Mag-log inIni bab terakhir hari ini. Selamat beristirahat (◠‿・)—☆
Melihat para anggota Keluarga Carlson berdebat dengan sangat sengit seperti itu, senyum Ryan Drake justru semakin lebar—menunjukkan ia sangat terhibur dengan situasi dramatis ini.Ryan dengan sangat santai memegang cangkir tehnya yang masih hangat, sesekali menyesapnya dengan gerakan yang sangat pelan dan sangat menikmati. Ia bersandar dengan postur yang sangat rileks di sofa yang empuk, dan memperhatikan pertengkaran keluarga Carlson dengan minat yang sangat besar—seperti menonton pertunjukan teater yang sangat menarik.Dari panggilan dan alamat yang mereka gunakan satu sama lain dalam perdebatan itu, Ryan Drake dengan sangat cepat menyimpulkan struktur keluarga mereka. Ibu dan anak perempuan yang sejak tadi berdiri canggung di pintu itu bukanlah istri dan anak perempuan Barton Carlson—melainkan istri dan anak perempuan dari adik laki-laki Barton.Sangat jelas sekali bahwa hubungan antara saudara-saudara di Keluarga Carlson sama sekali tidak harmonis—penuh dengan konflik dan persai
Kondisi kesehatan Leon Carlson saat ini sangat tidak menggembirakan sama sekali—bahkan bisa dibilang sangat kritis. Leon sudah sangat terlalu tua, dan hampir semua organ-organ vitalnya sudah semakin memburuk dengan sangat drastis—ini adalah fenomena alamiah dari penuaan yang sangat ekstrem. Ryan Drake memang bisa mengubah situasi ini dan memperpanjang hidup Leon, tetapi metode yang ia gunakan untuk melakukan itu berada jauh di luar jangkauan kemampuan yang dapat dikuasai oleh manusia biasa di Bumi saat ini—metode kultivasi yang sangat advanced. Jika dokter kurus ini adalah seorang kultivator atau ahli bela diri tingkat tinggi, mungkin Ryan Drake bisa menebak metode apa yang mungkin akan ia gunakan untuk membantu Leon. Tetapi setelah mengamati dengan sangat saksama, Ryan bisa melihat dengan sangat jelas bahwa dokter ini hanyalah orang biasa—tidak memiliki kultivasi sama sekali. Seberapa pun terampilnya dokter ini dalam ilmu kedokteran modern, ia hanya bisa menggunakan metode-met
Begitu pria kurus itu selesai berbicara dengan nada yang sangat provokatif, semua orang yang hadir di ruang tamu langsung mengubah ekspresi mereka dengan sangat drastis—shock dan marah. Luke Zachary dan Bruce Spencer—yang awalnya duduk dengan sangat tenang di sofa sambil memandang Ryan Drake dengan penuh harapan—segera melompat dari sofa mereka setelah mendengar perkataan yang sangat tidak sopan itu. Mereka menatap pria kurus itu dengan tatapan yang sangat tajam dan sangat marah—seolah ingin melubangi tubuhnya dengan mata mereka. Luke Zachary mengangkat satu jarinya ke atas dengan gerakan yang sangat cepat—seolah bermaksud menunjuk dan menegur pria kurus itu dengan sangat keras. Tetapi sebagai kepala keluarga kuno yang sangat terhormat dan sudah sangat berpengalaman dalam berbagai situasi politik yang kompleks, ia dengan sangat cepat mengendalikan emosinya bahkan dalam situasi yang sangat menjengkelkan ini. Dengan usaha yang sangat keras, ia menarik tangannya kembali dan menuru
Ryan Drake tidak menolak atau menghindar. Ia dengan sangat tenang menerima penghormatan dari Barton Carlson itu—seolah itu adalah hal yang sangat wajar dan pantas ia terima. Luke Zachary dan Bruce Spencer saling memandang dengan tatapan yang sangat lega—seperti beban berat telah terangkat. Mereka kemudian duduk di sofa-sofa yang tersedia dengan gerakan yang masih sangat sopan dan hati-hati. Dengan raut wajah yang penuh harapan namun juga sedikit khawatir, Bruce Spencer berkata kepada Ryan Drake dengan nada yang sangat hati-hati, "Tuan Ryan, bagaimana menurut pandangan Anda tentang penyakit Tuan Leon? Apakah kondisinya—" "Sangat serius," Ryan Drake memotong dengan nada yang sangat datar dan langsung—tanpa basa-basi. Tatapannya tetap tertuju pada tubuh Leon Carlson yang sangat lemah itu. Dalam situasi dan kondisi seperti ini, sebenarnya bahkan jika ada seseorang yang sama sekali tidak mengerti apa-apa tentang ilmu kedokteran melihat Leon, orang itu pasti akan langsung bisa melihat
Leon Carlson.Keluarga Carlson.Pada saat mendengar nama lengkap itu disebutkan dengan sangat jelas, Ryan Drake hampir ingin tertawa terbahak-bahak di dalam hatinya—meskipun ekspresi wajahnya tetap sangat tenang dan terkontrol.Dunia ini sungguh sangat kecil—jauh lebih kecil dari yang pernah ia bayangkan.Sejak tadi Ryan memang sudah berpikir keras—orang seperti apa sebenarnya lelaki tua yang duduk lemah di kursi roda ini? Ia jelas-jelas hanya orang biasa—bukan ahli bela diri atau kultivator. Tetapi kehadirannya bisa membuat kedua Kepala Keluarga dari Keluarga Zachary dan Keluarga Spencer—dua keluarga kuno yang sangat kuat—bersikap dengan sangat hormat dan penuh respek. Dan pada saat yang sama, kehadiran lelaki tua ini juga membuat ibu Alicia—Meredith Moore—merasa sangat panik dan langsung sembunyi.Sekarang semuanya sudah sangat jelas.York—dan lebih spesifik lagi, Keluarga Carlson—adalah salah satu dari lima keluarga terbesar dan paling berpengaruh di seluruh negara Windhaven.Le
Taman di vila Ryan Drake memang cukup luas dan sangat besar. Area tempat ibu Alicia dan bibi Alicia duduk terletak agak jauh dari jalan utama menuju vila—cukup tersembunyi. Rombongan yang datang itu bergegas menuju bangunan vila utama dengan fokus penuh, sehingga tidak ada seorang pun dari mereka yang memperhatikan atau menyadari keberadaan ibu Alicia dan yang lainnya di area taman. Ketika semua orang dalam rombongan itu sudah berjalan cukup jauh dan mendekat ke arah vila—dan sudah jelas tidak ada yang memperhatikan area taman—ibu Alicia akhirnya menghela napas lega yang sangat panjang dan dalam. Bibi Alicia Moore mendekatinya dengan langkah yang sangat hati-hati. Ia mendekatkan wajahnya ke telinga ibu Alicia, merendahkan suaranya sampai hampir berbisik, dan bertanya dengan nada yang sangat khawatir, "Mengapa mereka ada di sini? Kenapa mereka bisa sampai ke Crocshark?" Ibu Alicia melambaikan tangannya dengan gerakan yang agak kesal—memberi isyarat agar bibi Alicia tidak berbic







