Rey, seorang pria angkuh yang tidak suka bermain dengan wanita manapun, dia hanya fokus untuk bekerja. Dia seorang CEO ternama, di Perusahaan 'Sinopec Grup' berada tepat di Indonesia. Seorang pria yang masih terikat dengan kekasihnya pada lima tahun yang silam, padahal dia sendiri telah memiliki kekasih yang baru. Bagaimana Rey bisa mengatasi cinta di masa lalunya?
View MoreKerlap-kerlip mengisi seluruh ruangan itu. Club yang baru saja buka seminggu sudah mencapai pelanggan melebihi target. Ruangan yang hanya diisi dengan lampu kecil berwarna-warni mengisi ruangan itu. Keadaan gelap.
Seorang gadis cantik yang bernama, Aulia itu, berusaha mengumpulkan kesadarannya. Dalam keadaan mabuk dia meraba-raba sekelilingnya.
Terasa panas bagian tubuhnya, membuatnya lebih cepat berjalan melewati kerumunan orang-orang yang sedang asik bergoyang sambil melambaikan tangan di atas. Dengan bunyi alunan lagu yang memekak di telinga.
"Tolong aku, aku sudah tak tahan, uh," ucap gadis bernama Aulia itu.
Aulia Aurorencia, gadis polos yang terjebak di Club itu. Sahabatnya, yang bernama Rina, sengaja membawanya kesana agar mereka bisa bersenang-senang.
Ternyata, karena Rina yang tengah asik bergoyang di kerumunan itu, membuat Aulia merasa risih. Dia haus. Dia melihat seluruh ruangan itu ternyata banyak sekali pengunjungnya. Sangat sulit untuk mendapatkan air.
Seorang pria menyodorkan segelas air padanya. "Kamu pasti haus ya wanita cantik?" tanya pria itu. Pria yang berbadan besar dan mata yang melebar seketika saat melihat penampilan Aulia. Dari senyumnya yang terlihat nakal itu, mulai mendekati Aulia. Karena merasa takut Aulia pun menghindar. Tapi ternyata, tangan Pria itu lebih dulu menggapai tangan Aulia, menarik kepangkuannya.
"Mau kemana gadis cantik? Mari dulu kita habiskan malam ini bersama, haha," tawa pria itu mengerikan.
Keringat sudah membasahi seluruh pakaian yang dikenakan Aulia. Memperlihatkan buah dada yang ranum segar. Agak menonjol ke atas akibat paksaan dari pria itu untuk duduk di pangkuannya. Mulai mengelus bagian bawah Aulia.
"Kamu cepat sekali basah, sayang," seringai diwajahnya menandakan nafsunya sudah tinggi.
"Lepaskan aku! Aku ingin pulang, jauhkan tangan kotormu itu dariku! atau aku..." Pria itu menutup mulut Aulia dengan telapak tangannya berisi saputangan, yang sudah dia oleskan bius.
Aulia pingsan. Dia dibopong pria ini menuju kamar yang sudah disediakan Club itu.
Mulai membuka satu persatu pakaian yang dikenakan Aulia, karena baju yang dipakainya sempit, pria itu membuka secara paksa. Baju Aulia robek. Kini hanya bra-nya yang tersisa. Dengan cepat tangan besar itu meremas payudara Aulia yang masih dalam pengaruh obat tidur.
Tiba-tiba dari luar ruangan, seseorang berusaha mendobrak pintu itu.
Barrrr...
Pintu itu terbuka.
Seorang pria tampan datang menghampiri pria berbadan besar itu, menghempaskan tubuhnya langsung dari atas Aulia yang dari tadi dia tindih.
"Pria tidak tau diri! Berani sekali kau menyentuh gadis yang dalam keadaan tidak sadar! Dimanakah otak kesadaranmu itu, ha?!"
Pria itu meringis kesakitan. Badannya yang gemuk mengenai meja yang sedikit runcing, membuat punggungnya berdarah. "Siapa kau? Kenapa kau mengganggu malam istimewaku ini"
Cuihh!
Pria itu membuang ludahnya saat pria itu mengatakan bahwa itu malam istimewanya. "Malam istimewa?!"
Pria itu menatap jijik pria yang memiliki badan besar ini. Masih sempat dia memikirkan malam ini malam istimewanya, meskipun malam ini adalah malam terakhir baginya.
"Jangan pernah mengganggu gadis manapun, kau paham?!" hardiknya. Tatapan pria itu berubah menjadi tatapan sengit. Amarahnya kian meledak setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulut pria itu.
Pria itu menyuruh sekretaris pribadinya untuk menghubungi seseorang. Sepuluh menit berlalu, akhirnya datang beberapa pria suruhan sekretaris itu lalu membawa pria itu ke tempat asalnya. Ketempat yang sangat mengerikan. Sarang buaya peliharaan pria itu. Setiap orang yang membangkang, akan dibuang kesitu.
"Jangan bawa aku, jangan bawa aku, tolong... tolong..." Pria itu berteriak, berharap seseorang dapat menolongnya. Tapi tidak ada yang berani.
Pria itu menyuruh sekretarisnya untuk menangani gadis yang masih dalam keadaan tidak sadar itu. Dia pun berlalu pergi lebih dulu. Sedangkan sekretaris itu menyuruh sisa anak buah yang lainnya membawa gadis itu masuk ke dalam mobil.
Di dalam mobil, pria itu sudah berada disana. Sikapnya yang tadi bersikap kasar dan menantang adalah salah satu kepribadiannya yang buruk. Dia duduk di jok kanan belakang.
Sampai kapan gadis ini akan sadar? gumamnya dalam hati. Memerhatikan seluruh pakaian yang dikenakan gadis itu sudah hancur.
Tanpa disadarinya, mata pria itu tertuju pada buah dada gadis itu. Sangat indah.
Baru ini dia merasakan getaran dalam tubuhnya. Banyak gadis di luar sana yang mendekatinya, sedikitpun dia tidak tertarik.
Tangan pria itu dengan enggan menelusuri bra yang masih melekat pada gadis itu. Nafsunya meningkat. Kenapa Dia merasakan sekujur tubuhnya panas. Padahal selama ini dia pasti bisa mengatasinya.
Karena sudah tidak tahan, dia melumat bibir gadis itu. Tanpa perlawanan dari pemiliknya, dia semakin liar.
Keringat dinginnya sudah membasahi pakaiannya. Tidak mampu menahan gerah dalam tubuhnya itu, tubuhnya seperti terbakar, dia membukanya dan terlihatlah badan kekar yang berotot.
Sangat tampan. Dibandingkan dengan pria mana pun dia tidak akan tersaingi. Wajah yang tampan itu merupakan cerminan dirinya dengan ayahnya, serta memiliki ibu yang cantik mengahasilkan anak yang sangat ganteng. Sempurna.
"Tidak. Aku tidak boleh menyentuh gadis ini. Bagaimana kalau nanti dia masih perawan atau..." setengah kesadaran pria itu muncul. Tetapi setengah kesadarannya yang lain menyuruh untuk menyetubuhi gadis itu.
"Bibirnya sangat manis," ucapnya sambil melenguh kenikmatan.
Sekretarisnya dari tadi sudah memperhatikan apa yang sudah dilakukan Tuan nya itu. Tidak mungkin dia melarang. Apapun yang menjadi keputusan Tuan nya dia harus tutup mulut, tidak usah ikut campur.
Pria itu menelan salivanya, karena perlahan dia membuka bra milik gadis itu. Kemudian ditahankannya. Menyuruh sekretarisnya cepat melajukan mobil agar sampai di rumah.
Untuk menahan nafsunya itu, dia pun mencium berulang kali gadis itu sampai bibir gadis itu merah dan bengkak.
Sesampainya, pria itu langsung membopong gadis itu ke Apartemen miliknya. Menapaki anak tangga menuju kamar pribadi miliknya. Nafsunya sudah tidak tertahankan.
Di dalam mobil, Sekretaris itu bingung dengan tingkah Tuan nya barusan. Tidak biasanya dia seperti itu. Lalu dia menoleh ke belakang, mencari minuman yang sudah dicampurnya tadi dengan obat perangsang.
Itu dia lakukan, karena sekretaris yang bernama Dion itu sudah terbiasa memakainya. Dia memakainya karena semua gadis yang dia tiduri bergantian mengeluh bahwa pria itu tidak kuat dalam ranjang.
"Tuan Rey pasti meminumnya,"
Merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan, dia memukul kepalanya sendiri dengan ponsel yang ada ditangannya. Merutuki kebodohannya.
***
Wanita paruh baya tertidur karena sedang menunggu seseorang dimeja makan. Seseorang yang ditungguinya itu sangat penting dan tak sadar Dia pun tertidur pulas. Tak lama kemudian Dia terbangun dan melihat jam sudah tengah malam.
Dia adalah ibu dari pria yang membawa gadis tadi. 'Nyonya Ans'.
"Kenapa Rey belum pulang?"
Dia pergi ke luar, melihat apakah Anaknya itu sudah pulang atau belum. Lalu dia pergi lagi ke kamar anaknya tidak ada disana. Dimana dia sekarang?
Setelah dua tahun menikah Aulia masih belum memiliki anak. Sudah beberapa kali Aulia mengalami keguguran. Aulia sangat sedih karena sampai sekarang dia masih belum memberikan keturunan bagi Tuan Rey.Tuan Rey yang sedang menantikan anak dari sang istri memilih diam saja. Tidak pernah menyalahkan Aulia yang masih belum memberikan padanya keturunan. Dua tahun menikah, dia masih setia dengan pasangannya, hingga terakhir kali, Rina, mantan kekasihnya yang dulu tiba-tiba bekerja di perusahaannya. Cinta yang sudah lama dia kubur untuk gadis itu, kembali hidup saat dia bertemu dengan mantan kekasihnya itu. Benih-benih cinta yang mulai muncul, membuat mereka diam-diam selingkuh dari Aulia.Rina yang merupakan sahabatnya, dan Tuan Rey yang juga suaminya. Dia telah dikhianati oleh dua orang yang dia anggap penting dalam hidupnya. Kehidupan rumah tangganya mulai hancur, saat Rina mulai hadir di tengah-tengah kehidupan mereka. Aulia pada saat itu datang ke perusahaan suaminya, dengan membawak
Setelah menikah beberapa bulan yang lalu, setelah bercerai dengan Tuan Hendri, ini kali pertama bagi Aulia bermesraan dengan Tuan Rey. Dari kemarin-kemarin, Aulia masih belum mengizinkan pria itu untuk melakukan malam pertama, tapi kali ini tidak, setelah sekian beberapa bulan belakangan ini, pria itu berjuang keras untuk membuatnya jatuh cinta kepadanya. Perjuangan yang dia lakukan itu tidak sia-sia. Dan akhirnya Aulia pun jatuh cinta padanya. Tuan Rey sudah menunggu lama hari ini, dan saat inilah dia telah melakukan adegan panas itu di ranjang.Aulia hanya mendesah menerima semua perlakuan Tuan Rey yang membuat tubuhnya menggelinjang hebat. Sangat enak. Dia menyukai gaya Tuan Rey yang menaikkan nafsunya. Dia sudah tak tahan menunggu pria itu untuk memasukkan kejantanannya ke dalam celah lembutnya itu. “Aku akan melakukannya. Jangan menangis,” kata Tuan Rey dengan sorot mata menuntut. Aulia tak menjawab, tapi tangannya masih mencengkram bagian depan piyamanya Tuan Rey.Tuan Rey kem
"Apa kamu masih mau tinggal bersama Ayahku? Aku tau kamu tidak pernah suka dengannya...""Maka, kamu bisa ikut denganku untuk pergi jauh dari mereka-mereka yang sama sekali tidak mengerti dengan kebahagiaanmu," bujuk Tuan Rey. Tuan Rey masih melihat dari sorot mata gadis itu yang masih tidak bahagia hingga sampai saat ini. Dalam tatapannya yang sayu, tentu saja Tuan Rey mengenalinya."Aku tidak mau ikut bersamamu! Aku benci semuanya. Termasuk Anda!" Tolak Aulia dengan suara keras. Tidak peduli bagaimana cara pria itu membujuknya. Dia masih kuat dalam pendiriannya. "Lalu, bagaimana dengan perasaanku? Pertama sekali mengenalmu, aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi, selama ini aku urungkan. Karena aku tidak ingin kau menjauhiku. Dan sekarang, kau semakin menjauh dariku.""Dan kau telah menikah dengan Ayahku. Aku kesulitan untuk mendapatkan cintamu. Maafkan aku yang selalu menggunakan kekerasan untuk membuatmu marah." Tuan Rey mengungkapkan semua perasaannya pada saat i
Seharian orang-orang sibuk menghias dekorasi pernikahan Suga dan Rina, hingga semua tersusun rapi dan indah dengan beragam bunga warna-warni yang dilengketkan ke dinding guna menghiasi acara pernikahan itu sampai selesai.Rina sangat bahagia saat dirinya akan dinikahi oleh pria tulus seperti Suga. Selama beberapa hari sebelum berlangsungnya pernikahan mereka itu, dia merasakan kegembiraan di dalam hatinya, sebab seorang pria seperti Suga akan menjadi suaminya. Tentu saja itu sangat memungkinkan untuk dirinya dan juga calon bayi yang ada di dalam perutnya itu.Saat acara berlangsung, dua orang pengantin harusnya sudah ada di sana, untuk tidak menghabiskan banyak waktu, maka dua orang pengantin beserta keluarganya segera dikumpulkan.Semua orang yang datang ke acara itu sangat terpukau dengan keindahan yang dibuat dalam hiasan yang yang sudah disediakan di rumah Rina selama beberapa hari ini. Rumah yang sangat cantik dan dipenuhi dengan keramaian orang-orang yang datang ke pesta pernikah
Setelah puas di bagian payudara Aulia, Tuan Hendri turun menyelusuri bagian perut Aulia hingga di pertengahan pusat dia dia terus menjilatinya, dengan air liur yang sudah bertumpahan dari mulutnya. Dia masih di bagian itu sampai beberapa menit, lalu kini wajahnya bergeser menuju celah lembutnya gadis itu.Aulia terus mendesah. Seberapa kuat pun dia menahan getaran yang terjadi dalam tubuhnya, tetap saja dia semakin teransang. Hingga Tuan Hendri mengangkat bokong gadis itu ke atas kedua pahanya, lalu mengarahkan kejantanannya ke arah celah lembut gadis itu. Hampir saja melesat masuk ke dalam, seseorang tiba-tiba mengetok dari luar kamar.Tok... Tok... Tok...Ketiga kalinya, orang yang ada di luar itu terus mengetok pintu."Sial!" umpat Tuan Hendri dengan rasa kesal yang menyelimuti perasaannya. Dia hampir saja memasuki celah lembut istri ketiganya itu, tapi seseorang tiba-tiba datang dan menggagalkan semuanya, dimana dia sendiri sudah sangat menginginkan kejantanannya itu melesat masuk
Semua orang sudah pada pulang ke rumah masing-masing. Termasuk kedua orang tua Aulia sudah pulang ke rumahnya. Seperti biasanya para pengantin baru harus berada di dalam kamar, Aulia sudah dibawa Nyonya Ans ke dalam kamar yang sudah disiapkan untuk kamar Aulia dengan Tuan Hendri.Di depan semua orang, Nyonya Ans bersikap baik dan ramah. Namun tidak ada yang menyangka bahwa wanita paruh baya itu memperlakukan Aulia sangat buruk. Dia terus menyiksa Aulia."Hei gadis jalang—" tangannya sudah menjambak habis rambut Aulia yang masih disanggul keong."Sakit... saya mohon Anda melepaskan tangan Anda dari rambut saya!" ucap Aulia.Aulia sendiri tidak pernah tahu kalau Nyonya Ans akan menyiksanya begitu. Dia pikir wanita paruh baya itu mau mengantarnya ke dalam karena hatinya tulus, tapi sayang, dia terlalu berharap kalau wanita itu sudah tidak mempermasalahkan hubungannya dengan Tuan Hendri."Sakit?" Dia menarik lebih kuat lagi rambut Aulia hingga rambutnya rontok, sedangkan sanggul keongnya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments