Share

Bab 105. Memohon

Author: Rich Mama
last update Last Updated: 2025-01-13 16:28:20
Detik-detik berlalu dalam keheningan yang hanya diisi dengan suara napasnya yang terputus-putus. Ia memejamkan mata, merasakan kelemahan yang menjalar ke seluruh tubuhnya.

Napasnya berusaha ia atur perlahan, tetapi dadanya masih terasa sesak. Ia membilas wajahnya dengan air dingin, berharap bisa menyegarkan pikirannya yang kusut.

Sore harinya, setelah kembali ke hotel, Naura merasa kepalanya mulai berdenyut. Ia mengabaikan rasa tidak nyaman itu dan memilih untuk memeriksa ulang presentasi untuk keesokan harinya.

Namun, semakin lama, tubuhnya semakin terasa lemas. Saat ia berdiri untuk mengambil air minum, pandangannya tiba-tiba berkunang-kunang.

Naura terhuyung, tetapi berhasil berpegangan pada meja. โ€œApa aku terlalu lelah?โ€ gumamnya, mencoba mengumpulkan tenaga.

Ketukan di pintu mengalihkan perhatiannya. Suara Reval terdengar dari balik pintu. โ€œNaura, aku ingin mendiskusikan sesuatu. Bisa buka pintunya?โ€

Naura menghela napas pelan, berusaha menguatkan diri. Ia membuka pintu da
Rich Mama

hmmmmmmmmm

| 4
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 106. Terasa Asing

    Sejenak, keheningan menggantung di antara mereka. Waktu seolah berhenti, membiarkan hanya detak jantung dan napas yang terdengar di ruangan itu. Reval mengerutkan alis, ekspresinya berubah menjadi sesuatu yang lebih lembut namun penuh kebingungan. Ia menatap Naura seperti seseorang yang baru saja mendengar sebuah rahasia. Matanya menyapu wajah Naura, mencari arti di balik permintaan sederhana yang terasa berat itu. Ada kerentanan yang terpancar dari matanya, sorot yang mencoba menutupi ketakutan kecil yang merayap di sudut hatinya. Dan Reval tahu, meski Naura tidak berkata-kata lebih banyak, permintaan itu bukan tentang kehadirannya semata. Itu tentang rasa aman yang dia cari, perlindungan yang dia butuhkan, bahkan jika hanya untuk malam ini. โ€œKenapa?โ€ tanya Reval pelan, suaranya lebih lembut dari sebelumnya. Naura masih menggenggam tangan Reval, tetapi ia tak segera menjawab. Reval terdiam, merasakan gravitasi yang menarik dirinya lebih dekat ke dunia yang Naura coba sembunyik

    Last Updated : 2025-01-14
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 107. Gelombang Panas

    Reval tersenyum tipis, matanya menyiratkan rahasia yang belum terungkap. โ€œNanti kamu akan tahu,โ€ jawabnya dengan nada yang mengandung arti lebih. Naura tidak dapat menanggapi lebih lanjut, hanya mengikutinya dengan langkah pelan. Mereka berjalan menuju sebuah bangunan besar yang tidak jauh dari tempat mereka berhenti. Begitu sampai, Naura melihat sebuah hotel mewah di depan mata, dengan lampu yang menyinari pintu utama. Keheranan mulai muncul di benaknya. Ini bukan tempat yang ia bayangkan akan mereka tuju. Reval membimbingnya melewati pintu masuk hotel, dan mereka langsung menuju ke bagian lift. โ€œMasuk, kita akan ke lantai atas,โ€ kata Reval dengan nada yang tenang. Naura mengikuti, meskipun hatinya semakin bertanya-tanya tentang apa yang sedang terjadi. Begitu mereka sampai di lantai yang dimaksud, Reval menghampiri sebuah pintu hotel dan mengetuknya. Beberapa detik kemudian, pintu terbuka. Seorang pria paruh baya muncul di balik pintu, mengenakan pakaian yang tampak mewah da

    Last Updated : 2025-01-15
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 108. Takkan Bisa Lari

    โ€œAkuโ€ฆ aku merasaโ€ฆ ada yang aneh.โ€ Suara Naura bergetar, bibirnya terasa kering meskipun ia baru saja minum. Tubuhnya mulai menggigil meski udara di ruangan itu tidak berubah.Naura mencoba berdiri, tetapi lututnya terasa lemas. Jantungnya berdegup lebih cepat dari sebelumnya, keringat dingin mulai muncul di pelipisnya, tetapi yang paling membuatnya panik adalah rasa panas yang mulai menjalar di tubuhnya. Sensasi itu aneh dan asing, membakar dari dalam, menggerogoti kendali atas pikirannya.Suaranya tercekat di tenggorokan saat rasa aneh itu kian intens, membuat napasnya tersengal. Rasa sesak itu bukan dari ketakutan semata, tetapi dari sesuatu yang lebih โ€ฆ mendesak, seperti hasrat yang dipaksakan tumbuh di luar keinginannya sendiri.Ia menggenggam meja dengan erat, kuku-kukunya mencengkeram permukaan kayu. โ€œApa yang ... Paman berikan kepadaku?โ€ tanya Naura dengan susah payah, matanya menatap Riko dengan kecurigaan yang kini berubah menjadi ketakutan nyata.Riko menatapnya dengan se

    Last Updated : 2025-01-16
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 109. Terlalu Keras

    Napas Naura memburu, dadanya naik-turun dengan ritme yang menyakitkan. Pandangannya semakin kabur, tetapi ia menolak menyerah. Tetesan keringat mengalir di pelipisnya, bercampur dengan rasa takut yang menyelimuti setiap inci tubuhnya. Suara Riko semakin dekat, tetapi ia tidak peduli. Ia harus bertahan, harus terus berlari. Tangannya meraih dinding untuk menjaga keseimbangan, kuku-kukunya meninggalkan bekas goresan saat ia mencoba bertahan dari rasa pusing yang menyerang. โ€œNaura!โ€ Suara Riko terdengar marah dan semakin dekat. Naura menggigit bibirnya lebih keras lagi. Saat ia mencapai pintu lain di lantai bawah, ia membukanya dengan paksa, melompat ke luar dan terjatuh ke lantai yang dingin. Ia merasakan lututnya tergores, tetapi ia segera bangkit lagi, memaksa kakinya bergerak. Riko keluar dari pintu tangga, matanya liar mencari mangsanya. Naura melihat ke sekeliling, mencari tempat untuk bersembunyi atau jalan keluar yang lain. Langkah kaki Riko terdengar semakin keras, suara na

    Last Updated : 2025-01-16
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 110. Kehangatan

    Reval membeku sesaat, matanya menatap penuh pertanyaan, tetapi tangannya segera menggenggam lebih erat jemari Naura, menariknya dengan lembut namun penuh ketegasan. โ€œNaura, fokus. Kita harus keluar dari sini.โ€ Wanita itu mulai terhuyung, tetapi Reval meraih pinggangnya, menopang tubuhnya yang lemah namun penuh energi yang membingungkan. Ia menuntun Naura dengan cepat ke luar ruangan, bertekad membawanya ke rumah sakit sebelum keadaan menjadi semakin buruk. Saat Reval membuka pintu mobil dan membantunya masuk, Naura terengah-engah, tubuhnya gemetar hebat. Duduk di kursi depan dengan napas yang tersengal, ia menggigit bibir bawahnya, matanya yang kabur dari hasrat dan kepanikan tertuju lurus ke arah Reval yang baru saja duduk di sampingnya. โ€œNaura, bertahanlah โ€ฆ kita akan sampai di rumah sakit sebentar lagi,โ€ suara Reval penuh kepanikan, tetapi jemarinya tetap kuat saat menyentuh pundak Naura, berusaha menenangkan gejolak di tubuh wanita itu. Namun, Naura sudah tidak lagi mend

    Last Updated : 2025-01-17
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 111. Menjagamu

    Sinar matahari yang hangat menembus celah-celah tirai kamar hotel, namun suasana di dalam ruangan tetap dingin. Naura duduk di tepi tempat tidur dengan kepala tertunduk. Ujung jarinya terus-menerus meremas sudut selimut, seolah ingin menenangkannya dari badai perasaan yang berkecamuk dalam dadanya. Tatapan matanya kosong, tetapi keningnya berkerut, menunjukkan gelombang pikiran yang tak beraturan. Reval berdiri di dekat meja, memandang ke luar jendela dengan rahangnya yang mengeras. Suara kota yang mulai bergeliat terdengar sayup-sayup, namun tidak cukup untuk memecah kesunyian di antara mereka. Ia memijit pelipisnya, menahan amarah yang mendidih dalam dada. โ€œPak Reval ....โ€ suara Naura terdengar lirih, hampir seperti bisikan yang diterbangkan angin. โ€œMaafkan saya.โ€ Reval menoleh perlahan. Sorot matanya tajam, penuh dengan sesuatu yang tak terucapkan. โ€œUntuk apa?โ€ Naura mengangkat wajahnya, matanya berkabut. Ia menggigit bibir bawahnya hingga pucat sebelum akhirnya menjawab,

    Last Updated : 2025-01-18
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 112. Menuju Hotel

    Nada suaranya datar, tetapi Naura menangkap sesuatu yang lain. Sesuatu yang disembunyikannya dengan hati-hati. Emosi yang terpendam, entah amarah, entah sesuatu yang lebih dalam lagi. Pernyataan itu menusuk Naura. Ia menggigit bibir bawahnya, rasa hangat mulai menyeruak di balik kelopak matanya. Mengapa Reval bertindak seperti itu? Ia tampak begitu peduli padanya. Sorot matanya saat melihat Naura dalam bahaya, nada khawatir di suaranya ketika menolongnya, bahkan kemarahan yang jelas ia rasakan saat menyebut nama Riko. Semua itu bukan sikap seseorang yang hanya peduli secara sepintas. Tetapi sekarang? Sekarang dia menyuruhnya kembali kepada Dion, seolah-olah yang mereka alami tidak berarti apa-apa. Naura memalingkan wajah, bahunya turun, hatinya terasa berdenyut nyeri. โ€œApakah aku hanya beban untuk semua orang? Apakah semua perhatian yang aku terima hanyalah sebuah kebohongan?โ€ Namun, sebelum ia bisa memutuskan untuk berbicara atau tetap diam, Reval melangkah mendekat. Langkahn

    Last Updated : 2025-01-18
  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 113. Masalah Besar

    Reval mendesah kasar, meninju setir dengan frustrasi. Lampu lalu lintas berubah hijau, klakson dari kendaraan di belakang mulai berbunyi keras, memaksa mobil untuk bergerak. Dengan gerakan tajam, ia menepikan mobil ke sisi jalan, memutar balik secepat mungkin sebelum kehilangan jejak Naura. Sementara itu, langkah Naura terasa seperti berlomba dengan detak jantungnya. Napasnya memburu, dadanya naik turun seiring rasa takut dan harapan yang bercampur aduk di benaknya. Matanya terus mencari-cari sosok yang tadi dilihatnya. โ€œMas Dion ... itu pasti dia. Aku tidak mungkin salah.โ€ Pintu hotel berputar dengan halus ketika ia mendorongnya masuk. Udara di dalam terasa hangat dan penuh dengan aroma parfum mahal. Lantai marmer memantulkan cahaya lampu gantung yang megah di atasnya, tetapi semua kemewahan itu tidak berarti apa-apa baginya. Naura hanya melihat satu hal. Punggung tegap dengan jas hitam yang kini berbelok di ujung lorong bersama seorang wanita cantik. Ia mempercepat langkah

    Last Updated : 2025-01-18

Latest chapter

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 199. Gelap

    Naura duduk di sudut ruangan, kepalanya bersandar pada dinding kayu yang mulai lapuk. Tangannya masih terikat, tapi ia tak mau menyerah begitu saja. Pikirannya terus berputar mencari celah. Ia harus keluar dari sini sebelum Dion benar-benar menghancurkan segalanya. Dari luar, terdengar suara langkah kaki mendekat. Pintu terbuka, dan pria bertopeng yang tadi datang kembali, kali ini tanpa nampan makanan. โ€œHari ini kau akan dipindahkan,โ€ katanya singkat. Naura menelan ludah. Dipindahkan? Ke mana? Pria itu berjalan mendekat, menarik tali yang mengikat tangannya, lalu menyeretnya berdiri. โ€œAyo.โ€ Naura tahu ia tak bisa melawan dalam kondisi seperti ini. Tapi, jika dia dipindahkan ke tempat yang lebih jauh, peluangnya untuk selamat akan semakin kecil. โ€˜Tuhan, bantu akuโ€ฆโ€™ Saat mereka melewati lorong sempit yang gelap, Naura memperhatikan sekelilingnya. Matanya menangkap sebilah pisau kecil tergeletak di atas meja kayu di sudut ruangan. Tanpa berpikir panjang, ia menjatuhkan tubuhnya

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 198. Istri dan Hartaku

    โ€œPaman Riko?โ€ Reval merasakan amarah membakar seluruh tubuhnya. Ia mengepalkan tangan, nyaris melayangkan pukulan ke wajah Dion, tetapi pria itu dengan santai menjauh, mengangkat ponselnya lebih tinggi. โ€œTenang, Reval. Kalau kau menyentuhku, aku bisa saja menyuruh Riko melakukan sesuatu yang lebih buruk pada Naura,โ€ katanya dengan seringai puas. Reval mengertakkan giginya. โ€œApa yang kau inginkan?โ€ Dion menoleh ke Callista dan tertawa kecil. โ€œGampang. Akui bahwa anak dalam kandungan Callista adalah milikmu, nikahi dia, dan aku akan melepaskan Naura,โ€ katanya santai. Reval mencibir. โ€œMimpi.โ€ Callista mendekat dengan tatapan penuh kemenangan. โ€œReval, kau tahu kau tidak punya pilihan, kan?โ€ ujarnya manja, tangannya berusaha menyentuh dada Reval. Reval menepisnya kasar. โ€œKalian pikir aku bisa percaya pada kalian? Bahkan jika aku menuruti permintaan kalian, tidak ada jaminan Naura akan selamat.โ€ Dion terkekeh. โ€œTentu saja ada jaminannya. Tapi kalau kau membangkangโ€ฆโ€ Ia memutar vide

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 197. Terdengar Jelas

    โ€œSebenarnya ... ini bukan hal yang penting.โ€ Naura tidak tahu harus menjawab apa. โ€œNaura, ada apa? Apapun itu, aku akan mendengarkannya.โ€ Naura menatap Reval, lalu mengambil secarik kertas. โ€œSurat cerai saya sudah resmi. Saya dan Mas Dion โ€ฆ bukan suami-istri lagi.โ€ Reval menatap surat itu. Rasanya seperti beban besar terangkat dari dadanya. Ia merasa lega dan informasi itu adalah sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu olehnya. Bagaimana mungkin Naura mengatakan bahwa itu tidak penting? Namun, ekspresi Naura masih terlihat berat dan seolah sedang dilanda gelisah yang mendalam. โ€œAda apa lagi?โ€ tanya Reval lembut. Naura menggigit bibirnya. โ€œSaya mendengar sesuatu dari Bu Lastri belakangan ini.โ€ Reval mengernyit. โ€œApa?โ€ Naura menghela napas, lalu menatap Reval dalam-dalam. โ€œCallista. Sebenarnya dia tidak benar-benar tinggal di rumah Mas Dion. Waktu itu dia hanya kebetulan ada di sana saat saya mengajukan cerai dan dia sengaja memanas-manasi saya.โ€ Reval menegang. โ€œDan

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 196. Aku di sini untukmu

    Reval berjalan mondar-mandir di koridor rumah sakit. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, sesuatu yang membuatnya merasa tidak tenang. Firasat buruk terus menghantui pikirannya. Ponselnya di saku bergetar. Dengan malas, ia meraihnya dan melihat nama yang tertera di layar. Dahi Reval mengernyit. Setelah beberapa detik ragu, ia akhirnya masuk ke dalam sebuah ruangan. Di sana ia melihat Callista duduk di atas ranjang dengan wajah pucat. Mata wanita itu tampak merah seolah habis menangis. Reval menutup pintu dan berjalan mendekat. โ€œApa yang terjadi? Kenapa kamu yang ada di sini?โ€ Callista menundukkan kepalanya, menggenggam ujung selimut dengan erat. โ€œAku โ€ฆ aku hamil, Reval.โ€ Jantung Reval seperti berhenti berdetak sejenak. Ia menatap Callista dengan tatapan tajam. โ€œApa hubungannya denganku? Lalu di mana Naura? Aku ingin bertemu dengannya.โ€ โ€œTentu saja ada hubungannya denganmu, Reval.โ€ Callista mengangkat kepalanya, menatapnya dengan mata penuh harap. โ€œIni adalah anakmu.โ€ Reval m

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 195. Rumah Sakit?

    Ruang tamu dipenuhi keheningan yang menegangkan. Adelia duduk di sofa dengan tatapan dingin, sementara Reval berdiri di depannya, menatapnya dengan penuh ketegasan. โ€œApa kamu bilang?โ€ suara Adelia meninggi, ekspresi wajahnya menunjukkan ketidaksenangan. Reval menarik napas panjang, berusaha menahan emosinya. โ€œAku ingin mama meminta maaf kepada Naura.โ€ Adelia tertawa kecil, namun tidak ada kehangatan dalam tawanya. โ€œKenapa tiba-tiba kamu meminta hal itu, Reval? Mama tidak merasa punya urusan dengan perempuan itu.โ€ Reval mengepalkan tangan, berusaha tetap tenang. โ€œKarena mama telah menyakitinya.โ€ Adelia menyipitkan mata. โ€œJangan membesar-besarkan masalah, Reval. Lagipula, perempuan itu bukan siapa-siapa bagi mama.โ€ Reval mendekat, menatap ibunya dengan tajam. โ€œBukan siapa-siapa? Dia adalah wanita yang sedang mengandung anakku, Ma!โ€ Adelia terdiam sesaat. Matanya membulat, tapi ia segera menyembunyikan keterkejutannya dengan tawa sinis. โ€œJadi, itu alasan kamu membelanya mati-matian

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 194. Sentuhan Dion

    PLAK! Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Dion, meninggalkan jejak kemerahan yang jelas. Kepala pria itu sedikit tergeleng, namun bukan karena sakitnya tamparan itu, melainkan karena keterkejutannya. Callista berdiri di hadapannya dengan mata membelalak, napasnya memburu penuh amarah. โ€œIni semua gara-gara kamu, Dion!โ€ suara Callista menggema di seluruh ruangan. Dion mengusap pipinya yang perih, ekspresinya berubah dingin. โ€œKenapa kamu menamparku, Callista? Kita melakukannya atas dasar suka sama suka.โ€ Callista mendengkus kasar. Ia memeluk tubuhnya sendiri, seakan merasa jijik dengan situasi yang sedang terjadi. โ€œSial! Aku hanya ingin bersenang-senang, bukan mendapatkan ini!โ€ Suaranya bergetar, dan matanya menatap Dion dengan kebencian. Dion menyipitkan mata. โ€œMaksudmu?โ€ โ€œAku hamil, Dion! Aku mengandung anak sialan ini gara-gara kamu!โ€ Callista berteriak frustrasi, tangannya terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Dion terdiam sejenak. Pikirannya berputar cepat, menc

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 193. Menutup Lembaran Lama

    Beberapa minggu telah berlalu. Naura berdiri di depan pintu rumah yang dulu ia tinggali sebagai istri Dion. Pintu rumah itu masih sama seperti terakhir kali Naura melihatnya. Cat cokelat tua yang mulai memudar, gagang pintu berwarna perak yang kini tampak lebih kusam. Namun, bagi Naura, rumah ini sudah kehilangan maknanya sejak lama. Tangannya menggenggam erat amplop cokelat berisi surat cerai. Dalam hati, ia menguatkan dirinya. Ia harus menyelesaikan semuanya. Tidak ada lagi alasan untuk bertahan di dalam pernikahan yang telah hancur sejak lama. Dengan napas panjang, Naura mengetuk pintu. Dadanya berdebar, bukan karena ragu, tetapi karena ia ingin semua ini segera berakhir. Tak butuh waktu lama, suara langkah kaki terdengar dari dalam, lalu pintu terbuka. โ€œNaura!โ€ Suara itu begitu akrab. Hangat. Seakan tidak ada luka yang pernah mengisi kehidupan mereka. Bu Lastri berdiri di ambang pintu dengan mata berbinar, seolah-olah kehadiran Naura adalah sesuatu yang ia rindukan sejak la

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 192. Jadi Milikmu

    Reval menghela napas, lalu menangkup wajah Naura dengan kedua tangannya. โ€œAku mencintaimu, Naura,โ€ ucapnya serius. โ€œAku tidak akan menikahimu hanya karena tanggung jawab. Aku ingin bersamamu karena aku memang menginginkannya. Lebih dari apapun.โ€ Naura menatap mata Reval, mencari kepastian di sana. Dan ia menemukannya. Kejujuran. Ketulusan. Tapi tetap saja... โ€œTidak semudah itu, Pak Reval,โ€ bisiknya. โ€œAda banyak hal yang harus saya pikirkan.โ€ Reval melepaskan tangannya dari wajah Naura, kemudian menghela napas panjang. โ€œLalu berapa lama lagi kamu mau berpikir?โ€ tanya Reval dengan nada frustrasi. Naura menunduk, mengusap perutnya yang masih datar. โ€œApa kamu takut?โ€ tanya Reval lagi. Naura mengangkat wajahnya, menatap Reval dengan mata yang mulai berkaca-kaca. โ€œYa,โ€ jawabnya jujur. Reval terdiam. Naura menghela napas berat, suaranya lirih ketika berkata, โ€œSaya takut mengambil keputusan yang salah. Takut jika perasaan ini hanya sesaat. Takut jika nanti saya justru menyakiti B

  • Gairah Terlarang: Menjadi Boneka Pemuas sang Presdirย ย ย Bab 191. Bertanggung Jawab

    Naura mengangguk cepat. Reval mendesah, lalu melambai pada pelayan. โ€œPesan satu es krim cokelat.โ€ โ€œTunggu, Pak Reval! Saya maunya yang stroberi.โ€ Reval terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. โ€œOke, stroberi.โ€ Tak butuh waktu lama, es krim datang. Naura langsung menyendoknya dengan bahagia, tapi tiba-tiba ia mengernyit. Reval memperhatikan ekspresinya dengan waspada. โ€œKenapa lagi?โ€ Naura menggigit bibirnya. โ€œSepertinya saya ingin yang cokelat.โ€ Reval menatapnya selama beberapa detik sebelum akhirnya tertawa lepas. Naura menatapnya kesal. โ€œBapak kenapa tertawa?โ€ โ€œKamu mulai bertingkah seperti ibu hamil pada umumnya.โ€ Naura mendelik. โ€œSaya memang hamil, kan?โ€ Reval mengangkat bahu dengan senyum lebar. โ€œYa, tapi sekarang kamu benar-benar kelihatan seperti bumil yang sering ngidam aneh-aneh.โ€ Naura mendengkus, tapi diam-diam pipinya merona. Reval memperhatikannya, lalu tanpa sadar mengulurkan tangan dan menyentuh jemari Naura di atas meja. โ€œApa?โ€ tanya Naura bingung. Reval te

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status