Share

Obsessed

Dingin. Gelap. Lembab. Aroma manis dan pahit yang samar.

Elora membuka mata, tetapi ia tak mampu melihat apapun. Bau obat yang memabukkan masih menempel di hidungnya. Sesaat setelahnya ia baru menyadari jika seseorang telah menutup matanya dengan kain hitam.

“Melihat dari caramu bergerak, sepertinya kau sudah sadar.” Suara yang familiar menyambutnya. Itu Zed. Elora bisa merasakan Zed berada di sampingnya. Napasnya menyapu pipi Elora.

“Lepaskan aku,” kata Elora.

Zed terkekeh. “Kenapa kau mengatakan hal yang tidak berguna seperti itu? Kau pikir aku akan melepaskanmu saat kau memintanya?”

Elora meronta. Mereka mengikat tubuh Elora dengan tali ke kursi. Saat Zed menelusurkan jari ke pipi Elora, Elora memberontak dan merinding jijik. “Singkirkan tanganmu dariku,” desis Elora.

“Jangan membuatku kesal, El. Sebentar lagi kita akan jadi suami istri.”

Elora terkesiap. “Apa kau bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status