Share

Let's Do Bungy

Elora tak mengerti bagaimana ia bisa berakhir di kamar Caspian. Saat Elora membuka mata, Elora merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Kepalanya pening, seperti habis dihantam benda besar dan berat.

Kamar Caspian menguarkan wangi kayu dan batu. Elora mengerang saat ia mencoba duduk di atas kasur. Sisi tempat tidur di sebelah Elora dalam keadaan kosong. Elora mengira Caspian sudah bangun dan pergi, ternyata lelaki itu tengah terlelap dalam posisi duduk di atas sofa.

Bayangan hitam menyelimuti wajah Caspian. Dadanya naik turun dengan teratur seiring tarikan dan embusan napas. Caspian hanya mengenakan celana kain berwarna hitam yang kusam, yang ujung kelimannya sobek dan tercabik, seperti habis digunakan untuk berlari di antara semak berduri.

Hawa dingin membelai punggung Elora, membuatnya menyadari bahwa tubuhnya tak tertutup apapun selain selimut. Lagi-lagi ia berakhir di kamar Caspian dalam keadaan telanjang. Elora mencoba mengingat apa yang terjadi padanya semalam

Sianida

Halo! Sedikit keterangan kenapa aku menggunakan kata ‘bungy’ dan bukan ‘bungee’. Karena orang-orang di New Zealand lebih memilih menggunakan kata ‘bungy’, meskipun kata ‘bungee’ yang lebih umum digunakan di seluruh dunia. Kalian bisa membaca sejarah lengkap asal mula kata ‘bungee’ di internet. :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status