Share

124

Nayla tersadar dari pingsannya. Saat matanya sudah terjaga ia mencari sosok suaminya. Nayla mengerutkan kening saat melihat suaminya tengah duduk melamun. Terlihat seperti ada beban yang tengah dipikulnya.

Nayla pun very untuk mencari tahu. Nayla beranjak, ia lalu berjalan ke arah Raka seraya mendorong stan infusan.

Saking larut dalam lamunan, membuat kehadiran Nayla yang ada di depan matanya sama sekali tidak disadarinya.

Nayla pun ikut terduduk di samping Raka, kemudian menepuk pelan pundak Raka hingga Raka terlonjak kaget.

"Mas," Panggil Nayla seraya menepuk pelan pundak Raka.

Raka yang terkejut, semakin terkejut saja melihat Nayla tiba-tiba duduk di sampingnya.

"Ya Tuhan, sayang Kenapa kamu bangun? Ayo kembali lagi ke ranjang," ujar Raka ia pun hendak menggendong Nayla namun ditahan.

"Turunin Mas, enggak usah digendong. Aku bisa jalan sendiri," Protes Nayla namun tidak didengarkan oleh Raka.

"Pokoknya kamu jangan dulu banyak gerak, ya,"

"Aku udah sehat, Mas. Jangan berlebihan. Lag
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status