Share

Part 25

POV Arman

"Yakin seribu persen saya, Pak. Apalagi akhir-akhir ini Istri saya itu berubah. Dia tidak lagi peduli pada saya, bahkan sekarang dia memutuskan untuk pulang kerumah orang tuanya," jelasku lagi. Padahal aku tidak ingin semua orang tau tentang masalah rumah tanggaku. Tapi apa boleh buat, aku harus membuat Pak Bagas percaya padaku.

"Kamu tau siapa laki-laki ini?" tanya Pak Bagas sambil menunjuk laki-laki yang masih sok keren itu. Aku hanya menggeleng tanpa bersuara. Aku masih kesal.

"Dia itu anak saya! Calon penerus perusahan saya. Tempat kamu bekerja!"

Deg!

"Maaf, Pak. Saya tidak mengerti," ucapku gugup. Nafasku seakan terhenti saat ini juga. Rasanya bumi berhenti berputar pada porosnya.

"Dia Ajun Prawira. Anak saya, keluarga Prawira. Kamu mengerti sekarang?" tanya Pak Bagas padaku setelah menjelaskan untuk kedua kalinya. Aku menelan ludah yang terasa kering. Kenapa aku menjadi mendadak pusing seperti ini. Aku kehabisan kata, tidak tau mau bilang apa lagi.

"Dia yang kamu perma
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status