Share

165. Test Kehamilan

Author: anyaaang
last update Last Updated: 2025-06-02 23:00:25

"Bagus hasilnya. Perkembangan janinnya bagus dan rahimnya juga kuat. Hanya saja tetap harus diimbangi vitamin dan istirahat ya. Jangan terlalu capek juga karena masih masuk empat minggu." Amira yang saat itu bertugas sebagai Dokter Obgyn menjelaskan pada Zie yang tengah melakukan test kehamilannya.

Zie yang mendengar itu tentu saja bahagia sekali. Bagaimana tidak? Test yang dilakukannya secara kedua kali dan sekarang didampingi oleh Algazka yang juga ingin mengetahui kebenarannya.

Terbukti kan bahwa dia tidak berbohong atau mengada-ada. Rasa bahagianya semakin menjadi-jadi dan nanti bisa dipastikan Allesa akan terpuruk jika tahu hal yang sebenarnya.

"Tapi belum tau ya, Dok jenis kelaminnya apa?" tanya Zie pada Amira yang masih melakukan test USG untuk perkembangan lebih lanjut.

"Belum ya, belum bisa diketahui sekarang. Mungkin nanti tahunya sekitar 16 minggu atau 4 sampai 5 bulan."

Zie mengangguk-angguk mendengarkan Amira yang membantunya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   245. Mulai Mengambil Rencana

    "Nona Allesa?" Daskar yang sudah berjalan masuk mendekati Allesa yang langsung berdiri.Tadi dia sempat mendengar ucapan Allesa yang menyebut-nyebut nama Daskar. Apakah istri dari tuannya itu ada masalah?Daskar yang sudah berdiri di dekat Allesa menatap nona mudanya. Allesa masih diam. Apakah dia harus bertanya pada Daskar? Sejujurnya hati dia masih sangat penasaran apalagi tadi Reina sempat menyebut nama Zie.Reina yang melihat Allesa masih diam jadi mendekati gadis itu dan menyenggol-nyenggol kecil tangan Allesa yang membuat dia mulai menoleh."Kamu nggak mau jadi nanya sama Daskar? Itu kan orangnya udah ada, All." Reina menyadarkan dengan nadanya yang berbisik sepelan mungkin."Kamu nyakin dia mau jawab?" tanya Allesa yang ikut berbisik-bisik pelan.Dilihatnya Reina yang seperti melakukan kerja sama untuk membuat arena tinju bagi Daskar. Kedua perempuan yang ada di hadapannya memang sangat cocok sekali. Mereka bagaikan pinang

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   244. Main Tebak-Tebakan

    "Tuh kan apa aku bilang. Bener kan?" Allesa yang sudah menarik Reina untuk masuk ke dalam pantry agar mereka bisa lebih aman untuk berbicara. Ternyata dugaan Allesa benar kalau ada yang disembunyikan oleh Algazka meski dia belum tahu pasti. Dan Reina yang mendengar juga melihatnya pun mengakui. Ada makhluk hidup pastinya di dalam ruang bawah tanah yang sudah lama tidak terpakai itu. "Apa jangan-jangan anaknya Queen ya?" "Ih kok jadi Queen sih, Rei???" "Ya kan kali aja Queen sebelum pergi hamil dan melahirkan terus Tuan Algazka mau kasih kejutan sama kamu dan disimpan dulu disana." "Mati dong kalo bener anak Queen disana. Dia kan hidupnya di kandang. Lagian mana muat sih anak Queen disana." "Ya kan kali aja." "Ihh tapi nggak mungkin. Coba dong lebih spesifik." Allesa jadi gemas. Bisa-bisanya Reina yang malah berpikiran ada anak Queen. Queen saja sudah terbang ke sur

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   243. Bersenang-Senang

    "Jhon yang ini jangan lupa ya. Ada tambahan lagi ke Vietnam.""Baik, Tuan. Yang Vietnam sudah dipersiapkan dan yang Tiongkok sudah masuk pengiriman.""Good!" Algazka yang selalu merasa puas pada Jhon yang sejak dulu dipercayakan untuk menangani bisnis obatan-obatan tersebut.Sudah lama dia bekerja pada Algazka dan Jhon adalah orang kepercayaan di dalam bisnis tersebut."Ngomong-ngomong masalah club yang di Jepang itu bagaimana, Tuan?""Saya nggak mikirin itu.""Tapi bukan kah club tersebut selalu ramai pengunjung?" Jhon yang tampaknya masih penasaran."Memang.""Lalu kenapa Tuan tidak mempermasalahkan pada preman yang sempat membuat club tersebut berantakan?" Jhon tahu kalau Algazka pasti tidak akan terima begitu saja, namun entah kenapa sikap tuannya berbeda dengan kali ini.Pasalanya dia mendengar tentang salah satu club yang menjadi bisnis Algazka juga. Kabarnya club itu dimasuki oleh preman Jepang d

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   242. Penyelundupan

    "Semua sudah disiapkan dan sedang disortir untuk dilakukan pengemasan ulang." Salah satu petugas yang bekerja pada Algazka berbicara.Saat itu Algazka berada di sebuah bangunan kokoh yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Bangunan itu berdiri sendiri dan sekitarnya hanya ada ladang yang sudah lama tidak terpakai namun sekarang sudah dilakukan renovasi. Sehingga rumput-rumput berwarna hijau segar juga mulai terlihat dari beberapa bulan lalu. Ada beberapa ternak seperti domba dan juga sapi yang sengaja disediakan di ladang tersebut. Dan mereka semua ada pengurusnya."Berapa yang masuk?" tanya Algazka pada petugas tadi, Jhon namanya."Ini, Tuan Algazka." Jhon menyerahkan beberapa data yang terlampir diatas kertas.Berkas data yang sudah dilihat oleh Algazka dan tatapannya menyortir apa saja yang diatas kertas tersebut."Dan hari ini akan ada satu ton pengiriman lagi, Tuan Algazka." Jhon menyampikan.Algazka menganggukkan kepalanya. Tatapannya kembali melihat semua para pekerja yang me

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   241. Kepo ah!

    "Iya, terus udah? Boleh kirim semuanya sekarang. Tapi ingat hati-hati dan jangan sampai ceroboh!" ucapan Algazka yang sempat Allesa dengar ketika dia berbicara di telepon dan tidak lama menutup panggilannya.Allesa mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar. Baru saja dia ingin memanggil Algazka untuk lekas turun biar segera sarapan. Pantas Algazka lama karena ternyata dia yang masih sibuk bekerja meski pekerjaannya dilakukan online. Allesa jadi penasaran tentang yang dibicarakan oleh Algazka.Suara pintu yang dibuka perlahan oleh Allesa membuat Algazka membalikkan badannya. Dia sudah tersenyum melihat Allesa sambil memasukkan hp ke dalam saku celananya."Haiii.""Hai. Kamu abis ngapain kok belom turun sarapan?" tanya Allesa yang sudah masuk ke dalam kamar."Ini aku mau turun." Algazka menghampiri Allesa dan meraih tubuh istrinya agar mendekat.Kecupan hangat sudah singgah sejenak di kening kepala dan juga rambut Allesa. Wan

  • Istri Tawanan Tuan Tiran   240. Mandinya Suami Istri

    "Coba liat deh bagusan yang mana? Ada warna biru sama warna pink. Menurut kamu cocokan mana yang dipakai sama aku buat kita breakfast nanti di bawah?"Pagi itu Allesa yang sudah bangun tampak sibuk bertanya pada Algazka yang baru saja membuka matanya tanpa niat bangun. Dia meletakkan dua pakaiannya di atas tempat tidur. Ingin meminta pendapat Algazka yang mana paling cocok untuk dirinya yang akan breakfast nanti bersama Algazka.Padahal biasanya dia bisa memilih sendiri. Tapi karena sudah menjadi istri dari Algazka jadi membuat Allesa ingin meminta pendapat suaminya. Padahal hanya untuk sekedar sarapan pagi di bawah. Tapi begitu lah Allesa.Paginya sudah sangat sibuk sekali hanya dengan bertanya soal pakaian."Algazkaaa.""Iyaaa." Algazka yang mau tidak mau membuka matanya. Masih sangat mengantuk. Untung saja yang membangunkan Allesa, bukan Daskar. Kalau Daskar mungkin dia akan menyuruh Daskar keluar dari kamarnya."Coba pilihin.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status