Share

112. Di Tempat Asing

“Aku menolak, ketika Rigel Auberon melamarku tempo hari.” Sia akhirnya mengatakan hal itu saat Vanth mengantarnya ke bandara.

Vanth tidak terkejut, tidak juga memperlihatkannya. Dia bersikap biasa dengan bahasa tubuh yang wajar. Sudah lebih dulu tahu dari Rigel cukup menguntungkan baginya. “Lalu? Kau ingin menceritakan hal itu dan ketinggalan pesawatmu?”

“Kau benar. Aku harus pergi,” kata Sia. Dia siap merentangkan kedua tangannya, tapi Vanth lebih dulu memeluknya dengan erat.

“Walau hanya dua hari, jangan coba melirik pria lain. Jangan ambil kesempata sekecil apa pun untuk itu, karena aku selalu mengawasimu, Galexia Pandora.” Setelah mengatakan hal itu, pelukan terlepas, dan ciuman bibir yang dalam itu mengejutkan Sia, tapi dia tetap membalasnya.

Ciuman singkat yang bermakna, selesai. Sia menyeret koper, melambai dengan wajah dipenuhi senyum walau tidak sampai menghilangkan kedua matanya.

Vanth memba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status