Share

30. Makan siang

Elmer terus memandangi Alena yang asyik menggambar di hadapannya. Jemarinya menari dengan lincah di atas kertas putih polos dengan kepala agak menunduk. Ada yang berdesir halus dalam hatinya melihat gadis itu. Tidak berapa lama, Lena mendongak dan dengan wajah datar mengatakan bahwa gambarnya telah selesai.

Gadis itu berdiri dan menghampiri Elmer seperti seorang murid yang menyerahkan sebuah tugas pada gurunya. Pemuda itu menerima dengan senyum tipis, membuat Lena sedikit tertegun. Entah kenapa gadis itu merasa, sikap Elmer berbeda hari ini.

"Bagus. Aku suka gambaranmu."

"Sekarang boleh aku pergi?"

"Kenapa terburu-buru? Tidakkah kau ingin makan siang bersamaku?" tanya Elmer dengan lembut membuat Lena sekarang benar-benar tertegun.

"Atau mungkin kamu ingin makan di luar saja?" lanjut pria itu dengan senyum hangat.

Kedua mata Lena membulat sempurna. "A-apa maksudmu? M-mm … oh, tidak. Maksudku … aku ingin pergi, eh &

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status