Share

56. Kehadiran Farah

Farah

Hallo, apa apa?

Buka pintunya, Mas. Aku tahu kamu di dalam bersama tukang peyek itu.

Aku tidak di apartemen.

Bohong kamu, Mas!

Ya sudah kalau tidak percaya, gedor aja terus sampai pagi. Paling kamu diusir security.

Tuut

Tuut

Emir meletakkan ponselnya kembali di atas nakas. Ssbelumnya, ia sudah mematikannya terlebih dahulu, agar Farah tidak terus-terusan meneleponnya. Suara ketukan pintu yang tadi begitu heboh, sekarang tak terdengar lagi. Emir mengulum senyum, lalu kembali melanjutkan aktifitas memeluk Aminarsih kemudian memejamkan matanya.

Benar saja, Farah akhirnya pergi dari sana, setelah ditegur oleh salah seorang penghuni unit di sebelah unit Emir. Dengan meradang dan menghentakkan kakinya, Farah turun ke lobi apartemen. Menuju anjungan tunai mandiri, hendak melakukan penarikan uang, karena uang di dom
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ida
Emir Kmu seorang gentelmen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status