Share

Bab 18. Putus Kontrak

"Ara," panggil Felix.

Saat ini, Felix tengah berusaha menepati janjinya untuk melukis Ara.

"Apa? btw, diem gini ternyata capek juga ya," sahut Ara. Posisinya saat ini adalah duduk menyamping, ia sendiri yang ingin dilukis dengan posisi tersebut.

"Bentar lagi selesai, tahan sebentar," kata Felix.

"Kamu udah bilang gitu lima kali," kata Ara cemberut. Kalau tahu dilukis bisa selama dan selelah ini, Ara lebih baik memilih posisi tiduran saja tadi.

"Ara," panggil Felix lagi. Sepertinya ada yang ingin pria itu katakan sedari tadi, tetapi ia masih menimbang-nimbang.

"Apa?"

"Aku mau bicara serius," ucap Felix. Walaupun bibirnya tetap berbicara, tetapi tangan pria itu tetap cekatan menyapu kuas sesuai dengan pose Ara saat ini.

"Bicara aja, lumayan biar aku enggak bosan juga," sahut Ara yang masih tetap mempertahankan posisinya.

"Ini tentang kontrak kita," kata Felix setelah beberapa lama terdiam.

Mendengar hal tersebut, Ara sebenarnya ingin menoleh tetapi masih bisa ia tahan.

"Kenapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status