Home / Romansa / Gaun Pengantin / Bab. 4. Tawaran

Share

Bab. 4. Tawaran

Author: Inisial
last update Last Updated: 2021-08-20 15:48:49

Semua orang yang hadir tercengang dan tidak tahu apa yang terjadi dengan Rayn.

Rayn berlutut dan menjilat Andrew seperti seekor Pug, membuat semua orang hadir tak menduga.

Dan Andrew berkata kepada Rayn dengan jijik: "Baiklah, Baiklah, semakin banyak yang kamu tambahkan semakin kotor, semuanya merusak sepatuku. Kembali dan persiapkanlah, siapkan naskah gadis pemeran utama untuk istriku, pada saatnya nanti kita para crew akan bertemu.”

Setelah selesai berbicara, Andrew menahan pinggang ramping Jeslyne dan meninggalkan tatapan semua orang yang terkejut.

 

Sampai dia berjalan keluar dari gerbang Jeslyne tidak melambat, bersandar di pelukan Andrew. Tak tahu mengapa ia bisa merasakan rasa aman yang kuat, yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

"Istriku, untuk apa kamu menatapku seperti ini? Meskipun aku suamimu, tapi aku akan merasa malu jika kamu melihatku secara langsung? " Tiba-tiba Andrew menunduk melihat Jeslyne dalam pelukannya dan berkata dengan senyum yang nakal.

Bahkan, hatinya juga sangat bahagia, sebelumnya ia selalu ditindas, dan tidak berani melawan, tapi hari ini ia memberi pelajaran pada Sutradara Utama, perasaannya benar-benar sangat nyaman.

Wajah Jeslyne mendadak merah merona. Mereka hanya suami dan istri kontrak sehingga tidak ada perasaan di antara mereka. Setelah menyadari bahwa ia sedang berada dalam suasana hati yang buruk, Jeslyne segera mendorong Andrew menjauh.

 

"Apa yang kamu bicarakan, Siapa yang menatapmu, kepedean."

Setelah selesai berbicara, Jeslyne menjauh karena panik. Dalam perjalanan pulang, ia tetap diam dan sesekali saling memandang. Suasananya ambigu.

Menunggu hingga mereka sampai ke tempat tinggal, Jeslyne akhirnya tidak bisa menahan, baru saja ia ingin bertanya tentang kejadiaan yang baru saja terjadi, tiba-tiba telepon genggam Andrew berdering. Andrew melihat ponsel dan menyadari itu adalah nomor asing, tapi ia masih memilih untuk mengangkat telepon.

"Halo, dengan tuan Andrew? Aku Budi Manajer Umum Elafy Entertainment, kita sudah bertemu tadi malam, saya sudah mendengar tentang Anda dan Rayn hari ini. Saya sedikit khawatir tentang hal itu, jadi saya ingin meminta Anda untuk datang ke kantor untuk mengobrol. Apakah tidak menyusahkan Anda?"

 

Setelah telepon terhubung, Andrew mendengarkan perkataan lawan bicara.

Elafy Entertainment adalah perusahaan hiburan yang diberikan kakak perempuannya kepadanya. Tadi malam ia pergi ke sana dan mendapat kontrak untuk gadis pemeran utama di bawah susunan General Manager yang menyebut dirinya Budi, ia tertawa dan berkata, "Baiklah, pak Budi, aku akan di sana nanti."

Andrew menutup telepon dan berpaling kepada Jeslyne dan berkata, "istriku, aku punya sesuatu untuk diurus, kamu harus beristirahat di rumah dulu."

Jeslyne terkejut untuk sesaat, lalu mengangguk, "Oh, pergilah."

Andrew mengangguk dan pergi. Sampai punggung Andrew menghilang, Jeslyne mendadak menjawab, "Tidak benar, siapa yang membolehkan orang itu untuk memanggilku istrinya?”

 

Jeslyne kesal dan tersipu malu, Ada peraturan di antara mereka, Ketika mereka memasuki rumah Andrew hanya pengurus rumah tangga. Hanya ketika mereka berada di luar Andrew baru boleh memanggil Jeslyne istrinya.

Tapi sekarang Andrew memanggilnya begitu, dan Jeslyne juga menerimanya begitu saja.

......

Di sebuah rumah yang mewah, wajah Rayn sangat menakutkan. ia mengambil vas senilai ratusan juta dan dihancurkan secara langsung. Hari ini, Andrew membuatnya kehilangan harga diri, tapi ia tidak ada cara lain, karena sepupunya mengingatkan dia bahwa Andrew bukan orang biasa dan tidak boleh mudah terprovokasi.

"Dasar Andrew, aku ada hubungannya, bukan? kamu punya koneksi, bukan? Tapi aku tidak percaya. Tidak akan ada orang yang kamu takuti. Hari ini kamu mengatur gadis pemeran utama untuk istrimu, bisa dikatakan kamu benar-benar menghina aktris yang sedang naik daun, tinggal menunggu sebentar, kesayanganmu itu pasti akan selalu denganmu."

Sampai disini, Daniel menunjukkan senyum suram dan dingin, ia mengeluarkan telepon genggam dan dihubungi serangkaian nomor telepon.

......

Di kantor perusahaan Elafy Entertainment, Budi si General Manager berkata kepada Andrew, "Tuan Andrew, sebenarnya anda tidak perlu mengkhawatirkan Rayn, Apa yang dia katakannya tentang aktris yang sedang naik daun bukanlah masalah besar. Kuncinya adalah kekasih aktris papan atas itu tidak baik jika terprovokasi."

"Anda seharusnya pernah mendengar nama Juan lee, yang merupakan sepuluh besar orang kaya dan muda dalam negri. Itu adalah dia."

 

Andrew mengangguk. Ia pernah mendengar Jeslyne berbicara tentang seorang bernama Juan lee. Dia mendengar bahwa keluarganya terlibat dalam usaha real estat. Tak diduga orang kaya seperti itu suka melindungi seorang aktris.

"Begini saja, bagaimana jika saya memberikan nyonya drama yang lainnya, tentu saja sebagai gadis nomer satu, bagaimana jika bagian ini diberikan kepada mereka." Budi bertanya ragu.

Andrew melihat dia dan berkata, "Pak Budi, perkataan anda salah. Bisakah Anda mengatakan bahwa istri tuan Juan dapat bertindak sebagai wanita pertama dalam drama ini, tetapi tidak bagi wanita tuan Andrew? Saya beritahu, hal itu telah ditetapkan, Tidak ada yang bisa mengubahnya."

General Manager Budi tidak berdaya, baru saja ia ingin mengatakan sesuatu, ponselnya berdering. ia melihat ponsel, kebetulan itu adalah Lisa Zhao, seorang akrtis yang sedang naik daun.

"Pak Budi ada apa sebenarnya, aku mendengar dari Rayn bahwa di perusahaan kalian ada seseorang yang berani-beraninya merebut posisiku. Gadis menjijikkan yang tidak ingin berurusan di industri hiburan atau perusahaan kalian tidak ingin berurusan?"

Mendengar hal ini, Budi juga menjadi marah, sebenarnya perusahaan film dan televisi mereka tidak takut pada artis-artis ini, bahkan jika dia populer di Jiangnan, tetapi jika tidak ada perusahaan film dan televisi yang memegang mereka bukan apa-apa.

Dimana ada artis yang melihat Manajer Robert tidak sopan, tetapi Lisa berani berbicara dengannya seperti ini, ia pun tidak bisa berbuat apa-apa.

"Begini nona Lisa, saya pikir pasti ada beberapa kesalahpahaman dalam hal ini." Budi menahan perasaannya, namun ia berusaha kuat masih berkata dengan senyuman di wajahnya.

 

Tapi orang di ujung telepon tidak menghargai dan langsung memarahi.

"Kesalahpahaman, tidak usah menipuku di sini. Aku beritahu, jika kamu berani menggunakan orang lain, jangan salahkan aku karena bersikap kasar kepada perusahaan Elafy Entertaimen kalian."

Saking marahnya Budi sedikit gemetar. Pada saat ini, Andrew datang menyelesaikan panggilannya dan berkata kepada orang di ujung telepon, "Sutradara Rayn yang mengatakan bahwa kau Kecantikan tanpa penampilan, berakting tanpa akting, hanya mengandalkan keseksian seorang wanita tanpa kehebatan apa-apa, jadi aku menggantinya menjadi istriku, kalau begini tidak bisa menyalahkan perusahaan bukan?"

Mendengar suara Andrew, Lisa segera terkekeh, "Kamu adalah Andrew, kamu tidak perlu menuangkan air kotor pada Rayn. Dia sudah bilang segalanya, aku beritahu, tidak peduli apa hubungan yang kamu miliki dengan Elafy Entertainment, aku adalah orang yang tidak mudah terprovokasi."

Andrew terkekeh, apa yang dia katakan barusan adalah untuk menguji apakah Rayn memiliki penjahat yang melaporkan terlebih dahulu, hasilnya seperti yang diharapkan, tetapi ia tidak takut.

"Aku pikir kamu hanya seorang wanita muda, apakah bisa menjadi agrsif dan melakukan hal nakal?"

Lisa menjadi marah, "Bajingan, kau berani melecehkanku, baiklah, tunggu aku. "

Setelah selesai berbicara, orang di ujung telepon menutup sambungan, Andrew tersenyum tak acuh, mengembalikan telepon pada Manejer Budi dan berkata: "Tidak usah mengurusi Lisa, segala sesuatu sesuai dengan apa yang aku katakan."

"Baiklah Tuan Andrew, aku mengerti."

Budi menghela napas tak berdaya, ia tahu bahwa Lisa dan Andrew adalah orang yang tidak dapat diprovokasi. Namun, jika salah satu dari dua orang ini tidak menyenangkan yang satunya, ia akan lebih menyinggung Lisa, karena Andrew adalah atasannya, jika ia tidak menyenangkan Andrew ia akan segera dikeluarkan.

Andrew berada dalam suasana hati yang baik setelah ia keluar dari Elafy Entertainmen. Seperti yang diharapkan rasanya menjadi kaya itu nikmat, Apa yang ia katakan adalah apa yang ia katakan.

Ketika ia akan pulang ke rumah, mendadak tiga orang berbadan besar menghalangi jalannya, orang yang berjalan di tengah adalah pria botak dengan wajah sengit dan bekas luka yang jelas di sudut matanya.

Di antara ketiganya, pria botak berjalan di depan. Tampaknya ia adalah pemimpinnya.

"Anak bodoh, namamu Andrew? "

Andrew sedikit tercengang, ia menatap tiga orang di depannya. Namun, mereka semua datang dengan aura yang tidak baik, timbul firasat buruk dihatinya.

"Ya, Siapa kalian?"

"Hei Hei, jika kamu Andrew itu mudah, tidak usah pedulikan siapa kita, kau hanya perlu tahu bahwa aku akan mengahajarmu. Bro, serahkan padaku, lumpuhkan lengannya dahulu."

Andrew tenang, dan segera berkata kepada mereka, "Semuanya, jika aku tidak salah menebak, seseorang pasti telah membayar kalian untuk memberiku pelajaran."

 

Dia tahu jelas bahwa ia tidak menyerang siapa pun,menghadapi masalah ini pasti instruksi dari Rayn atau Lisa.

Pria botak tertawa terbahak-bahak, “bisa dikatakan kamu cukup pintar, tapi kamu tau sudah menyerang orang yang tidak seharusnya diserang, baiklah tidak usah membiarkan saudaraku berusah payah, aku jamin kamu tidak akan terlalu kesakitan, akan ku patahkan satu lenganmu lalu pergi.”

Andrew tertawa terbahak-bahak. "Semua dari kalian melakukannya karena uang, kalau begitu aku sebenarnya mempunyai sebuah tawaran, lebih baik seperti ini, tidak peduli berapa banyak jumlah uang yang orang yang menyuruhmu datang ke sini beri, aku akan memberikan sepuluh kali harga selama kalian membiarkanku pergi, Bagaimana?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Gaun Pengantin   TAMAT

    Setelah Andrew tiba di kantor polisi, dia bertemu dengan Gunawan."Gunawan, di mana beberapa orang itu? Aku ingin mencari mereka untuk berbicara."Gunawan menganggukkan kepalanya sambil berkata: "Boleh, karena kamu juga adalah korban, jadi kamu memang harus menanyakan jelas kepada mereka."Andrew tanpa berkata apapun langsung menghadapi beberapa orang itu berkata: "Sekarang kuberikan kalian satu kesempatan, jujurlah kepada polisi jika Herman Li yang menyuruh kalian melakukan semua masalah itu. Dari usia kalian tampaknya sudah lama ikut dengannya, kalian pasti tahu banyak masalah. 1 masalah seharga 400 juta, sekarang kalian beritahu polisi tentang kejahatan kalian semua, aku bantu kalian menghitung." "Apa kamu anggap kami ini bodoh." orang itu berkata, "Jika kami beritahu semua, bukankah selamanya harus duduk di dalam penjara?"Andrew mendengarnya lalu tertawa berkata: "Jadi menurutmu jika kalian sudah keluar, apakah akan beraki

  • Gaun Pengantin   Bab. 101. Marah

    Kini mata Jeslyne sudah dipenuhi dengan air mata, dia menatap Andrew dengan kedua tangan yang menutup mulut dengan rapat agar suara tangisannya tidak keluar."Sudahlah, jangan menangis lagi. Bisakah kamu lebih tegar, setidaknya kita ini sudah menikah lebih dari dua tahun.""Beda..." Jeslyne berkata sambil menangis.Andrew tertawa kemudian memeluknya."Sudahlah, ke depannya duniaku hanya memiliki kamu seorang saja."Jeslyne mendengarnya langsung mencium Andrew.Andrew jam 11 siang baru datang ke perusahaan, perusahaan yang begitu banyak orang tidak ada satupun yang tidak menyadari wajah Andrew yang dipenuhi dengan ekspresi bahagia.Barusan tiba di dalam kantor, John langsung masuk."Apa yang terjadi kak? Apakah kamu diancam? Jika kamu diancam, kamu mengedipkan mata saja dan aku akan menolongmu."Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Apaan, kamu sudah depresi, ya?" "Bukan, kamu yang sudah depresi." John

  • Gaun Pengantin   Bab. 100. Melamar

    Setelah mengatakannya, Andrew ingin meninggalkan kafe ini, tetapi kemudian Herman Li malah menahannya."Tunggu sebentar."Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Ada apa? Apakah Direktur Herman berencana untuk membahas denganku?"Herman Li menghela napas dan berkata: "Katakanlah, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Kamu ingin uang atau sumber daya?"Setelah mendengarnya, Andrew tertawa berkata: "Aku mau kamu melepaskan semua saham di industri Sano."Herman Li mendengarnya langsung tertawa keras berkata: "Andrew, bukankah kamu terlalu percaya diri terhadap dirimu sendiri, jika tidak ada masalah lain, maka aku pergi dulu." Andrew juga tertawa dan berkata: "Baik Direktur Herman, asalkan masalah ini tidak pengaruhi pemasaran kalian di luar negeri saja."Herman Li juga menjadi sedikit tegang setelah mendengarnya, dia melihat Andrew berkata: "Apa yang mau kamu lakukan? Kuberitahu kamu, jika kamu memaksaku terus, maka tidak ada dari

  • Gaun Pengantin   Bab. 99. Keadaan Krisis

    Setelah minum bir, Juan tertawa dengan puas. Satu hingga dua menit kemudian, Jasmine hanya merasa pusing, lalu Juan juga menunjukkan ekspresi seperti binatang buas.Tapi kini kesadaran Jasmine juga sudah sangat tidak jelas, tidak peduli apapun yang dilakukan Juan padanya, dia tetap tidak bisa melawan.Di saat yang penting ini, pintu kamar Juan tiba-tiba berbunyi.Juan melihat ke arah pintu dan tidak berencana untuk memedulikannya, tapi suara ketukan pintu tidak berhenti. Juan menjadi sedikit tidak senang, saat dia barusan mau berdiri dari sofa, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Manajer itu berjalan masuk dengan pelayannya, Juan yang melihat aksi ini langsung berteriak: "Siapa yang suruh kalian masuk, apa kalian tidak ingin hidup lagi."Manajer itu langsung berkata: "Kami takut ada bahaya yang terjadi pada Direktur Juan, jadi kami tidak tenang dengan Anda.""Enyahlah."Manajer itu malah tidak buru-buru saat mendengarkan kata ini,

  • Gaun Pengantin   Bab. 98. Pemikiran Buruk

    Jasmine juga tertawa berkata: "Tidak, kenapa Direktur Juan memanggil aku ke sini...""Tidak ada masalah penting." Juan berkata, "Aku sudah mendengarkan masalah Elafy Entertainment Company, mereka memang sedikit tidak etis, padahal sudah selesai kontrak, tetapi malah tiba-tiba batalin kontrak lagi, ini bukan tindakan yang seharusnya dilakukan sebuah perusahaan besar."Jasmine mendengar kemudian menganggukkan kepala tanpa mengatakan apapun.Kemudian Juan berkata: "Saat aku mendengarnya juga sangat marah, karena semua aktor pernah bekerja sama dengan perusahaan kita, meskipun memiliki beberapa perselisihan dengan perusahaan, tetapi kita ini tetap memiliki perasaan meskipun tidak ada hubungan pekerjaan lagi, betul tidak?""Betul yang dikatakan Direktur Juan.""Aku juga termasuk orang di dunia hiburan kalian, kan? Semua orang mencari nafkah dari lingkungan ini, pastinya mau menaati beberapa peraturan, jika sebuah perusahaan yang bahkan tidak tahu bagaim

  • Gaun Pengantin   Bab. 97. Kamera

    Setelah mengatakannya, Jasmine menutup teleponnya, Andrew melihat dia sambil berkata: "Si Juan ini tetap tidak berubah dari dulu, tampaknya sudah saatnya beri dia sedikit pelajaran.""Apa yang mau kamu lakukan." Jeslyne bertanya.Andrew tertawa berkata: "Dia yang terus melakukannya, maka itu hanya bisa menghukumnya langsung dalam satu kali saja. Menurut kabar yang kudapat perusahaannya sudah berencana memasarkan di pasar dalam negeri, jadi dia tidak ada waktu untuk melawan kita. Maka itu menggunakan kesempatan ini langsung menyelesaikannya saja, tidak ada orang yang ada waktu untuk tarik ulur dengannya.""Jadi apa yang harus kulakukan sekarang?" Jasmine bertanya. Andrew melihat dia sekilas dan berkata: "Pergi temui dia saja dulu, lihat apa yang mau dilakukannya.""Aku... apa aku sendirian?""Pasti." Andrew berkata, "Tapi kamu tenang saja, dia tidak akan melakukan apapun padamu, aku sudah ada persiapan sendiri."Tidak lama kem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status