Istri yang Kau Doakan Cepat Mati, Kini Jadi Istri Atasanmu

Istri yang Kau Doakan Cepat Mati, Kini Jadi Istri Atasanmu

last updateLast Updated : 2025-08-09
By:  AnidaniaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
7Chapters
21views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

“Mbak ... aku hamil anak suamimu.” Tes pack di tangannya seperti belati yang menusuk tepat ke jantungku ... garis dua yang kuimpikan selama lima tahun pernikahan. Dadaku sesak, air mata mengaburkan pandanganku. Aku menatap Mas Alvin yang kini masih menunduk, berharap ia akan membantahnya. “Mas … aku mau cerai,” ucapku terbata, suaraku bergetar. Perlahan, ia mengangkat wajahnya. Senyum tipis terukir di bibirnya—bukan senyum dari orang yang pernah kucintai. “Aku nggak bakal ngelepasin kamu, kecuali ... kamu mati.”

View More

Chapter 1

Bab 1 - Suara itu

“Ah ... Mas! Lebih cepet ... iya, gitu. En-ak bang-ah, Mas!”

Langkahku terhenti seketika, sementara jantungku mendadak mencelos. Pandanganku menyapu ke sisi kanan dan kiri, rumah masih sepi, dan aku yakin ibu serta adik iparku masih terlelap di lantai dua. “Suara apa, sih?” gumanku menyampirkan anak rambut ke belakang telinga. “Padahal nggak ada orang, kok.”

“Aku nggak kuat lagi, Mas! Eungh ... pelan,” desahan yang kudengar seperti ... suara yang tak asing bagiku.

Aku menelan ludah dengan susah payah, nafasku tercekat, pikiranku entah kemana, sementara jantungku berdetak lebih kencang. Sumbernya dari kamar tamu. Kamar yang—sialnya—ditempati Nesya, sepupu jauh suamiku. Perempuan yang selalu berkata manis, yang pura-pura polos, yang dengan lugu mengambil perhatian ibu mertuaku.

Aku mengerutkan dahi tak yakin, “Nesya?” tanyaku.pada diri sendiri.

Aku bejalan dengan perlahan, tak ingin menimbulkan bunyi apapun, lalu menempelkan telingaku pada daun pintu, dan berusaha mendengar apa yang tengah terjadi di dalam sana.

"Ma-sh ...." panggil Nesya terengah, parau, tercekik antara desahan dan tawa kecil yang terdengar menggoda. "Pelan dikit ... punyaku- aduh nggak ku-ath!"

Aku mengerutkan dahiku tak paham, di sisi lain, pikiran liar mulai berputar cepat. Mas? Siapa yang dipanggil mas sama dia? Suamiku, atau ... adik iparku? Atau malah dia bawa pria lain masuk ke rumah ini?

"Nesya ... kamu, eungh ... jangan gigit ...," gumam suara yang kukenal, terbata. “Kamu gila ya …” Suara yang... sangat aku kenal. Terlalu aku kenal.

Deg.

“Mas Alvin?” lirihku tak kuasa. Tapi itu lebih seperti doaku—permohonan agar bukan dia yang berada di dalam sana.

Napasku berhenti. Lututku lemas. Tubuhku mendadak dingin, sementara jantungku berdebar seperti genderang perang. Aku berharap aku salah dengar. Tapi... suara itu tak berbohong, aku tak tahu apakah ini hanya mimpi di pagi buta atau ... kenyataan yang begitu menyakitkan? Aku menggigit bibir bawahku sekuat mungkin, menahan isakan yang hampir lolos begitu saja.

"Aku suka lihat kamu nahan kayak gitu, Mas ... ah ... jangan, Mas. Mentok! Uh!" balas Nesya genit, diselingi desahan berat.

“Kamu yang min-ah mentok banget, Nes!”

“Hmmh … Mas ah! Ini en-ak! Kamu suka, Mas? Kamu suka aku kayak gini?” ujarnya terdengar begitu menjijikan.

Aku memejamkan mataku erat, tapi percuma. Air mataku tetap jatuh dan mengalir begitu saja. Pipiku terasa dingin oleh air mata, tetapi api telah menyala di dalam dadaku.

“Suka banget … jangan berhenti … jangan sekarang, Nesya … Aku mau- ah! Kamu ... Nesya jangan bikin aku ... ah geli, Nesya!” desah suamiku seakan tak bisa menahannya.

Aku menggelengkan kepala, tak percaya. Tidak. Itu bukan suaranya Mas Alvin. Itu bukan dia. Itu suara orang lain yang mirip suamiku. Bukan dia. Suamiku tidak mungkin…

Tapi setiap helaan napas yang mereka keluarkan, setiap lirih yang tertahan, setiap nama yang meluncur dari bibir mereka, menghancurkan satu-satunya keyakinanku saat ini.

“Mas ... lebih dalam ... aku udah nggak tahan ...,” teriak Nesya seperti tak punya malu.

“Sstt ... pelan ... jangan sampe kedengeran ...”

Sayangnya, aku bahkan udah denger dari tadi, Mas.

Aku tak bisa lagi menahan tubuhku yang menggigil, aku menatap tanganku yang sudah bergetar, tetapi hatiku seolah menolak kenyataan ini, aku berharap ini hanya mimpi yang buruk. Siapapun ... tolong bangunkan aku dari tidurku.

“Kamu lebih liar dari yang aku kira,” suara suamiku—lelaki yang kuberikan seluruh hidupku—terdengar bangga.

“Karena kamu yang ngajarin, aku, Mas …” Lalu desahan  kembali terdengar lebih jelas, dan lebih dalam. Bergantian, saling bersahutan. Menyerupai nyanyian pengkhianatan yang tak berdawai.  “Mas ... jangan berhenti … aku udah gila sama kamu …”

“Nggak bakal, Nes. Gerakan kamu lebih panas dari istriku sendiri …”

Itu. Kalimat itu. Pukulan terakhir yang mematikan. Lebih tajam dari belati mana pun yang pernah kutemui.

Menelan ludah dengan susah payah. “Kamu, Mas?” lirihku tertahan. Tanganku terangkat, gemetar, hal yang tak pernah bisa aku bayangkan sebelumnya. Dua orang yang sangat aku percaya, kini ... mereka?

“Ma-sh ... emmh ... geli.”

Pandanganku tertuju pada pintu yang tak tertutup sempurna, bahkan, mereka tak menyadarinya? Tanganku bergerak mendorong daun pintu, perlahan. Badanku membeku saat melihat pemandangan di depan sana dengan mata terbelalak. Duniaku berhenti berputar, kakiku tak mampu bepijak, rasanya seperti jiwaku terlempar keluar dari tubuhku sendiri. Aku ada di sini, tapi tak mampu bergerak meski untuk menyelamatkan diriku sendiri. Aku bisa berteriak, menuruh mereka menyudahinya, tapi bibirku kelu tanpa bisa mengeluarkan satu kalimat pun.

Di atas ranjang itu, suamiku, laki-laki yang kuberi seluruh cinta yang kumiliki, tengah menggoyangkan tubuhnya di atas tubuh wanita lain, tenggelam dalam pelukan Nesya yang mendesahkan namanya, seolah dunia luar tak pernah ada dan aku tak pernah hadir di dalam hidupnya. Rambut mereka berantakan, kulit saling menempel, dan napas saling memburu, semua menyatu dalam irama permainan yang begitu menggairahkan.

“Mas?” lirihku tercekat.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status