Share

Bab 22

Radit terbangun dari tidur nyenyaknya, saat mendengar suara gaduh entah dari mana. Seperti suara mesin, tapi Radit tidak tahu mesin apa. Dia melongok ke arah tempat tidur, dimana Ramon semalam tidur. Tapi tempat itu nampak kosong, diliriknya jam yang menempel di dinding. Masih pagi ternyata, baru jam 3. Batin Radit.

Karena tak bisa tidur lagi, Radit memutuskan pergi ke dapur. Sepertinya suara gaduh itu dari arah sana, sekalian ambil minum.

Radit tertegun melihat pemandangan di depannya. Lilik dan anak-anaknya sedang sibuk membuat kue, dibantu si jutek Ramon. Gila! Kalau tidak melihat dengan kepalanya sendiri, Radit tak akan percaya. Laki-laki gagah dan berwibawa, dengan wajah tampan dan karier cemerlang, tanpa sungkan sibuk di dapur. Mengangkat kue yang sudah matang, lalu menggantinya dengan adonan yang sudah siap dioven. Kegiatan yang biasa dilakukan wanita itu, nampak begitu luwes dilakukan Ramon. Jelas Terlihat kalau pekerjaan ini biasa dia lakoni. Sisi lain Ramon, yang baru Radi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status