Share

Bab 45

"Sebaiknya Mbak, nginap dirumah saudara Mbak saja dulu malam ini. Atau mau dirumah saya juga tak apa-apa. Tapi, ya begitulah keadaan rumah kami." ujar Pak RT.

"Tak usah, Pak. Gapapa, nanti saya minta teman kesini."tolakku halus.

"Insya Allah, warga akan saya minta untuk berjaga-jaga di sekitar sini. Nanti kita lihat rekaman CCTV yang terpasang di depan gerbang perumahan. Semoga saja orang itu segera bisa kita tangkap."

Pak RT yang berusia sekitar empat puluh tahunan itu memang begitu peduli pada warganya. Karena itu, aku cukup betah tinggal disini. Meski, kalau untuk sesama tetangga jarang ada interaksi karena rata-rata para pekerja semua yang sibuk diluar dan pulang hanya untuk beristirahat saja.

Aku mengirim foto rumahku yang kacanya sudah jebol itu ke grup rempong.

[Kenapa itu, Al?] balas Anggi cepat.

[Ada yang melempar ini kerumah, Nggi.] Aku mengirim foto tulisan dibatu tadi.

[Ya ampun, Alina. Pelakunya sudah tertangkap?]

[Belum.]

[Ya ampun, kamu nginap di rumahku saja malam in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
ubay ubay .... mas ubay Abang ubay ayang ubay aaahhh terserah othoer aja panggilannya
goodnovel comment avatar
Taha nusa
Pepet terus mas Bay
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status