“Selamat malam Nyonya Wilson, boleh aku tahu kemana kamu akan pergi?” Penjaga gerbang bertanya ketika melihat Anna duduk di balik setir. Mereka sudah mendapatkan perintah dari Keith untuk tidak membiarkan Anna pergi keluar rumah tanpa izin darinya. Itulah mengapa, mereka bertanya ketika melihat Anna hendak meninggalkan rumah dengan menyetir mobil.“Hanya pergi untuk menghadiri ulang tahun seseorang,” jawab Anna terlihat santai.Salah satu penjaga gerbang mengerutkan keningnya, “maaf Nyonya, kami belum mendapatkan informasi ini sebelumnya. Mohon Nyonya tunggu sebentar, kami akan membukakan pintu gerbang setelah mendapatkan izin dari Tuan Wilson.” Setelah mengatakan itu, penjaga gerbang berjalan ke arah pos penjagaan.Anna mengangguk. Dia terlihat santai, dia tidak terburu-buru. Dia sudah menceritakan semuanya dan mendapatkan izin dari Keith, jadi pintu gerbang pasti akan segera dibuka.Anna sudah mengetahui keinginan Thomas dan keluarganya untuk menyingkirkannya. Jadi mana mungkin dia
“Anna, Robert, kalian datang bersama?” Sebuah suara penuh keterkejutan bertanya dari dalam ruangan. Senyuman sinis muncul di bibir Anna, dia mulai mengumpat di dalam hatinya, “cih! Siapa lagi kalau bukan Esme? Benar-benar penuh semangat untuk menghancurkan reputasiku!”Mendengar perkataan Esme, semua orang mulai saling berbisik. Siapa yang tidak mengetahui kisah cinta Robert dan Anna? Sayangnya, Anna adalah seorang penjahat dalam kisah cinta ini.Anna mengedarkan pandangannya lalu menjawab, “tidak. Kami bertemu di luar tanpa sengaja, dan dia mengikutiku kemari.” Sederhananya, dia tidak dengan sengaja mengajak Robert untuk masuk bersamanya.Namun, nama baik Anna sudah lama dirusak oleh Esme dan Robert. Selain itu, pemilik tubuh aslinya tidak pandai bersosialisasi dan tidak memiliki banyak teman. Hal ini jelas menguntungkan pihak Esme. Jadi … siapa yang akan percaya dengan ucapannya?Esme menyeruak keluar dari kerumunan dan berjalan ke arah Anna. Dia tampak cantik dengan dress berwarna
“Sayang, tidurlah. Kami tidak akan memperlakukanmu dengan buruk,” kata suara seorang pria di belakangnya.Anna meronta-ronta, berusaha melawan, namun semuanya terasa sia-sia. Kesadarannya semakin menghilang dan tubuhnya terasa melemah. Anna tiba-tiba menyesali keputusannya untuk datang.Grace terlihat sangat bersemangat ketika melihat Anna sudah kehilangan kesadarannya, “bagaimana? Apakah dia sudah pingsan?”“Sudah, Nyonya,” jawab pria yang memegang sapu tangan. Sapu tangan itu berisi obat bius yang baru saja digunakan untuk membuat Anna pingsan.Grace tertawa lebar. Dia melihat tiga pria bertubuh kekar yang ada di hadapannya. Tiga orang ini adalah penjaga di rumah mereka. Malam ini, Grace ingin memberikan mereka “bonus” karena sudah bekerja dengan baik. “Nah, kalian sudah mengerti dengan apa yang harus kalian lakukan, bukan?” tanya Grace dengan seringai jahat di bibirnya.Ketiga pria itu mengangguk dengan penuh semangat. Wajah mereka tidak bisa menutupi keinginan mesum yang sudah me
Sementara itu, Keith berjalan memasuki ruang pesta. Kemarin, Esme memberitahu Anna untuk tidak membawanya ke sini, tapi tidak ada yang melarangnya untuk menyusul ke sini, bukan?Begitu Keith memasuki ruangan, seluruh pandangan jatuh kepadanya. Ada pandangan kagum, penasaran, bahkan pandangan benci. Namun berbeda dengan yang lainnya, Esme dan Thomas melihat kehadirannya dengan tatapan terkejut dan takut.Keith tidak menggubris orang-orang yang sedang menatapnya. Dia hanya fokus mencari sosok Anna. Kedua alisnya sedikit berkerut ketika tidak bisa menemukan sosok wanita itu di antara orang-orang yang datang. Dia jelas-jelas melihat mobilnya terparkir di depan. Keith bertanya di dalam hatinya, “mengapa dia tidak ada di sini? Apakah dia pergi ke toilet?”Keith kembali mengedarkan pandangannya dan tatapan matanya tanpa sengaja bertemu dengan Grace yang membeku dan menatapnya dengan tatapan ngeri dari lantai dua. Melihat ini, Keith bisa merasakan sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Dia
Keith melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju kediaman Wilson. Dia melirik ke arah Anna yang masih tidak sadarkan diri, sorot matanya dipenuhi kekhawatiran, namun sedetik kemudian, matanya dipenuhi sorot kemarahan ketika mengingat saat dia memasuki kamar. Dia melihat Robert berdiri di samping tempat tidur dan kecemburuan kembali menguasainya, membuat pikirannya penuh.Apakah pria brengsek itu sudah menyentuh istrinya? Tangan yang mana yang dia gunakan untuk menyentuh istrinya? Sepertinya dia harus memotong tangan-tangan Robert dan menyuruh istrinya mandi dengan bersih ketika dia sadar nanti. Sedangkan untuk Grace? Keith sama sekali tidak percaya dengan penjelasan Grace. Dia hanya yakin satu hal, mereka pasti berencana melakukan sesuatu yang buruk kepada istrinya!Setelah beberapa saat, Keith menghela nafas berat, mencoba menenangkan dirinya. Setelah beberapa saat berlalu, dia menekan sebuah nomor yang ada di ponsel. Segera, suara seorang pria yang ceria terdengar dari sebe
“Sial! Apa yang terjadi?!” Lee merasa sangat tertekan ketika melihat dua mobil ambulans berhenti di lobi lalu menurunkan dua sosok yang dikenalnya. Anna dan Keith dibawa turun dari dalam ambulan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Lee bahkan bisa melihat dari dari dua orang itu.Bagaimana ini bisa terjadi? Bukankah tadi Keith memintanya menyediakan kamar untuk Anna? Mengapa sekarang malah jadi dua orang?“Dokter Lee, Tuan Keith dan istrinya baru saja mengalami kecelakaan,” jawab seorang polisi yang mengikuti mobil ambulans.“Kecelakaan?” Wajah Lee memucat. Dia segera berbalik dan melihat ke arah tim medis yang berdiri di belakangnya, “cepat, bawa Tuan dan Nyonya Wilson ke kamar yang sudah disiapkan dan beri mereka tindakan. Biarkan mereka tinggal di dalam satu kamar.”Setelah mendengarkan perintah Lee, tim medis dengan sigap membawa pergi Anna dan Keith menuju kamar mereka.Lee kembali menoleh dan melihat ke arah polisi muda dan bertanya dengan tergesa-gesa, “bagaimana kecelakaan ini
“Bagaimana?” tanya Thomas ketika dia mengangkat teleponnya. Wajahnya sangat serius dan tegang, namun juga ada ketidaksabaran akan berita baik yang ingin dia dengar.“Bos, kami berhasil membuat mereka mengalami kecelakaan,” jawab suara lain dari seberang telepon.“Bagus! Bagus! Apakah kalian sudah memastikan kalau mereka mati?” tanya Thomas penuh semangat, seakan-akan dia sudah bisa melihat tumpukan harta milik Anna di depan matanya. Masalah Archer? Dia hanyalah seorang anak kecil tanpa dukungan orang tua, sangat mudah bagi Thomas untuk berurusan dengannya. Kali ini, dia tidak akan selembut seperti saat dia memperlakukan Anna dulu!“Anu Bos … itu …” Pria di seberang telepon merasa ragu-ragu ketika hendak menjawab. “Apa yang terjadi?!” Suara Thomas meninggi ketika mendengar anak buahnya yang terbata-bata. Dia tahu kalau sesuatu yang tidak baik pasti telah terjadi.“Kami … kami lihat mereka masih hidup setelah kecelakaan. Saat kami hendak membunuh mereka, sebuah mobil polisi tiba-tiba s
“Saya akan segera menanyakannya, Tuan,” bisik Zack. Dia lalu menyalakan speaker telepon genggamnya dan kembali bertanya kepada polisi yang sedang menelpon, “dimana mereka sekarang? Apakah kami bisa menemui mereka?”“Tuan Graham, maafkan aku. Sayangnya, mereka sudah mati. Kesempatan orang itu sudah mati,” jawab polisi itu. Ada nada penyesalan yang tidak bisa disembunyikan sama sekali dalam suaranya.“Apa?!” Keith dan Zack membeku dan pikiran mereka seketika terasa kosong. Jelas keduanya tidak menyangka dengan kemungkinan ini.“Mati?! Bagaimana mereka bisa mati?!” Keith meraung, merasa sangat marah. Dia merebut telepon dari genggaman tangan Zack, berharap bisa meneriaki wajah polisi itu secara langsung.“Tolong tenangkan diri Anda, Tuan Wilson ,” pinta polisi itu berusaha menenangkan amarah Keith. “Mereka berempat mati karena dibunuh. Ada beberapa luka tembakan di sekujur tubuh mereka. Tidak hanya satu, namun ada belasan peluru di setiap tubuh. Tolong kalian tenang, kami pasti akan meny