Share

Bab 17. Tamu di Rumah Dona

“Iya, Bu. Kakak mau di mandiin sama Mama Dona. Boleh, kan?” sahut mulut kecil Abid.

Suara Intan tertahan di tenggorokan. Dia sampai tak bisa berkata-kata karena anaknya sudah memanggil Dona dengan sebutan ‘mama’. Ucapan Dona tidak bisa diabaikan begitu saja. Semakin dibiarkan, dia akan semakin menguasai anak-anaknya.

“Sama Ibu saja, ya, Kak. Ibu sudah selesai beres-beres dan masaknya kok. Ayo!” kata Intan memaksa.

Abid menggelengkan kepala. “Tidak, Ibu. Kakak maunya sama Mama Dona. Kata Mama Dona, nanti kakak mau dibelikan mobil-mobilan yang bisa dinaiki. Tapi, kakak harus nurut sama Mama Dona.”

Tangan Intan mengepal kuat. Dia sungguh emosi karena perbuatan Dona. Bisa-bisanya Dona memanipulasi anak sekecil Abid hanya untuk kepentingannya semata.

“Kamu apakan anakku, Dona? Jangan cuci ot*k anakku dengan hal-hal yang tidak seharusnya! Dia anakku bukan anakmu!” ujar Intan pelan tapi sangat jelas.

Dona mengangkat bahunya. “Tanya sendiri sama anaknya. Aku aja gak ngapa-ngapain kok. Ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status