Share

Bagian 15

Andra duduk di mejanya. Mulai memeriksa berkas yang kemarin belum dia selesaikan. Yuni mendekat membawa kotak makannya. “Pak Andra.” Yuni mengangkat kotak makannya dan menyerahkannya pada Andra. “Soto ayam kesukaan bapak.”

Andra menerimanya. “Dari aromanya kayaknya enak Yun. Makasih ya Yun, sebenarnya nggak perlu repot-repot sih. Tapi udah dibawain ya saya terima,” Andra tertawa. “Saya simpan buat makan siang ya. Saya sudah sarapan.” Yuni mengangguk, “Nanti saya bantu panaskan pak.” Yuni menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya dan tersenyum malu.

Andra mengangguk dan menyimpan kotak makan itu di pinggir mejanya. Ada beberapa karyawan yang berbisik-bisik saat melihat Yuni memberikan makanan untuk Andra.

Saat jam makan siang, Yuni dan Andra berjalan berdua ke pantry. Yuni membantu Andra memanaskan kuah soto buatan ibunya.

“Masak apa mbak Yuni. Eh ada pak Andra juga.” Pak Roni masuk dan melihat Yuni ada di depan kompor.

“Manasin bekal pak Roni.” Yuni menjawab.

“Kalau pak Andra ngapai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status