I Can See You

I Can See You

last updateLast Updated : 2021-11-09
By:  VelmoriaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
45 ratings. 45 reviews
136Chapters
11.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Galexia Pandora mengalami kehidupan dan kematian berulang kali karena sebuah kesalahan di kehidupannya di dunia langit saat menjadi Minerva, Putri dari si Penguasa Langit. Bukan hanya hidup dan mati berulang kali, Sia juga memiliki kemampuan melihat masa depan buruk milik seseorang yang disentuh dan menyentuhnya. Selama hidup di bumi, Sia ditemani dua pria yang bukan manusia. Rigel Auberon dan Ares Vanth Dier. Keduanya membuat Sia bingung harus memilih cinta di masa lalunya atau cinta di masa kini. Menurutmu, siapa yang akan dipilih Galexia Pandora? Rigel Auberon atau Ares Vanth Dier?

View More

Chapter 1

1. Kembali Hidup

Pria bersetelan jas serba hitam berkulit putih pucat, berdiri dalam jurang di kedalaman lima puluh meter. Kedua matanya menatap tajam pada seorang wanita paruh baya yang sedang berjuang antara hidup dan mati untuk mengucapkan sesuatu kepadanya.

“Tu-tuan ...” Dengan tersendat wanita itu berusaha menahan derita terjepit di dalam mobil yang terlempar ke jurang sepulang mereka dari berlibur, “aku mohon ... se-selamatkan nyawa Putriku,” isaknya pilu.

Pria berpakaian serba hitam itu hanya mematung dalam tatapannya yang tajam. Mulutnya terkatup rapat. Dia jelas melihat bahwa keluarga kecil ini memang sudah harus dijemput sekitar tujuh menit lalu.

Tapi wanita paruh baya ini menghambat tugasnya. Seorang Ibu yang memiliki kekuatan besar untuk hidup. Apa data yang sudah dibacanya salah? Kenapa wanita ini berhasil menghambat hanya dengan sebuah tekad kuat? 

Ada tiga nyawa yang seharusnya dia jemput di sini. Sebuah keluarga kecil yang mengalami kecelakaan tunggal akibat kendaraan yang hilang kendali di tikungan dan terjun bebas ke jurang sedalam lima puluh meter.

Tapi sekarang, si Ibu yang entah memiliki kekuatan apa, bisa melawan kehendak si pencabut nyawa yang tak bisa membawa satu pun nyawa dari mereka bertiga.

“Apa maumu?” Si pria bersetelan jas hitam itu akhirnya membuka suara.

“Selamatkan nyawa Putriku. Jika kau memberinya kesempatan hidup, maka aku akan mempermudah tugasmu untuk membawa nyawa kami berdua,” jelasnya sambil melihat ke arah sang suami yang sudah berlumur darah di balik kemudi dalam posisi mobil yang terbalik.

“Aku tidak bisa menyalahi aturan.”

“Berarti kau tidak akan pernah bisa membawa nyawa satu pun dari kami.”

Si pria bersetelan jas hitam terdiam. Ini adalah tugas terakhirnya sebelum dia mengundurkan diri. Seharusnya berhasil, agar dia dapat dengan mudah berhenti dari pekerjaan yang terasa menyiksa ini.

“Tetap saja hidupnya tidak akan lama. Dia ditakdirkan harus mati di kemudian hari.”

“Tidak masalah. Biarkan dia hidup sejenak, asal jangan mati hari ini,” jawab wanita itu sambil diiringi batuk berdarah, “lebih baik dua nyawa daripada tidak sama sekali, bukan?” 

Si pria bersetelan jas hitam kembali terdiam, tapi dia sudah memutuskan.

“Hanya ini permintaan terakhirmu?”

“Ya. Hanya itu. Kuharap, kau lah Malaikat yang kelak menjemput nyawa Putriku kembali. Tolong jaga dia ... terima kasih.”

Pria bersetelan jas  hitam itu, mencoret satu nama di dalam daftar miliknya. Membawa dua nyawa bersamanya, meninggalkan satu nyawa yang kembali hidup meski secara akal sehat, gadis itu tidak mungkin selamat dalam keadaan mengenaskan seperti itu.

*****

Delapan bulan kemudian.

“Sampai kapan Anak hilang ingatan itu akan tinggal di sini?” Brandy bertanya dengan dagu menunjuk ke arah gadis yang sedang duduk melamun di tepi jendela, ruang depan.

“Pelankan suaramu, Randy.” Josie memperingatkan.

“Kita baru saja menikah, dan kau sibuk mengurusi keponakanmu itu. Apa tidak ada yang bersedia menampungnya selain kau, sayang?”

“Tidak ada. Semua menolak. Karena harta kekayaan Meda diwariskan seluruhnya ke Panti Asuhan, kerabat yang lain tidak ingin merugi dengan mengeluarkan biaya tambahan untuk seorang gadis hilang ingatan seperti Sia.” Josie ingin sekali mengeluh, tapi dia ingat, bahwa berkat Kakaknya itu—Ibunya Sia, Andromeda—dia bisa menyelesaikan kuliah kedokteran dan menjadi Dokter spesialis seperti sekarang ini.

“Hhh ... aku lelah melihatnya, walau baru tiga hari dia ada di rumah ini.”

“Berhentilah mengeluh. Aku harus berangkat sekarang, karena hari ini shift pagi. Kau bagaimana?” Josie menggeser kursi makan, bersiap dengan mantel Dokternya.

“Aku berangkat nanti, tiga puluh menit lagi. Ada pekerjaan yang harus kuselesaikan dulu.”

“Baiklah, sampai nanti sayang.” Josie mengecup pipi kanan Brandy. Lalu bergegas ke depan, berencana mengajak bicara keponakannya sebentar.

“Hei, Sia. Apa kau ingin jalan-jalan keluar pagi ini?” Josie menyapa si gadis yang segera tersentak dari lamunannya.

“Tidak. Aku di sini saja.” Sia tersenyum kecil. Dia masih asing pada wanita di hadapannya ini.

“Kau boleh memanggilku Sisie seperti dulu kau biasa memanggilku dengan nama itu.”

“Apa dulu, aku tidak pernah memanggilmu dengan sebutan Bibi?” 

Josie tertawa pelan. “Tidak. Kau selalu menolak memanggilku dengan sebutan Bibi karena aku terlihat seperti teman bagimu.” 

Sia mengangguk, berusaha mengerti tapi tidak ingin menyakiti kepalanya yang tidak bisa mengingat, meski dia berusaha keras semenjak terbangun dari koma selama delapan bulan lamanya.

“Kalau begitu, aku berangkat dulu. Jangan sungkan menghubungiku jika ada yang kau butuhkan. Sampai nanti, Sia.” Josie melambai dan tersenyum.

“Sampai nanti, Sisie.” Sia membalas lambaiannya.

Sia menghembuskan napas ketika deru mesin mobil Josie bergerak menjauh. Sekitar lima menit kemudian, Brandy berteriak minta tolong dari kamarnya.

“Akh! Sia, bisa tolong aku?”

Suara setengah merintih itu membuat Sia bergerak cepat. Dia menuju kamar utama di dekat ruang tengah. Kamar Josie dan Brandy.

Sia ragu, dia mengetuk pintu. “Apa kau baik-baik saja?”

“Masuklah, tolong aku.” 

Sia membuka pintu perlahan. Dia tidak pernah mengenal siapa pria itu. Tapi tetap masuk karena khawatir suami Bibinya mengalami cedera.

Benar saja, pria itu tengah merintih sembari memegang kepalanya.

“Apa perlu kuambilkan obat?” Sia masih berdiri, menjaga jarak dari Brandy yang sedang duduk di tepi ranjang.

Brandy tidak menjawab, dia menunggu Sia mendekat padanya.

“Baiklah, akan kuhubungi Sisie sekarang. Dia pasti belum terlalu jauh.”

“Tunggu!” Brandy menarik dengan kuat pergelangan tangan Sia sehingga Sia terjatuh ke atas tubuh Brandy di atas ranjang. “Mau kemana kau?”

Sekelabat cahaya putih menyerang pandangan Sia.

Setelah cahaya menyerupai silau itu menghilang, dia melihat Brandy berlumuran darah, terkapar di lantai dengan kedua mata terbelalak.

Seketika Sia menjerit histeris. Adegan sesaat itu membuatnya ketakutan antara sadar dan tidak. 

Saat dia kembali mengerjapkan kedua matanya, Brandy yang terbujur kaku di lantai sudah tidak ada. 

“Hei, ada apa?” Brandy berbisik karena merasa senang melihat Sia yang  masih betah berada di atas tubuhnya.

“Ah, maaf.” Sia segera berdiri. Melepas tubuhnya dari Brandy yang mendadak mendamba tubuh Sia.

Sia berbalik, mengambil langkah cepat keluar kamar. Tapi Brandy lebih cepat, dia kembali menarik pergelangan tangan Sia.

“Jangan sentuh aku!” teriak Sia ketakutan. Cahaya silau itu kembali menerpa wajah Sia dan menampilkan hal yang sama, Brandy terkapar di lantai.

Sia mulai menangis. Dia berlari ke kamarnya meninggalkan Brandy yang terheran-heran dan bingung karena melihat Sia yang berteriak kencang seperti orang gila.

“Ah, sial!” umpat Brandy sambil membanting pintu.

Setibanya di kamar, Sia mengunci pintu. Menangis ketakutan seorang diri. Apa yang terlihat di depan matanya seolah nyata. 

Dia bingung, tapi dia merasa yakin bahwa kini setahap menuju pada dirinya yang sudah tak lagi memiliki kewarasan di dalam kepalanya.

Ini bukan kali pertama. Saat dia terbangun pertama kali dari komanya, Sia bisa melihat jelas beberapa hal buruk di sekitarnya.

Bersambung.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
98%(44)
9
2%(1)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
45 ratings · 45 reviews
Write a review
user avatar
Li Sa
yuk baca pemuda yang tidak terduga
2022-06-06 01:34:46
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-01-30 16:40:53
0
user avatar
Syasti Aries
kereennnnn
2022-01-18 17:27:32
2
user avatar
Dyantii Sastravell
Ah kerennya bisa lihat masa depan meski buruk, alur yang menarik banget Thor, aku suka gila parah 😍
2021-05-24 22:29:35
2
user avatar
Rosnani Kasman
💕💕💕💕💕💕💕💕
2021-05-15 23:44:45
1
user avatar
Winda
Keren Abis👍👍
2021-03-11 16:17:48
1
user avatar
Pida golan
Huhu, aku mampir nih. Penasaran deh sama kelanjutannya. Semngat nulisnya kak🥰
2021-03-11 15:33:57
1
user avatar
Destiara Kim
Merinding bacanya, keren banget cerita yang kakak buat ♥️
2021-03-11 01:47:01
1
user avatar
Amea81
fantasi dark romance keren bgt
2021-03-10 22:23:13
1
user avatar
Dhanvi Hrieya
next kak😀😀
2021-03-10 21:53:38
2
user avatar
Dhanvi Hrieya
lanjut kakak😀
2021-03-10 21:52:55
1
user avatar
athena_vivian
haduh ... haduh, lagi2 fantasi, andai aku bisa buat cerita fantasi....lanjutkan, thorrrrr
2021-03-10 20:16:53
1
user avatar
Eeng Chan
menegangkan lanjuut thorr
2021-03-10 14:50:29
1
user avatar
Pelangi Jingga
semangat kaka ❤❤ *pelangi jingga
2021-03-10 14:30:41
1
user avatar
Indah
😓 Horor, bikin kebayang tapi semangat💪💪
2021-03-08 21:33:56
1
  • 1
  • 2
  • 3
136 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status