Share

Chapter 20: Anger

BRAKK!

Edmund mengangkat guci yang ada ruang kerja miliknya menggunakan sihirnya dan melemparkan guci tersebut ke sudut kanan, terdapat lima guci yang sudah menjadi kepingan tak beraturan.

"Yang Mulia? Tolong jangan menambah tugas saya," gertak Jack. Ia sudah muak dengan tingkah laku raja tersebut, jika boleh ia ingin resign!

"Itu sudah menjadi tugas kau Jack, saya membayarmu untuk bekerja bukan menikmati fasilitas kerajaan," desis Edmund menatap tajam ke arah Jack.

What the fuck!

Menikmati fasilitas darimana heh! Jack bahkan harus tidur empat jam dan bangun sebelum matahari terbit. Bahkan, untuk menikmati sarapannya saja ia tidak bisa. Belum lagi tumpukan dokumen kerajaan yang harus ia tulis ulang menggunakan tinta sebelum diserahkan ke Edmund.

Ingin rasanya Jack mengeluarkan unek-unek di dadanya, oh apakah ia harus mengusulkan Edmund untuk membuat kotak kritik? Agar dirinya bisa mengkritik Edmund dengan bebas.

"Yang mulia jika anda memiliki masalah lebih baik anda ceritakan kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status