Share

Bab 11

“Nih, makan dulu,” Arusha membawakan sepiring spaghetti kehadapan Jivan.

     Arusha cukup kaget saat mendapati Jivan tiba-tiba datang tanpa memberi tahu terlebih dahulu, apalagi teman baiknya itu membawa tas yang cukup gendut dan ternyata berisi baju dan laptopnya.

“Gue nggak lapar,” ujar Jivan.

“Makan dulu, heh. Nanti gue dimarahin ayah lo,” Arusha setengah memaksa.

“Gue juga makan nih, lo juga harus,” Arusha memperlihatkan piringnya.

“Iya, bawel,” Jivan menikmati makanannya.

“Enak nggak?”

“Om Keenan yang masak?”

“Gue,”

“Ah, jangan bohong lo,”

“Dih, lo mah nggak percaya. Orang tinggal campurin minya sama bumbu,”

“Iya sih,”

      Sepertinya Jivan benar-benar lapar, makanannya habis dalam sekejap.

“Jadi ada masalah apa

Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status