Share

Bab 541 Pertama Kali

Quinza yang sudah selesai mandi berjalan menghampiri Dirga. Saat itu, sekujur tubuhnya memerah, termasuk wajahnya.

Karena dia tidak pernah melakukan hal ini, dia sangat gugup dan menantikan.

Dirga berbalik sambil bertanya, "Kenapa? Kembalilah ke kamarmu dan Gesa untuk beristirahat. Besok kita perlu berangkat ke tempat lain."

"Hah?"

Perkataan Dirga membuat Quinza tercengang. Dia pun berkata, "Aku sudah berdiskusi dengan Gesa, malam ini aku akan tidur denganmu."

Mendengar ucapan ini, pembuluh darah Dirga pun mengembang. Bagaimanapun, dia adalah seorang pria dan memiliki hasrat pada hal seperti itu.

Namun, seiring dengan peningkatan tingkat kultivasinya, dia mampu menahan hasrat seksualnya.

Dia mengetahui isi pikiran Gesa dan Quinza, tetapi sebelumnya dia hanya bercanda. Tak disangka, Quinza dan Gesa serius.

"Kamu yakin? Bukannya aku sudah bilang mau melakukannya bersamamu dan Gesa? Panggilkan Gesa."

Mendengar ucapan ini, wajah Quinza makin merah. Dia mengulurkan tangan untuk mencubit pin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status