terkejut sekaligus senang, bukankah ini tandanya Felix sudah sedikit lebih melunak padanya? Kalau iya berarti ia harus menggunakan kesempatan berharga ini.

"Ngantuk, ya? Pindah ke kamar, gih, nanti badannya sakit," ucap Ara lembut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status