Anna Silverlake tidak pernah menyangka akan terbangun di bawah kungkungan seorang pria tampan yang baru menikah--dan mereka sedang melakukan malam pertama. Apa yang terjadi? Mengapa dirinya tiba-tiba saja memiliki seorang suami? Anna segera menyadari kalau dirinya baru saja terdampar ke dalam sebuah novel berjudul ‘Mawar yang Rapuh’ dan menjadi Tiana Hartley, sang pemeran utama yang nantinya tewas di tangan keluarga tersayangnya lantaran ia menikah dengan pria ini: Keith Wilson--seorang CEO dingin yang sebenarnya sama sekali tidak pernah mencintai Tiana. “Tidak! Aku tidak ingin menjadi pemeran utama yang naif, lemah, dan cengeng! Aku harus melarikan diri!” Melarikan diri dari keluarga dan mantan kekasih yang ingin membunuhnya. Melarikan diri dari suaminya yang dingin dan tak acuh. Lalu membesarkan seorang bayi yang tidak ia ketahui ternyata telah tumbuh di perutnya--hasil dari malam itu. Tanpa tahu kalau Keith Wilson, si pria dingin itu, akan mencarinya hingga ke ujung dunia sekalipun. Follow me : IG : @summerrainwriter
view more"Ah!"
Anna menjerit ketika merasakan tubuh bagian bawahnya seakan tengah dirobek paksa. Dia bisa merasakan bagian paling sensitif di tubuhnya sangat perih dan sakit.“Apa yang sebenarnya sedang terjadi?” batin gadis itu. Kebingungan meliputi hati Anna. Pasalnya, hal terakhir yang bisa Anna ingat adalah penyakit jantungnya kambuh. Ia merasa sesak dan rasa sakit yang amat sangat di dadanya. Namun, sialnya, Anna tidak bisa menemukan obatnya hingga pandangan Anna menjadi gelap. Anna pikir, ia pingsan. Atau mungkin tewas dan akan terbangun di dunia setelah kematian. Rumah sakit atau alam gaib, itulah yang ada di bayangan Anna.Bukan di bawah kungkungan pria berdada bidang yang kini tengah berada di atasnya! "Si-siapa–" Napas Anna terengah. Ia ingin mendorong pria asing itu, tetapi dia menyadari kalau tenaganya telah terkuras habis.Melihat gerakan Anna, pria itu kemudian menangkap kedua tangan Anna dan menguncinya di atas kepala gadis itu. Wajah pria asing yang semenjak awal memang terlihat tidak ramah, kini menjadi makin kesal. Meskipun begitu, pria asing itu tidak menghentikan gerakannya."Kenapa? Apakah kamu langsung melupakan suamimu?" tanya pria itu dengan suara yang serak dan dalam.Mata Anna membola. "Su-suami?" cicitnya. “Sejak kapan aku menikah dan memiliki suami!?” batin Anna kemudian. Otaknya mencoba berpikir keras di tengah rasa sakit yang mengoyak bagian bawah tubuhnya.Pria itu berdecak. "Trik apa lagi yang ingin kamu mainkan, Tiana?" Wajah pria itu menggelap. Ada percik kemarahan melintas di sepasang mata cokelatnya. Jelas dia sudah tidak bisa menerima perlakuan perempuan yang ada di bawah kuasanya tersebut.Sementara itu, Anna tertegun. "Ti-Tiana?" beonya. Laki-laki di depannya memanggilnya dengan nama Tiana. Anna mencoba mengingat di mana dia pernah mengenali nama ini karena kata itu tidak asing untuknya.Namun, ia tidak memiliki saudara ataupun teman yang bernama Tiana. Dia hanya pernah membaca nama ini di sebuah buku. Buku yang baru saja dia selesaikan yang berjudul 'Mawar yang Rapuh'.Tidak mungkin … kan?"Tiana … Hartley?" Anna bahkan ragu ketika menyebut nama ini. Dalam hati ia bertanya-tanya apakah hal seperti masuk ke dalam novel benar-benar bisa terjadi. Namun, detik berikutnya, ia langsung menyangkal.Yang benar saja! Tidak mungkin, dia pasti sudah gila kalau meyakini hal seperti itu!Sementara itu, pria yang tengah terlibat adegan panas bersamanya tersebut tidak menjawab dan hanya menatap dingin ke arah Anna. Aura dingin memancar keluar dari tubuhnya, membuat Anna sedikit bergidik."Keith?" tanya Anna lagi pelan. Kembali mencoba.Anna melihat wajah pria itu dengan saksama, lalu mencoba mengingat-ingat deskripsi penulis novel "Mawar yang Rapuh" mengenai Keith, suami Tiana.Keith Wilson adalah seorang konglomerat yang memimpin Wilson Group. Perusahaan itu sendiri adalah sebuah perusahaan yang membawahi berbagai macam bisnis di seluruh dunia. Pria yang menjadi suami Tiana Hartley memiliki wajah yang tampan. Bisa dikatakan semua wanita akan terjatuh pada Keith Wilson hanya dengan melihatnya lewat. Matanya yang cokelat dibingkai oleh alis yang tajam. Hidungnya mancung, dengan bibir tipis yang sempurna. Rambut hitam ikalnya ditata dengan rapi. Belum lagi tubuhnya yang tinggi dan atletis, semakin menambah kesempurnaannya.Mata Anna membeliak. Deskripsi itu sangat sesuai dengan pria di atasnya ini!Tiba-tiba pria tersebut menghentikan gerakannya dan tersenyum sinis. Ia kemudian mencemooh, "Ah, akhirnya kamu mengingat nama suamimu?"“Sial!” batin Anna seketika. Tubuhnya gemetar.Jadi dia benar-benar masuk ke dalam dunia novel “Mawar yang Rapuh”?Itu mustahil!Namun, kenyataannya itulah yang terjadi.Tunggu, jadi … apakah dia, Anna Silverlake, sudah tewas di dunia tempatnya berasal? Lalu kenapa ia harus masuk ke dalam tubuh pemeran utama wanita saat ia sedang melakukan hubungan dewasa dengan suaminya!?Lalu, di mana jiwa Tiana Hartley yang asli?Tapi tunggu dulu. Pertama-tama, ia harus keluar dari situasi ini. Apalagi Anna menyadari Keith berhenti bergerak. Anna kemudian berusaha mengajaknya berbicara, "Keith, Keith. Bisakah kita menghentikan ini semua dan berbicara secara baik-baik?"Keith mengernyit. "Berbicara secara baik-baik?” ulangnya, kemudian tersenyum miring. “Kenapa? Apakah permainanku malam ini tidak sebaik pacarmu itu?" Pria tersebut kembali bergerak dengan kasar, napasnya memburu, membuat Anna meratap. Tetesan air mata merembes keluar dari sudut mata perempuan itu akibat rasa sakit yang juga membuat Anna menggigit bibir bawahnya.Kedua alis Keith berkerut ketika melihat Anna menggigit bibirnya. Pria itu menurunkan wajahnya dan mulai melumat bibir Anna."Hmph!" Anna terkejut ketika mendapat serangan tiba-tiba itu. Ciuman Keith begitu agresif dan dominan. Dia bahkan tidak memberikan kesempatan kepada Anna untuk bernapas hingga keduanya kehabisan napas.“Rupanya kamu menyukai permainan yang kasar,” komentar Keith lagi ketika ciuman mereka berakhir. Nada suaranya terdengar mengejek.“A-aku–”Kata-kata Anna terpotong karena sekali lagi, Keith mendaratkan ciuman yang menuntut, menarik Anna untuk mengikuti permainan dan ritmenya hingga pada akhirnya Anna pasrah. Aktivitas mereka baru berhenti saat Keith merasa puas. Tubuh pria itu ambruk di atas Anna dan tidak bergerak selama beberapa saat sementara ia mengatur napasnya yang tidak beraturan.“Ugh…” Anna sendiri mengerang pelan. Hal-hal yang memenuhi kepalanya sekarang pergi entah ke mana akibat permainan brutal dari suami si tokoh utama wanita. Ia tidak sanggup berpikir. Anna bahkan tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk menggambarkan perasaan sekaligus kondisinya saat ini.Ia mati muda tanpa pernah menjalin hubungan dengan pria. Lalu tiba-tiba saja ia kini sudah menikah dan langsung berhubungan badan?Sepertinya dunia ini sengaja mempermainkannya.Sementara itu, mendengar erangan Anna, Keith mengangkat tubuhnya dan menatap wajah istrinya. Anna bergidik saat melihat sepasang mata itu melihat wajahnya dengan dingin, sehingga ia membuang wajahnya ke samping. Ia tidak menyadari bahwa tatapan Keith sempat melembut s0elama sepersekian detik saat melihat jejak air mata di pipi sang istri.Namun, kini manik cokelat itu kembali berubah dingin karena sang istri menolak menatapnya.Akan tetapi, Keith tidak mengatakan apa pun. Pria itu hanya mengangkat tubuhnya dari tempat tidur lalu berjalan memasuki kamar mandi dengan acuh tak acuh.Baru setelah itu, Anna bergerak. Ia menarik selimut untuk menutupi tubuh dan memejamkan mata. Mungkin karena adrenalinnya sudah menurun, atau mungkin juga karena otaknya sudah kembali terisi dengan pikiran-pikirannya tadi, Anna kembali menangis."Bagaimana bisa aku ada di sini? Apakah ini bukan mimpi?” isak perempuan itu pelan. Namun, rasa sakit yang tadi ia rasakan amat sangat nyata, sehingga ia yakin bahwa ia tidak sedang bermimpi saat ini.“Apa yang terjadi pada tubuhku? Apakah aku benar-benar mati?” Anna kembali berpikir. Perlahan, Anna melihat sekeliling. Kamar tidur ini sangat luas. Meskipun berkonsep minimalis dengan dinding berwarna putih dan abu-abu, secara keseluruhan kamar ini sangat elegan. Ada beberapa jendela yang kini tertutup tirai dan sebuah pintu menuju balkon."Bagaimana … apakah ada cara agar aku bisa kembali ke duniaku? Toh di sini pun, Tiana akan tetap mati."Anna kembali mengingat cerita novel "Mawar yang Rapuh". Pemeran utamanya, Tiana, meninggal karena terbunuh di akhir cerita. Anna bahkan membenci penulisnya ketika dia menyelesaikan buku itu. Sekarang, dia semakin membencinya karena dia berakhir di dalam novel ini.Adegan yang baru saja terjadi antara dia dan Keith pastilah adegan malam pertama mereka. Dia ingat, Tiana sangat membenci Keith karena sebenarnya Tiana memiliki seorang kekasih yang sangat dicintainya. Namun, karena pernikahannya dengan Keith, Tiana terpaksa berpisah dengan kekasihnya.Di malam pertama mereka, Tiana berkali-kali menyumpahi Keith dan sengaja memancing emosinya. Hal inilah yang membuat Keith merasa sangat marah dan memaksanya berhubungan intim.Sejujurnya, Anna juga tidak menyukai karakter Tiana. Meskipun Tiana tidak kenal takut, namun dia sangat naif, bodoh, dan ceroboh.Anna menarik napas dalam-dalam beberapa kali. Dia harus berusaha tenang untuk mencari jalan keluar. Setelah beberapa saat, Anna sedikit tenang. Dia mengusap air mata di kedua pipinya."Kalau aku mati seperti Tiana di dalam novel, apakah aku bisa kembali hidup di duniaku?" Anna menggigit pelan bibirnya. Sesaat kemudian, dia bergidik. "Tapi kematian Tiana sangat tragis. Aku tidak mau bernasib sama dengannya!"Anna melihat ke arah pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat, dia lalu berpikir, “Kalau aku kabur dari sini, bisakah aku mencari jalan keluar lain agar kembali hidup? Yang jelas, aku harus menjauh dari salah satu orang yang membuat Tiana menemui ajalnya.”Wajah Keith merosot ketika mendengar suara dari luar. Dia segera mengeratkan genggaman tangannya yang sedang menggenggam tangan Anna.Anna mengernyit. Dia sepertinya pernah mendengar suara wanita ini. Dia sedikit yakin, suara ini adalah suara wanita menyebalkan yang didengarnya ketika dia masih melayang-layang di dalam kegelapan.Benar saja, tidak lama kemudian, Marry masuk bersama Lee yang berwajah gelap di belakangnya.“Oh, ternyata benar, jalang ini masih ada di sini,” celetuk Marry dengan nada kesal. Dia lalu menoleh ke arah Lee dengan tatapan meremehkan, “kamu masih terlalu cepat seratus tahun untuk menipuku!”Wajah Lee bertambah hitam, seperti dasar pot. Dia lalu melirik Keith dengan tatapan meminta maaf.Keith menghela nafas pelan. Dia tahu Lee sudah memecat beberapa orang yang berkhianat sebelumnya, tapi ini masih terjadi. Kemungkinan besar Marry berhasil mendapatkan orang baru untuk memata-matai mereka. Siapa yang akan menolak iming-iming uang? Dia tidak bisa menyalahkan Lee.
Thomas berjalan bolak-balik di dalam ruang kerjanya. Dia sedang menunggu kabar dari anak buahnya, Justin, tanpa bisa menahan rasa cemasnya. Tidak lama kemudian, terdengar suara ketukan dari luar.“Tuan Hartley, ini aku,” suara bass seorang pria terdengar dari luar.“Masuk!” perintah Thomas tanpa menunggu ketukan lain.Seorang pria dengan tinggi sekitar seratus sembilan puluh sentimeter, kepala botak, serta garis wajah yang gerang, bergegas masuk dari luar, tidak lupa menutup pintu yang ada di belakangnya.“Bagaimana?” tanya Thomas.“Polisi memang sempat mencurigai kita, tapi mereka tidak memiliki bukti apapun,” jawab Justin.“Bagus!” Thomas sangat bersemangat ketika dia mendengar laporan Justin. Tangan kanannya ini memang tidak pernah mengecewakannya. Dia lalu kembali teringat dengan Tiana, “bagaimana dengan kabar gadis jalang itu?”“Aku dengar Nona Tiana sudah sadarkan diri,” jawab Justin lagi.“Apa?!” wajah Thomas memucat. Walaupun polisi tidak memiliki bukti, namun kesaksian Anna a
“Kamu?” Anna tertegun ketika mendengar pengakuan Keith. Beberapa saat kemudian dia bertanya, “apakah kita teman masa kecil?” Kalau ya, cukup masuk akal jika mereka menikah. Sebuah plot cerita tiba-tiba saja tergambar di dalam pikiran Anna. Dua orang anak kecil, tumbuh bersama dan saling menjaga. Ketika keduanya dewasa, mereka memutuskan untuk menikah. Betapa indahnya itu.Namun, gelengan kepala Keith menghancurkan imajinasinya, “tidak. Kita hanya pernah bertemu sekali.”“Sekali?” Anna tertegun ketika mendengar perka Keith. Dia lalu bertanya lagi, merasa sangat penasaran “apakah pernikahan kita karena dijodohkan oleh keluarga?”Kalau dilihat-lihat, mereka berdua sepertinya berasal dari keluarga yang bisa dibilang, tidak sembarangan. Dua keluarga berjanji untuk menjodohkan anak-anak mereka, sepertinya itu adalah hal yang biasa.Keith terdiam selama beberapa saat, sebelum akhirnya menjawab, “bisa dibilang seperti itu. Tapi, akulah yang meminta untuk menikahimu, dan keluargamu, setuju.”
“Kabar baik. Keadaan Anna sudah cukup stabil, hanya saja tubuhnya masih terlalu lemah. Aku akan memastikan dia mendapatkan nutrisi terbaik untuk tubuhnya agar lebih cepat pulih,” kata Lee berbicara kepada Keith, setelah dokter lainnya keluar ruangan.Ketika mendengar laporan mengenai Anna, Keith akhirnya bisa menghela nafas lega, seakan-akan batu besar yang selama ini menekan dadanya tiba-tiba saja terangkat. Dia lalu berbicara beberapa patah kata lagi dengan Lee mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh Anna.Setelah memberikan penjelasan yang terperinci, Lee berpamitan kepada Keith, “aku akan mengurus beberapa hal dulu. Kamu pergilah berbicara dengan Anna.” Dia sudah melihat betapa khawatirnya Keith selama beberapa hari ini. Sekarang, istrinya akhirnya tersadar. Dia harus segera menyingkir dan memberikan waktu untuk mereka berbicara. Yah … meskipun Anna sedang kehilangan ingatannya, mungkin saja interaksi keduanya bisa memberikan rangsangan untuk memorinya.Keith mengan
“Bibi Jessy! Paman Zack!” Archer berteriak senang ketika melihat Jessy dan Zack yang baru saja turun dari mobil mereka masing-masing. Dia meronta dalam gendongan Sandra, meminta gadis itu untuk segera menurunkannya.Sandra sedikit kewalahan dengan gerakan Archer dan buru-buru menurunkannya. Bagaimanapun Archer sudah berusia tiga tahun dan gerakannya sudah mulai kuat. Dia takut akan menjatuhkannya bila tidak buru-buru menurunkannya. Sehari sebelum mereka pergi ke taman bermain adalah hari ulang tahun Archer. Dia merasa sangat sedih karena kedua orang tuanya tidak ada di rumah untuk merayakan ulang tahunnya. Ketika melihat Archer yang murung dari pagi, para pelayan merasa kasihan dan mereka langsung membuat pesta ulang tahun sederhana untuknya. Sederhana, namun mewah. Semua orang di Kediaman Wilson hadir untuk merayakannya.Untuk Keith dan Anna, para pelayan bisa memahami alasan mengapa kedua orang itu sampai tidak bisa pulang untuk merayakan ulang tahun Archer. Bagaimanapun kondisi n
Zack tanpa sadar mengangkat kedua alisnya ketika dia melihat tatapan kekaguman Jessy. Dia merasa sedikit malu, juga sedikit bangga dengan dirinya sendiri. Perlu diketahui, Jessy memiliki wajah yang cantik, cukup untuk membuat seorang pria merasa tertarik dengan sosoknya.“Eum … Nona, apakah ada sesuatu di wajahku?” tanya Zack merasa sedikit canggung.Jessy berjalan mendekati Zack, ketika dia sudah berdiri berhadapan dengan pria itu, dia mengangguk penuh semangat, “ya, ada!”“Benarkah?” Zack buru-buru menyentuh wajahnya. Dia menduga wanita ini merasa kagum kepadanya, tapi rupanya ada sesuatu di wajahnya. Betapa memalukannya hal ini!“Ya, ketampanan!” jelas Jessy tanpa ragu.Zack tertegun di tempatnya selama beberapa saat, melihat wajah wanita cantik yang penuh percaya diri di depannya dengan tatapan kosong. Apakah wanita ini sedang menggodanya?Jessy tertawa pelan ketika melihat wajah Zack yang terlihat bodoh, “ha! Ha! Ha! Kamu lucu sekali! Wajahmu baru saja terlihat bodoh, tapi tidak
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments