Pov Faisal (2)"Selamat atas pernikahan mba dan suami, Mudah-mudahan langgeng terus sampai maut memisahkan semoga cepet dikasih momongan," ucap Rosa terhadap istriku-Dira. Sesaat kemudian, Rosa malah melirikku tersenyum sambil mengedipkan sebelah mata kearah ku."Iya Rosa ... Terima kasih ya, sudah datang ke pernikahan, Mbak," ucap Dira istriku tersenyum menatap Rosa.Entah kenapa, aku bertemu kembali dengan Rosa seakan terngiang-ngutang memory sewaktu aku masih menjadi kekasihnya.Rosa adalah cinta pertamaku, aku berpacaran dengan Rosa sesaat dia masih menginjak sekolah menengah atas. Waktu itu Rosa masih kelas sebelas, aku dulu sangat mencintai nya dan sangat menyayanginya. Akan tetapi, setelah hampir dua tahun hubunganku dengan Rosa. Aku memergoki nya berselingkuh dengan pria lain. Aku sangat marah dan kecewa, perempuan yang aku sayangi malah tega menghianati.Sejujur nya, aku masih ada rasa sayang pada Rosa. Tapi, 
POV Faisal (3)"Rosa!! Ngapain kamu ada disini? Kenapa kamu tahu aku ada di penginapan ini?" tanya ku kaget melihat kedatangan mantan nya itu."Maaf mas ... Bukannya aku ingin membuatmu terkejut karena kedatanganku yang secara tiba-tiba ini yang langsung masuk kekamar mu tanpa meminta izin terlebih dahulu. Aku mau bilang sama kamu, aku datang kesini mau minta maaf sama kamu Mas. Maafkan atas kesalahanku dulu, aku menyesal dan masih sayang sama kamu. Hiks hiks hiks" Rosa menangis terisak di hadapan aku."Maaf ... Sepertinya kamu tidak seharusnya datang kesini. Saya sudah memaafkan mu dan sekarang kamu keluar dari kamar ini. Saya tidak mau istri saya salah paham melihat kejadian ini," sahutku sembari menyuruh Rosa supaya segera keluar dari kamar ini."Biarkan mass ... Biarkan Mbak Dira tahu" jawab Rosa memeluk kakiku sambil menangis meraung."Biar tahu apa maksudmu? Kita sudah tidak ada apa-apa lagi. Semua nya sudah se
Pov Rosa (1)Aku mengenal Mas Faisal sudah lama dari semenjak aku sekolah. Kita sama-sama pasangan kekasih yang saling mencintai. Tapi, itu hanya sebentar. Aku meninggalkan Mas Faisal dan berpaling kelain hati. Jujur, aku sangat menyesal waktu itu karena sudah meninggalkan Mas Faisal.Hari itu, aku sudah mencari keberadaan Mas Faisal. Tapi tak kutemukan, semenjak aku putus dengannya sampai sekarang aku belum bertemu. Akan tetapi, semenjak ada undangan yang dikasih Mbak Dira, dan aku datang ke acara pernikahan kakakku, tak kusangka aku bertemu kembali dengan Mas Faisal.Tapi, sayangnya ia sudah sah menjadi suami Mba Dira--kakaku. Awalnya aku tidak mengira bahwa Mas Faisal yang akan menikah dengan Mbak Dira bukan Mas Faisal yang ku cari. Tapi, setelah aku menghadiri pernikahan Mbak Dira aku sadar bahwa Mas Faisal yang aku cari ada di sebelah Mbak Dira dan sudah menjadi suami sahnya.Jujur, aku sangat sedih, tapi aku harus b
Part 8POV ROSA 2"Hai Mas? Aku sekarang bekerja di kantor yang sama denganmu. Kamu senangkan aku bisa bekerja bareng kamu, Mas?" ujarku sambil tersenyum genit pada Mas Faisal."Iya, aku senang kamu bekerja disini bareng aku. Tapi, bagaimana kalau nanti Dira tahu yang sebenarnya tentang kita?" ujar Mas Faisal ketakutan, aku hanya tersenyum melihat wajah ekspresi pacarku ini."Tenang Mas, Mbak Dira aku jamin tidak bakalan tahu kalau aku ada apa-apa sama kamu, lebih baik nanti sewaktu istirahat kita makan bareng saja yuk di kantin, aku mau kita mengenang masa-masa indah kita dulu dengan makan romantis, " kataku memeluk lengannya."Iya, siap. Sayang." jawab Mas Faisal sambil hormat. Aku terkekeh.Mas Faisal gampang sekali luluh, sama perempuan tergoda sedikit imannya langsung runtuh. Tapi aku sangat senang melihat kelakuan Mas Faisal yang manja padaku.Setelah berlama-lama bekera akhirnya, jam istirahat
POV ROSA 3"Mas akhirnya kamu datang juga, kamu dari kemaren kemana saja? Aku butuh kamu, kamu malah menghilang selama seminggu ini,'' ucapku mengintograsi dengan nada sangat kesal."Maafkan Mas, Rosa. Bukan bermaksud Mas tidak memberi kabar padamu, mas tidak mau Dira curiga dengan hubungan Kita saja,'' ucap Mas Faisal sambil memegang pergelangan tanganku."Dira lagi, Dira lagi! Mas aku juga sama istri kamu kenapa kamu mentingin Mbak Dira terus. Sedangkan detik-detik aku melahirkan pun kamu tidak menemaniku, kamu tega sekali Mas. Biarin saja Mbak Dira tahu kamu masih cinta sama Mbak Dira, lantas aku apa? cuma pemuas nafsumu saja hah?" ucapku yang frustasi setelah mendengar ucapan Mas Faisal menyebut nama istri pertamanya itu"Sabar, Sayang. Nanti juga ada saatnya aku menceraikan Dira, kamu yang tenang jangan banyak pikiran. Kamu 'kan baru saja melahirkan, jangan setres terus yang terpenting aku ada disini bersamamu. Ya sudah sekarang mas m
Hari ini aku akan siap-siap pergi ke Rumah makanku karena ada pesanan dari Bapak Pratama dan aku sesegera mungkin menuju kesana untuk membantu para karyawanku menyiapkan pesanan yang akan dikirim ke PT Angkasa Group.Tapi Aku tidak melihat Mas Faisal kemana dia pergi tidak bilang sama sekali lagi, yasudahlah gak kenapa-napa aku pergi saja mungkin Mas Faisal pergi bersama gundiknya.Setelah sampai di tempat usahaku, ternyata semuanya sudah siap tinggal memasak. Bahan-bahannya sudah dibeli langsung oleh karyawanku dan kami bersiap-siap untuk segera memasak. Karyawanku yang lain memotong bahan sayuran, sedangkan ada chef handalku ia bagian yang memasak, aku cuma bantu-bantu saja apa kekurangannya.Setelah tiga jam berkutat di dapur, akhirnya selesai juga memasaknya tinggal membungkus dan langsung dikirimkan ke kantor PT Angkasa Group. Sesampainya di depan kantor PT Angkasa Group, aku lantas memberi tahu kepada Satpam jika aku ingin mengantarkan pesanan pada Pak Pratama ke dalam kantor.
menghampiri penjual somay tersebut dan langsung memesannya, setelah menunggu lama akhirnya somay sudah berada di hadapanku dan segera aku menikmatinya dengan sangat lahap.Akhirnya setelah selesai menikmati somay tersebut, aku langsung berlalu meninggalkan penjual dan aku lantas pulang menuju rumah.Di rumah aku melihat motor Mas Faisal, nampaknya suamiku sudah pulang. Entah kemana tadi perginya sampai-sampai mau menjelang waktu magrib pun ia baru pulang pulang ke rumah."Mas sudah pulang, dari mana saja Mas?" tanyaku mengintograsi suamiku, ia terlihat kaget melihat kedatanganku."Oh iya, dek. Mas baru pulang dari rumah teman, maaf pulangnya terlambat. Kamu juga habis dari mana kok baru pulang?" tanya Mas Faisal balik menatapku."Aku habis dari bidan Mas, biasa kontrol kandunganku," ucapku singkat membuang muka"Oyah terus gimana, apa kata bidannya sayang?" ucap suamiku dan aku langsung menjawab
Setelah pukul 02:20 WIB akhirnya aku bisa tertidur pulas dan aku tidur disamping Mas Faisal dengan membelakanginya. Aku terlelap dengan mimpi yang indah.Entah kenapa rasa-rasa kok ada yang maksa aku supaya bangun, ternyata Mas Faisal. Baru saja aku tidur sebentar sudah dibangunkan olehnya."Dek bangun, Mas lagi kepingin. kamu cepetan bangun, ayo!'' ucap Mas Faisal dengan penuh kenafsuan terus membangunkan aku yang sudah terlelap dengan nyengaknya."Aduh Mas males ah nanti saja, aku sudah ngantuk sekali baru saja tidur sudah dibangunkan lagi," jawabku kesal menolaknya. Bukannya aku tidak mau, tapi aku mengingat mas Faisal sudah pernah tidur dengan wanita lain rasanya aku tidak mau lagi, walau pun itu kewajibanku."Ayo lah Dek sekali ini saja, kita sudah lama tidak melakukannya," jawab suamiku memaksaku untuk segera melayani nya. Tapi aku sangat tak sudi melayaninya di ranjang."Tidak mau mas, aku cape malam ini, besok saja ya," ucapku d