"Kamu adalah istri aku di atas kertas. Jadi, jangan pernah berharap lebih." Alesandra terkesiap. Kehidupan rumah tangganya dengan Tuan Algazka memang bukanlah bagian dari dongeng drama romansa romantis. Namun, dia tak menyangka jika dirinya tidak akan ditawan akibat kesalahan yang sudah keluarganya lakukan! Tapi, apakah Tuan Algazka pikir Alessandra akan diam saja?!
View More"Gue bener-bener nggak terima ya kalo itu pelayan jatuh ke tangan Algazka!" ucap Zie penuh emosi. "Sampai mati pun gue nggak sudi dan nggak terima."Sejak kejadian di rumah Algazka, hati Zie panas tidak henti-hentinya. Tidak terima dengan perlakuan Algazka yang lebih membela Allesa apalagi sampai menggendongnya. Zie sangat tidak suka. Belum lagi perlakuan Daskar yang membuat dia sampai terjatuh ke dalam tempat kotoran kuda. Emosi Zie yang ada semakin menjadi-jadi."Gue bener-bener heran sama cewek babu itu yang sampe ngeracunin otak Algazka.""Minum dulu. Lo dari tadi marah-marah terus." Karla yang mendatangi apartemen Zie memberikan temannya itu minuman dingin.Kasihan juga saat mendengar cerita Zie sejak kemarin, makanya Karla mendatangi Zie siang itu ke apartemennya untuk menemani sekaligus menghibur."Gimana nggak marah sih? Lo bisa bayangin nggak seorang Algazka, ini Algazka loh yang kita omongin." Zie menggebu-gebu. "Dan secara lang
Allesa tercekat oleh nafasnya sendiri setelah sebuah ciuman dari Algazka yang berakhir sekitar dua menit. Ciuman yang datang sangat lembut meski penuh tuntutan itu berhasil membuat aliran darah di tubuh Allesa mengalir lebih deras.Pasalnya, jangan kan ciuman, kecupan yang Algazka berikan kemarin saja masih membuat Allesa uring-uringan. Dan sekarang Algazka yang kembali berulah melakukan atraksi ciuman pada diri Allesa secara tiba-tiba.Senyuman di wajah Algazka tergelincir. Ibu jarinya mengusap-usap wajah Allesa setelah dia melepaskan ciuman yang dilakukan dirinya. Ingin rasanya Algazka tidak menghentikan ciumannya, tapi takut Allesa yang jadi terbujur kaku. Buktinya sekarang dia masih diam."Jangan mikir macam-macam makanya," ucap Algazka seakan memberikan tanda bahwa ciuman yang dilakukan dirinya tadi efek Allesa yang tidak berhenti mengoceh. "Saya cuma nggak mau kamu capek-capek saat hidup sama saya, tapi kalo kamu tetep mau masak yaudah gapapa. Saya i
Pertanyaan Algazka yang mampu membuat tubuh Allesa mematung bagaikan tersengat aliran listrik. Bahkan sampai saat ini pun Allesa masih belum lupa akan kecupan yang diberikan oleh Algazka saat berada di kamarnya.Kecupan yang sangat membekas di dalam hati Allesa dan masih sering dia mengingatnya. Bagaimana pun Algazka memiliki kesan di dalam hati maupun ingatannya setelah dia yang tiba-tiba melakukan tanpa izin. Dan sekarang Algazka yang menginginkan kembali untuk melakukannya."Allesa ..."Bughh!""Aduh!" Algazka meringis atas sikap Allesa yang tiba-tiba memukul bahu dirinya. Lagi dan lagi Allesa yang senang sekali memukulnya. "Kamu kenapa sih suka banget mukul saya?" Algazka mengusap-usap bahu meski tidak terasa sakit, hanya mirip seperti cubitan kecil."Ya kamu kenapa suka banget minta cium-cium.""Suka? Kapan? Saya kan baru bilang sama kamu dua kali." Algazka mengingat-ingat."Tapi tetep aja, udah aku bilang jangan an
"Enak banget.""Beneran?""Iya enak. Saya suka," puji Algazka setelah menghabiskan seluruh makanan yang Allesa buat dan dia siapkan untuknya.Makanan yang dibuat dan disajikan oleh Allesa memang enak dan Algazka yang menyukainya. Gadis itu menyiapkan beberapa menu makanan yang semuanya Algazka habiskan tanpa sisa sedikit pun."Nanti aku masak lagi kalo kamu suka.""Nggak usah.""Kenapa?""Mulai sekarang nggak usah masak.""Kenapa emangnya?""Biar Reina aja.""Ya kenapa? Dijawab duluuu." Allesa yang jadi gemas dengan tingkah Algazka. Katanya masakan dia enak, tapi kenapa Algazka yang tidak mau dibuat masakannya lagi oleh Allesa?Apa jangan-jangan Algazka hanya berbohong saja dalam menilai makanan Allesa? Pikiran Allesa mulai liar melihat sikap Algazka yang sulit dia tebak."Apa ternyata makanan aku rasanya ...""Nggak usah berpikiran negatif dan melebar kemana-mana." A
"Kamu memang akan jatuh hati pada Allesa, dia perempuan yang sangat baik dan mampu meluluhkan hati yang sekeras batu sekali pun walau hanya dengan sikapnya." Garvin bergumam sambil menyandarkan tubuhnya setelah Algazka yang sudah pergi.Rasa itu tampak jelas di mata Garvin yang sangat yakin akan perasaan seorang Algazka. Tidak dia sangka pengorbanan dalam menyerahkan putri tersayangnya menjadi pedang yang berbalik untuk mafia kejam itu. Meski Garvin takut dan tidak punya pilihan, tapi hati kecilnya yakin jika Allesa mampu mengatasi semuanya.Gadis kecilnya itu memiliki hati yang selalu tulus, polos, penyayang, ceria, lucu, dan dia yang sangat cantik persis seperti Nadya. Tidak mungkin jika Algazka tidak menaruh hati walau Garvin sempat ciut melihat kekerasan hati Algazka saat penyerahan putrinya. Tapi sekarang setidaknya dia bisa bernafas lega saat mendengar apa yang Algazka ucapkan.Ternyata Allesa dalam keadaan baik-baik saja. Bahkan dia mampu membuat Al
"Saya ingin menikahi Allesandra secara resmi.""Apa maksud kamu, Algazka?"Kedatangan Algazka siang itu sudah sangat mengejutkan Garvin dan Nadya, tapi rasa terkejut mereka ternyata tidak berhenti sampai disana. Nadya masih menatap tidak percaya apalagi ketika Algazka mengutarakan untuk menikahi Allesa secara resmi.Apa maksud ucapan Algazka, lelaki kejam yang sangat Nadya benci?"Apa kamu tidak cukup membuat anak saya menderita?!" Nadya yang pastinya tidak terima."Saya tidak akan membiarkan Allesa jatuh ke tangan kamu sepenuhnya, Tuan Algazka!" sambung Garvin menatap geram.Algazka yang duduk santai sejak tadi mulai menatap Nadya dan Garvin secara bergantian dengan sorot tajamnya. Meski kedatangan dia memiliki niat yang semata-mata untuk Allesa, tapi sikap dia saat berhadapan dengan Garvin tidak akan pernah menghilangkan ingatannya atas apa yang sudah terjadi.Terlebih saat Algazka memutuskan untuk berbicara pada Garvi
Cups. Sebuah kecupan mendarat manis di bibir Allesa.Kecupan yang tidak lama dan hanya sebatas kecupan singkat yang tidak lebih dari tiga detik itu mampu membuat jantung Allesa berhenti sesaat. Allesa hampir tercekat oleh nafasnya sendiri ketika Algazka meletakkan bibirnya di bibir Allesa.Tubuh Allesa kaku, tidak bisa menghindar, dan bergerak pun tidak mampu."Tenang aja, saya nggak akan ngelakuin yang aneh-aneh. Saya cuma mau cium kamu." Algazka mengatakan santai dan sudah kembali pada posisinya yang duduk di tepi tempat tidur menghadap Allesa.Sementara Allesa masih syok atas apa yang dilakukan oleh Algazka meski sah-sah saja jika Algazka ingin melakukan lebih dari ciuman pun mengingat hubungan mereka sudah menjadi suami istri walau hanya tertera diatas kertas sebagai status dari pernikahan siri."Kenapa? Mau lagi?" tanya Algazka yang melihat Allesa masih terdiam tanpa berkata-kata. Allesa yang masih super syok atas apa yang
"Beneran? Terus-terus gimana? Ih tau gitu aku liat waktu Nona Zie yang jatuh ke kandang kuda terus aku videoin deh." Reina yang mendapatkan cerita dari Daskar tidak hentinya tersenyum puas.Senang sekali rasanya dia mendengar Zie yang mendapatkan hukuman. Biar Zie tahu rasa dan sadar atas tingkahnya selama ini. Siapa suruh dia jadi perempuan yang sering menyebalkan selama ini? Huh."Ihh aku bener-bener pengen banget liat mukanya Nona Zie deh." Reina yang masih saja tertawa bahagia dan membuat Daskar menggeleng-gelengkan kepalanya.Daskar tahu sikap Zie yang tidak pernah bersikap baik pada semua penjaga dan pelayan di rumah ini. Apalagi sama Reina yang sering kena emosi Zie jika mood perempuan itu tidak baik."Terus Nona Zie pasti geli banget dong. Apalagi kan selama ini dia selalu wangi dan membanggakan kecantikannya itu." Reina masih membayangkan ekspresi Zie yang diceritakan oleh Daskar."Ya bau lah, namanya juga kotoran kuda. Kamu mau
"Kamu serius mau cium saya?" Pertanyaaan Algazka yang membuat gerakan tangan Allesa refleks berhenti. Tatapan Allesa melebar, baru sadar atas apa yang Algazka ucapkan tadi dan Allesa yang malah menanggapinya serius. "Bener-bener mau?" tanya Algazka yang tersenyum menatap Allesa. Gadis polos itu mulai panik saat mengangkat pandangannya menatap Algazka. Bodoh! Gue ngomong apa tadi? Allesa menggerutu di dalam hatinya. Efek dia yang senang dan terlalu fokus dengan hp barunya jadi membuat Allesa tidak konsen dalam menanggapi kata-kata Algazka. Algazka mengangkat satu alisnya. "Kenapa kamu jadi diam? Tadi katanya kamu mau ci ..." "Ehhh, nggakkk" Allesa panik melambai-lambaikan tangannya di hadapan Algazka seperti orang membutuhkan pertolongan. "Aku nggak bilang gitu kok." "Tapi tadi waktu saya minta cium kamu bilang oke. Itu artinya apa?" Algazka yang merasa senang ketik
"Maafkan Papa, Nak ..."Permohonan maaf dengan nada yang terucap dengan gemetar dilayangkannya dalam hati.Ribuan rasa bersalah akibat keputusannya sesaat lagi. "Tolong jangan sakiti dan habisi keluarga saya. Istri saya sedang sakit dan sebagai gantinya kamu boleh mengambil Allesandra untuk kamu jadikan sebagai istri. Putri saya sangat cantik seperti ibunya. Kamu pasti tertarik dengannya daripada meletakkan darah pada seluruh keluarga saya," ucap pria tua itu menahan pedih.Seandainya dia bisa memutar waktu, dirinya tidak akan mau membuat tempat bisnis yang menjadi lokasi kejadian adik lelaki kesayangan dari seorang Algazka Zinadine Geus.Meskipun masih muda, pemilik kelompok Falcone yang sering melakukan aksi pembunuhan itu benar-benar kejam dalam menuntut balas pada Keluarga Danaro!"Saya tidak membutuhkan seorang istri dan saya tidak peduli dengan kecantikan seorang perempuan manapun!" balasnya dingin."Tapi kamu bisa menjadikan dia sebagai istri yang melayani kamu setiap hari. Kam...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments