Share

Ketahuan

Nadine memencet bel rumah Janu dengan tangan gemetaran. Gadis itu menarik napas berulang kali sembari melantunkan doa, semoga hari ini semua rencananya berjalan lancar. Di tangannya kini ada sebuah boks berisi rendang sesuai dengan permintaan sang calon mertua.

Seorang ART membukakan Nadine pintu dan memintanya untuk menunggu sebentar.

"Eh, kamu udah datang."

Sarah menyambut Nadine dengan ramah di ruang tamu. Wanita paruh baya itu tampak cantik dengan blouse panjang berwarna biru laut dan rambut yang digelung. Dalam hati gadis itu berucap, pantas saja Janu begitu tampan. Mamanya saja tetap cantik di usia senja.

"Iya, Tante. Rendangnya udah masak," kata Nadine sembari menyerahkan boksnya.

"Ayo, kita makan bareng. Om udah nungguin," ajak Sarah.

Nadine tertegun, antara sungkan dan ragu. Lebih tepatnya mungkin takut karena jika salah berbicara atau bersikap, maka Anton akan berubah lagi. Dia sudah cukup nekat melakukan banyak kebohongan untuk mengambil hati mereka selama ini.

"Kenapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status