Share

Bab 472 Entah Apakah Kamu Berani Mengambil Pedangku

Saat ini Fando sangat kesal dan merasa sangat terhina.

Kalau tidak membunuh Dirga dengan tangannya sendiri, kelak bagaimana dia masih punya muka untuk terus hidup?

"Tetua Tertinggi, kamu nggak perlu mengatakan apa pun lagi. Bocah ini nggak punya etika dan melakukan serangan diam-diam."

"Aku juga ceroboh, tapi aku nggak akan menganggapnya serius."

"Kita sudah lama sepakat. Bocah ini membunuh putraku dan begitu banyak pendekar dari keluargaku di Istana Dewa."

"Dia milikku!"

Kebencian, kemarahan serta penghinaan telah menyebabkan Fando kehilangan akal sehat dan penilaian dasar.

Dia tidak akan pernah percaya tingkat kultivasi Dirga lebih tinggi darinya.

Melihatnya seperti ini, Tetua Tertinggi Istana Dewa terlihat kecewa dan mengernyitkan dahi.

"Fan ...."

Akan tetapi, Tetua Tertinggi disela oleh Fando sebelum bisa mengatakan sesuatu.

"Tetua Tertinggi, jangan bicara lagi. Bocah ini milikku dan nggak ada yang bisa merebutnya."

"Kuserahkan Mutiara Roh padamu."

"Jangan lupakan misimu sendiri. O
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mustamin Saleh
Bagaimana kabar kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Huzaini Ismail
satu bab perhari......
goodnovel comment avatar
Huzaini Ismail
lambat update nya ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status