Share

Bab 32

"Tidur yuk, udah malam."

"Ya."

Sehari penuh bersama, malam ini pun saat semua terlelap keduanya masih saja bersama.

"Ya, udah, Mas ngapain ngikutin Kinanti ke kamar?" Telunjuk Kinanti menunjuk ke arah pintu kamarnya yang masih tertutup rapat.

Adam menyadari kebodohannya, sulit sekali untuk beranjak dari Kinanti.

"Kenapa?"

Keduanya berada di depan pintu kamar Kinanti, berdiri dengan berdebat kecil dan nada bicara yang pelan.

"Kalau Mas di sini terus, kapan Mas tidur? Ini sudah malam!"

Adam tersenyum dan masih ingin memandang wajah cantik Kinanti tetapi, tidak mungkin juga selamanya berdiri di sana.

"Ayo sana," tangan Kinanti mendorong dada bidang Adam.

"Iya, Mas, tidur ya," pamit Adam dengan malas.

"Iya," Kinanti tersenyum tetapi, anehnya Adam masih berada di hadapannya tanpa bergerak sedikit pun.

"Kamu masuk duluan."

"Mas duluan!"

"Ayo masuk."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (51)
goodnovel comment avatar
Zahramarsely Zahramarsely
aku butuh koin Thor...
goodnovel comment avatar
Darta Ulina Tarigan
semoga adam menua bersama kinanti ya yapi baca nya susdah koin koin diamna kah
goodnovel comment avatar
Kasmariah Kadir
lanjut thoor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status