Share

Bab 23

Berulang kali kuputar video itu. Memastikan jika aku tidak salah dengar.

"Ini mah si Siti, Siti Nurlela, kita manggilnya Siti. Kalau Raisa Humaira teh, adiknya. Udah lama meninggal waktu masih kecil. Kabarnya jatuh di Empang. Tapi, kalau dilihat mah seperti habis di siksa. Tapi, ya gitu kita kan orang luar, ga tau apa-apa." ujar wanita tua yang hampir separuh rambutnya sudah memutih itu, ketika melihat foto Raisa.

"Jadi, ini bukan Raisa, Mbah?"

"Ya jelas bukan! Raisa udah meninggal kok. Mbah ikut dalam pemakamannya."

"Lalu orang tua Raisa eh, Siti ini dimana, Mbah?"

"Setelah Raisa meninggal. Si Siti ngilang entah kemana. Yang Mbah tau, Mak sama Bapaknya nyariin dia ke Jakarta. Karena dapat kabar Siti naik bis ke Jakarta."

"Jadi, orang tuanya juga tak ada di kampung ini?"

"Engga, udah lama ga. Itu rumahnya di ujung jalan. Udah lapuk, tak ada yang merawat." ujar si Mbah sambil menunjuk ke ujung jalan.

Video berdurasi hampir lima menit itu membuatku benar-benar tak habis pikir. Bagaiman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status