Share

CP 37. Perguruan Pinus Angin

Dua hari berlalu saat rombongan tiba di Perguruan Pinus Angin. Sepanjang perjalanan mereka melewati hutan yang sangat lebat. Disini mereka bisa dipastikan akan kehilangan arah apabila tidak ada murid perguruan yang menuntunnya. Matahari sebagai penunjuk arah pun hampir tidak tampak tertutup dedaunan yang lebat.

Dari hutan lebat itu mereka terus menanjak, melewati beberapa aliran sungai kecil, lembah berkelok, hingga tiba di lautan pinus di lereng sebuah gunung. Barulah dari atas sana matahari sebagai penunjuk arah akhirnya terlihat jelas. Di lautan pinus, terdapat sebuah gapura besar yang dijaga dua patung Kala bertangan enam.

Seorang lelaki muda berusia sekitar dua puluhan tahun berdiri menunggu di dekat gapura. Tampaknya dia sedang menunggu kedatangan rombongan murid baru. Wajahnya cerah saat melihat Suli berada di depan rombongan memimpin anak anak menuju ke perguruan.

"Kak Suli! Terimakasih sudah menjaga rombongan sampai kemari. Sekarang kakak beristirahat,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status