Share

Apa Istimewanya Stella?

Wajah Calista tercengang tak percaya membaca surat dokter milik Stella yang menyatakan tentang kehamilannya. Mata wanita yang sudah lebih separuh abad itu terlihat berbinar, sehingga Bian bisa tersenyum dengan rasa lega di hatinya.

Nyatanya, dia masih bisa memberikan sebuah kebahagiaan untuk ibunya walaupun dia sempat menolak semua ini. walaupun dia sempat menyetujui semua ini hanya untuk ibunya tapi kemudian dia berpikir lagi kalau tidak ada salahnya sama sekali saat dia sudah mulai menjalaninya.

"Stella, sayang ... Mama senang sekali mendengar kabar kehamilan ini. Kalian akhirnya punya anak bersama, Mama senang dan bersyukur sekali, terima kasih banyak sudah bersedia mengandung anak Bian yang selama ini sudah jahat dan kasar padamu."

Stella tersenyum dan menggeleng lembut, di hadapan Ibu mertuanya dia mana mungkin menunjukkan keburukan pria yang menjadi suaminya itu. Dia bertekad untuk merahasiakannya saja walaupun memang Ibu mertuanya tahu sebab pria itu adalah putranya.

"Tidak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status