Share

Bab 132: Perancang Skenario Terbaik

Bab 132: Perancang Skenario Terbaik

**

Aku terduduk lemas sembari terus memeluk jasad Kassandra. Aku sudah tidak punya air mata lagi untuk aku keluarkan. Aku bahkan tidak tahu lagi bagaimana caranya menangis.

Hal terakhir yang bisa aku lakukan hanyalah menempelkan pipiku ke pipi Putri Ok Soo-ku, dan menimang-nimang tubuhnya yang lekat di dalam pelukanku.

Tubuh kami berdua bergoyang kanan kiri seakan berada di dalam kuali. Aku menggumam-gumamkan lagu yang terbersit di dalam ingatan dari masa kecilku.

Aku ingin menina-bobokan Putri Ok Soo-ku ini dengan lagu Bengawan Solo seperti dulu ibuku selalu melakukannya.  

Hemm, hmm, hemmm.., heem, heemm..!

Hemm, hemm, hmmm, hmmm, hmmmm..!

Apakah aku sudah gila?

Apakah aku sudah kehilangan kewarasanku?

Aku tertawa!

“Hahahaha..! Huahahaha..!”

Engkau lihat ini, Tuhan?? Hah?? Engkau lihat ini?? Begitu sempurnanya Engkau memberi aku kesakitan dan jug

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status