Share

16. Cobain

"Sudah kok Pak, Alhamdulillah. Ini Bapak lagi gak sibuk atau gimana?" Tanya Diki yang tahu akan kesibukan Rama.

"Kebetulan sedang longgar Pak Diki, mari silakan duduk." Ucap Rama mempersilakan Diki duduk. Mereka berjalan dengan susunan Doni memimpin jalan diapit oleh Reina dan Reino, setelahnya ada Bella dan Yuni yang kini asik bersenda gurau. Untuk Naya dan Risma tepat di depan Rama dan Diki yang ada dipaling belakang.

"Om Doni mukanya kok ditekuk, ada apa Nay?" Tanya Risma yang peka dengan keadaan sekitar.

"Gak apa-apa kok. Perasaan lu aja kali." Elak Naya dengan wajah risaunya.

"Gak bakat bohong, gak usah bohong!" Risma kemudian duduk tepat di samping Doni, karena Reina duduk di pangkuan Doni. "Om ada masalah?" Bisik Risma karena khawatir didengar oleh Reina yang posesifnya naudzubillah jika dengan Doni.

"Enggak kok, masalah apa?" Risma hanya menggelengkan kepalanya mendengar itu. Tidak Doni, tidak Naya, keduanya sama-sama tidak pandai berbohong. Mereka sama-sama terlihat risau ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status