Share

Part 26

"Nay, aku masuk ya," ucapku ketika sudah berada di depan pintu kamar yang sedikit terbuka. Tidak ada jawaban. Tapi aku tetap memilih masuk.

"Berhenti, Mas. Jangan masuk!" tekan Naya padaku sambil mengangkat tangannya. Langkahku terhenti.

"Aku mau bicara," ucapku lagi sambil melangkah lagi untuk bicara lebih dekat. Naya bangun dari tidurnya, kulihat Daffa tertidur pulas di sampingnya.

"Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan, Mas. Aku mau kita pisah, aku rasa hubungan kita sudah tidak sehat. Aku tidak sanggup lagi bertahan, jadi tolong ceraikan aku. Biarkan aku melepaskan diri dari kalian."

Naya berucap tanpa melihat ke arahku. Dia bahkan mengacuhkan aku yang berusaha mendekatinya. Bukannya minta maaf, tapi malah ini yang dia katakan.

"Sadar, Nay. Sadar. Yang barusan kamu ucapkan itu tidak baik," ucapku sambil menarik tangan Naya yang semula mendekap tubuhnya.

"Lepas, Mas. Aku sadar, yang nggak sadar itu kamu," bentak Naya yang membuatku kaget. Semakin kesini sikap Naya semakin berubah.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status