Share

Perayaan

Februari, Tahun 2009.

Pagi sekali.

Mungkin baru lima belas menit aku tertidur, lalu ibu membangunkan. Mata yang mengantuk, rambut yang masih berantakan lengkap dengan t-shirt belel dan celana training panjang, aku ke luar kamar dengan langkah yang gontai. Aku coba menatap jelas apa yang ada di hadapan. Hanya ada kabut dan cahaya fajar yang belum penuh. Berdiri sejenak. Menutup mata lalu melihat kembali. Tidak ada apa-apa. Kenapa ibu bangunin suruh ke luar sepagi ini? padahal ini hari libur.

Cuacanya masih dingin. Aku ingin kembali ke dalam selimut jika bukan karena melihat sepeda yang ku kenal milik siapa terparkir di pekarangan samping rumah. Warnanya hitam. Aku melihat lagi ke sekeliling tapi tidak nampak pemiliknya.

Ada sepucuk surat direkatkan di depan sepeda. Aku buka kertas putih polos itu dan membaca isi yang tertulis.

Hi sahabat!

Segala kebaikan aku doakan untukmu.

Terimakasih sudah hadir di masa lalu dan sekarang.

Hi ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status